Ini strategi Presiden Jokowi tingkatkan kesejahteraan petani
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menegaskan salah satu cara meningkatkan kesejahteraan petani ialah dengan fokus pengembangan bisnis pertanian. Presiden Jokowi mengingatkan, paradigma petani bahwa keuntungan bisa diperoleh dari budidaya harus diubah.
Sebab, menurutnya, keuntungan terbesar petani sejatinya ada pada proses agrobisnis. "Kita lupa bahwa petani akan mendapatkan keuntungan yang besar itu sebetulnya dari proses bisnisnya, dari proses agrobisnisnya. Bukan karena di on farmnya, bukan karena di sektor budidayanya," katanya saat membuka rapat terbatas (ratas) dengan topik mengkorporasikan petani di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/9).
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, seharusnya petani memiliki industri benih sekaligus aplikasi pemasaran hasil produksinya. Dengan demikian, pemasaran hasil produksi tidak melalui pihak lain dan harga jual tetap stabil.
-
Mengapa presiden mengajak pemimpin dunia fokus ke petani? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin dunia untuk memperkuat pemenuhan air bagi kebutuhan 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Apa kebutuhan utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian? 'Kami dorong terus solusi cepat pompanisasi sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produktivitas. Kita bersyukur Indonesia mampu bertahan dari berbagai ancaman dan krisis yang menerpa seluruh dunia,' jelasnya.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
"Setelah memiliki industri benih, aplikasi produksi, memiliki penggilingan modern, memiliki kemasan juga yang langsung berada di satu lokasi, kemasan yang modern, packaging yang modern, petani juga mestinya memiliki industri pengolahan. Pasca panen. Kalau beras misalnya ke tepung. Proses-proses bisnis, agrobisnis seperti inilah yang sebetulnya akan memberikan nilai tambah yang besar," jelasnya.
Dalam ratas ini, Presiden Jokowi mengundang sejumlah kepala daerah. Seperti Gubernur Jawa Tangah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Kepada mereka, Presiden Jokowi meminta agar para petani di Pulau Jawa dilatih menjadi petani yang memahami soal agrobisnis.
"Mari kita ajak petani-petani kita untuk berkumpul membuat sebuah kelompok besar petani. Kalau nanti saya bicara mengkorporasikan petani, keliru. Kelihatannya mau menjadikan petani di bawah konglomerat. Bukan itu. Mereka harus membuat kelompok besar petani, mereka harus berpikir dengan manajemen modern, berpikir dengan aplikasi-aplikasi modern, dengan cara-cara pengolahan industri yang modern dan sekaligus memasarkannya kepada industri retail, memasarkannya kepada konsumen dengan online store, toko online, memasarkannya ke retail-retail dengan sebuah manajemen yang baik. Itulah yang akan menguntungkan petani," tuntasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budisatrio menjelaskan, Prabowo-Gibran memiliki beberapa program untuk menjamin kesejahteraan petani tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menginginkan produksi pertanian Jawa Tengah kembali ke posisi dua
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan ide terkait kedaulatan pangan di hadapan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi, tantangan krisis pangan dunia menuntut warga Indonesia untuk melakukan inovasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil panen raya di daerah tersebut mencapai 6,2 ton per hektare.
Baca SelengkapnyaPredisen Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis agar harga jagung ditingkat petani lebih stabil.
Baca SelengkapnyaSubsidi pupuknya akan saya tambah. Karena supply pupuknya juga ada," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menerima penghargaan tertinggi Agricola Medal dari Direktur Jenderal FAO, Dr. Qu Dongyu.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin petani Indonesia pergi ke sawah dengan menggunakan mobil, seperti negara-negara lain.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, tidak hanya pemerintahan saat ini, pemerintah presiden terpilih Prabowo Subianto juga akan fokus di bidang pangan dan energi.
Baca Selengkapnya