Ini Strategi Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan Di Indonesia

Merdeka.com - Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Terdiri dari 1.704 pulau yang tersebar di nusantara. Salah satunya Pulau Gili Trawangan yang menjadi daya tarik wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Sebagai salah satu destinasi wisata baru, Pulau gili Trawangan harus dikelola Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, utamanya saat melayani kedatangan wisatawan asing maupun domestik. Mengingat saat ini pemerintah mengusung konsep berkelanjutan untuk sektor pariwisata.

"Fokus pariwisata ke depan mengusung konsep sustainable tourism. Dimana pembangunan dan pengelolaan Sarhunta (Sarana Hunian Pariwisata) atau homestay masuk ke dalam konsep tersebut," kata Dosen Politeknik Pariwisata Lombok, Yoshua Richard Agustinus, Lombok, Minggu (20/2).

Untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan, Yoshua membuat rumus 6a+Simpati yang perlu dilakukan dalam pengelolaan penginapan agar tingkat keramahan meningkat. Pertama, attitude atau sikap. Sikap ramah dan penuh perhatian harus dimilik pengelola penginapan. Misalnya selalu menyapa saat bertemu wisatawan dengan senyuman.

Kedua, attention (perhatian) yakni memperhatikan kebutuhan tamu. Ketiga action (tindakan), memberikan perhatian yang diiringi dengan tindakan yang nyata.

Keempat, ability (kemampuan) dalam melayani tamu, seperti merapikan kamar sesuai dengan standar hotel. Kelima, accountability (akuntabilitas) tanggung jawab terhadap tamu.

Keenam, affirmation (afirmasi), selalu berfikir positif. Terakhir, sympathy (simpati), belajar merasakan apa yang tamu rasakan.

"Jadikan tamu sebagai keluarga. Jika tamu kita anggap sebagai keluarga, maka layanan prima yang diberikan akan keluar dengan sendirinya dari hati," kata Yoshua.

Menjadikan tamu sebagai keluarga akan membuat tamu merasa nyaman dan akan datang kembali. Maka keramahan harus dijadikan sebagai budaya dalam melayani tamu.