Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini strategi pemerintah jika UU pengampunan pajak batal disahkan

Ini strategi pemerintah jika UU pengampunan pajak batal disahkan Ilustrasi Mafia Pajak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memutuskan untuk menunda pembahasan RUU pengampunan pajak (tax amnesty) hingga April 2016. Hal ini dicurigai karena adanya barter antara revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan RUU tax amnesty.

Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo berharap agar pembahasan undang-undang tersebut tidak ditunda. Sebab, dengan adanya pengampunan pajak maka akan menambah penerimaan negara, terutama dalam penerimaan pajak.

"Kami ingin ada UU Tax Amnesty supaya ada fiskal space, kita ingin ada tambahan pendapatan negara," kata Mardiasmo di Kantornya, Jakarta, Kamis (25/2).

Dia sendiri memaklumi adanya penundaan pembahasan RUU Tax Amnesty, mengingat wacana ini masih menjadi kontroversi di berbagai pihak. Maka dari itu, dia meminta agar DPR bisa segera memberikan kejelasan atas wacana ini agar ada dasar hukum yang jelas.

Namun, jika RUU ini tak dikabulkan oleh DPR, pemerintah harus memutar otak mencari cara alternatif agar pemasukan bertambah. Salah satunya dengan melanjutkan kebijakan penghapusan sanksi bagi wajib pajak (reiventing policy) yang pernah berlaku di 2015.

Selain itu, lanjut Mardiasmo, pihaknya akan melakukan refocusing dari sisi pengeluaran pemerintah, yakni melalui percepatan pembangunan dari kementerian dan lembaga.

"Kemarin kita undang 5 K/L yang besar misal Kementerian Perhubungan, PUPR untuk memercepat pengadaan yang sudah ditanda tangan kontrak. Kita juga lihat bisa tidak dia melakukan refocusing dengan melihat belanja barang, banyak yang tidak penting. Banyak persyaratan dinas yang tidak mendukung tupoksi. Padahal kan sudah dinaikan itu tunjangan kinerja," jelasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
RUU Tax Amnesty Masuk Prolegnas 2025, Analis: Kebijakan Kurang Ideal dan Ciptakan Rasa Ketidakadilan
RUU Tax Amnesty Masuk Prolegnas 2025, Analis: Kebijakan Kurang Ideal dan Ciptakan Rasa Ketidakadilan

Tax amnesty ini akan memberikan rasa ketidakadilan terhadap wajib pajak yang telah patuh.

Baca Selengkapnya
PR Prabowo-Gibran Usai Dilantik: Perkuat Penegakan Hukum Terkait Pajak untuk Tingkatkan Penerimaan Negara
PR Prabowo-Gibran Usai Dilantik: Perkuat Penegakan Hukum Terkait Pajak untuk Tingkatkan Penerimaan Negara

Selain meningkatkan pemungutan dan penerimaan pajak, penguatan penegakan hukum dengan lebih konkret juga dapat mengurangi potensi kebocoran.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dikabarkan Bakal Naikkan Rasio Utang, Apindo: Negara Tidak Boleh Gagal Bayar Utang
Prabowo Dikabarkan Bakal Naikkan Rasio Utang, Apindo: Negara Tidak Boleh Gagal Bayar Utang

Kementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah pada Mei 2024 sudah mencapai Rp8.353,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Gaji Pekerja Dipotong Lagi Buat Dana Pensiun, Indef: Pemerintah Butuh Dana Besar untuk Biayai Program
Gaji Pekerja Dipotong Lagi Buat Dana Pensiun, Indef: Pemerintah Butuh Dana Besar untuk Biayai Program

Pemerintah saat ini sangat memerlukan anggaran besar untuk membiayai program-program yang dicanangkan, namun ruang fiskalnya kecil.

Baca Selengkapnya
Jokowi Target Penerimaan Pajak 2024 Capai RpRp2.307,9 Triliun, Ini 4 Strateginya
Jokowi Target Penerimaan Pajak 2024 Capai RpRp2.307,9 Triliun, Ini 4 Strateginya

Pendapatan negara di 2024 ditargetkan capai Rp2.781,3 triliun, di mana penerimaan perpajakan ditargetkan capai Rp2.307,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Ini Manfaat Badan Penerimaan Negara untuk Masyarakat
Ini Manfaat Badan Penerimaan Negara untuk Masyarakat

Selama ini lembaga yang bertugas mengurus penerimaan negara adalah Direktorat Jendreal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen

“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Tahun 2025 PPN Naik Jadi 12 Persen!
Siap-Siap, Tahun 2025 PPN Naik Jadi 12 Persen!

Pemerintah berencana menaikkan tarif PPN menjadi 12 persen di tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Sri Mulyani Buka-bukaan soal Rencana Marketplace Lokal Jadi Pemungut Pajak
Anak Buah Sri Mulyani Buka-bukaan soal Rencana Marketplace Lokal Jadi Pemungut Pajak

Pemerintahan Jokowi menargetkan pendapatan negara di 2024 mencapai Rp2.781,3 triliun. Angka ini terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Dibanding Naikkan PPN 12 Persen, Pemerintah Lebih Baik Kejar Pajak Orang Kaya Nilainya Rp81 Triliun
Dibanding Naikkan PPN 12 Persen, Pemerintah Lebih Baik Kejar Pajak Orang Kaya Nilainya Rp81 Triliun

Program MBG dialokasikan melalui anggaran pendidikan yang memotong hampir 10 persen dari total anggaran pendidikan nasional 2025 atau setara dengan Rp71 T.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?
Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?

Pemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Ketua LPS: Indonesia Tak Butuh Kenaikan PPN 12 Persen, Sisa Anggaran Tahun Lalu Masih Ada
Ketua LPS: Indonesia Tak Butuh Kenaikan PPN 12 Persen, Sisa Anggaran Tahun Lalu Masih Ada

Pemerintah masih punya cukup anggaran sisa dari tahun sebelumnya untuk membiayai negara, di luar harus mendongkrak PPN.

Baca Selengkapnya