Ini Strategi Pemerintah Tingkatkan Kualitas Garam Rakyat dan Tekan Impor
Merdeka.com - Pemerintah berkomitmen untuk menekan impor garam industri. Sebab, itu berdampak langsung pada jatuhnya harga garam rakyat milik petani.
Sebagai catatan, harga garam rakyat telah anjlok di angka Rp 150 per kilogram (Kg) sejak memasuki periode musim penghujan akhir 2019 hingga saat ini.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah akan memanfaatkan teknologi untuk membuat konsep garam industri terintegrasi.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa KKP menargetkan produksi garam 2,25 juta ton? Begitu juga dengan produksi garam mencapai nilai sebesar 2,25 juta ton.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa harga gula naik? Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram. Gula pasir eceran yang biasanya dihargai Rp12.000 per kilogram kini menjadi Rp17.000 per kilogram. Begitu juga dengan gula premium yang semula harganya Rp14.000 per kilogram kini menjadi Rp18.000 per kilogram.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
Dengan begitu, dia menjelaskan, kualitas dan kadar NaCL garam rakyat bisa terangkat sehingga memenuhi kebutuhan dari pasar industri domestik.
"Kenapa harga rendah, karena kualitasnya masih di bawah garam industri. Dengan keberadaan pabrik garam industri terintegrasi, maka harga akan naik otomatis, karena sesuai dengan apa yang diminta industri yakni NaCl di atas 97 persen," tuturnya dalam sesi teleconference, Senin (5/10).
Menurut analisisnya, kebutuhan produk garam untuk pasar industri Tanah Air bakal tercukupi jika pemerintah sukses mengembangkan konsep garam industri terintegrasi.
"Kalau kita kembangkan konsep garam industri terintegrasi, di mana setiap unitnya bisa menghasilkan 40 ribu ton per tahun, dengan investasi Rp 40 miliar, maka kalau kita bisa tambah 14-15 unit yang serupa, maka kita bisa menghasilkan kira-kira sampai 600-700 ribu ton per tahun," terangnya.
"Dan ini lah yang barangkali nanti bisa memenuhi paling tidak kebutuhan impor untuk aneka pangan," dia menandaskan.
Menko Luhut Target Masalah Harga Garam Selesai Akhir 2021
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menyatakan pemerintah kini hanya memberikan izin impor kepada pelaku industri yang membutuhkan langsung garam sebagai bahan baku produknya. Sehingga pemerintah dapat lebih mengawasi masuknya garam impor sehingga tidak membebani harga di pasar domestik.
"Garam industri hanya diimpor oleh industri yang membutuhkannya. Sehingga nanti tidak ada lagi garam rakyat menjadi harganya seperti sekarang ini," tegas Menko Luhut.
Dia pun memproyeksikan harga garam bisa naik ke level Rp 1.000 per Kg jika pemerintah dapat menekan angka impor untuk sektor industri. "Garam rakyat itu harus kita maintain di Rp 1.000 (per kg) sehingga rakyat bisa menikmati garam ini. Mudah-mudahan bisa selesai 2021 akhir," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acuan harga mempertimbangkan harga gula di produsen atau harga internasional, biaya kemasan, biaya distribusi, dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaBahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaBapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaHarga gabah maupun beras masih tinggi dengan harga rata-rata Rp 7000 per kilogram gabah kering.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnya