Ini Sumber Uang Warga Kampung Tuban yang Viral Barengan Beli Mobil Baru
Merdeka.com - Kampung Sumurgeneng tengah viral. Hal ini lantaran warganya secara berbarengan beli mobil baru usai mendapat ganti rugi pembebasan lahan dari PT Pertamina.
Dalam sebuah video, arak-arakan mobil baru nampak memenuhi jalan masuk menuju kampung. "Beli Mobil barengan setelah tanahnya dibeli Pertamina," seperti dikutip dari Instagram @memomedsos.
Proyek yang menjadi sumber rezeki warga kampung ini ialah pembangunan kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR) PT Pertamina di Tuban. Proyek ini memiliki nilai USD 15 miliar hingga USD 16 miliar atau sekitar Rp225,37 triliun. Pembangunan ini diperkirakan akan selesai pada 2026 mendatang.
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Kenapa Pertamina turun tangan? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
-
Kenapa warga Bantargebang dapat uang kompensasi? Uang Kompensasi Bau TPST tak bebas dari permukiman warga. Bahkan, mereka yang tinggal di tiga kelurahan. Yakni Cikiwul, Sumur Batu, Ciketing Udik) dapat uang kompensasi bau senilai Rp400 ribu per bulan.
-
Kenapa Pertamina berinvestasi di sumur baru di Blok Mahakam? Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru sebagai langkah strategis mempertahankan tingkat produksi lapangan-lapangan migas yang sudah mature.
-
Pertamina bantu apa di Sumatera Selatan? 'Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah yang terpantau memiliki asap moderat hingga pekat. Oleh karena itu, kami dengan cepat dan tanggap membantu penanganan karhutla di 44 titik kebakaran, agar tidak menyebar dan menyebabkan dampak lebih lanjut,' ujar Fadjar.
-
Apa program Pertamina untuk masyarakat? Program ini merupakan salah satu apresiasi Pertamina kepada masyarakat, terutama pengguna loyal produk Pertamina, sehingga masyarakat bisa memiliki pengalaman mudik yang nyaman, aman dan menyenangkan dengan Pertamina.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pembangunan kilang minyak di lahan seluas 900 hektare ini, bakal memberi dampak besar bagi masyarakat di wilayah tersebut.
"Ini salah satu proyek prestisius dan sangat strategis dalam membangun kemandirian dan kedaulatan energi nasional. Dampaknya juga tentu akan sangat besar dirasakan masyarakat sekitar proyek, khususnya Tuban dan sekitarnya," kata Nicke.
Sebagai salah satu kilang tercanggih di dunia, Kilang Pertamina Tuban memiliki kapasitas pengolahan sebesar 300.000 barel per hari yang akan menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasoline dan diesel.
Kilang Tuban juga akan menghasilkan 4 juta liter avtur per hari serta produksi petrokimia sebesar 4.25 juta ton per tahun. Selain itu, bahan bakar minyak yang dihasilkan akan bersifat ramah lingkungan.
"Seluruh BBM yang diproduksi di Kilang Tuban memiliki standar terbaik di dunia yakni Euro5, yang sangat ramah dengan lingkungan," imbuhnya.
Respons Warga pada Proyek Kilang
Pada tahap early work NGRR Tuban, Pertamina telah memperkerjakan 287 orang di mana 86 persen atau 247 orang merupakan warga sekitar yang berasal dari 5 desa sekitar proyek. Per Juni 2020, Pertamina telah menuntaskan pekerjaan land clearing seluas 326 hektar serta pekerjaan restorasi telah mencapai 184.400 meter persegi atau 88 persen dari total 20 hektar. Progres pekerjaan lainnya yakni lingkup teknik hampir mencapai 30 persen.
Samino, salah satu warga Tuban yang kini bekerja di NGRR Tuban bagian land clearing menyatakan bersyukur dan menyambut baik pembangunan kilang Pertamina. "Dulu saya kerja serabutan sebagai buruh tani atau bangunan, kini bisa bekerja di proyek kilang," ujarnya.
Hal senada juga dikemukakan Siti Nurwahyuni, warga Tuban yang bekerja sebagai safety man di proyek kilang Pertamina.
"Setelah saya lulus kuliah, saya bisa bekerja di proyek Kilang Tuban. Saya senang bisa bekerja di sini, tidak harus jauh-jauh keluar kota untuk mencari pekerjaan. Saya juga disediakan rumah untuk tempat tinggal," ujarnya.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Talulembang optimistis terhadap pembangunan kilang Tuban yang sesuai target berkat dukungan seluruh stakeholder terutama dukungan masyarakat Tuban.
"Sekarang kita bersyukur warga sudah membuka diri setelah adanya proses komunikasi dan kerjasama yang baik antara Pertamina, Pemda dan warga setempat," kata Ignatius.
Penerimaan itu, kata Ignatius ditandai dengan tuntasnya proses appraisal, pengukuran dan pembebasan lahan oleh BPN dan Pemda Tuban di beberapa desa di kecamatan Jenu, sepeti Desa Kaliuntu, Sumurgeneng dan Wadung. Saat ini, proses pembayaran lahan masyarakat teru berlangsung melalui kerjasama Pertamina dengan perbankan BUMN.
"Proses pembayaran lahan tinggal sedikit lagi, sisanya akan kita tuntaskan paling lambat di bulan September 2020," imbuh Ignatius.
Ignatius menambahkan pembangunan kilang Tuban akan menyerap 40 persen tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Dia menegaskan, Pertamina berkomitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal secara optimum.
"Banyaknya warga lokal yang terlibat dalam pengerjaan proyek ini akan mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat. Belum lagi tumbuhnya UMKM sebagai multiflier efek dari keberadaan kilang ini," terang Ignatius.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar terbarunya, sejumlah kediaman di kampung relokasi tersebut nampak begitu megah dan mewah.
Baca SelengkapnyaKeberadaan sumber minyak baru di Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi direspons positif warga sekitar.
Baca SelengkapnyaWarga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.
Baca SelengkapnyaPara warga terlihat begitu kompak mengangkat mobil yang masuk ke sungai.
Baca SelengkapnyaPerekonomian mereka terangkat berkat Bantuan Keistimewaan Khusus (BKK) yang dianggarkan dari Dana Keistimewaan
Baca SelengkapnyaKebocoran pipa itu sempat menimbulkan semacam kabut asap yang berbau menyengat dan membuat sesak napas.
Baca SelengkapnyaViral sebuah video beraksi di atas mobil sedang bagi-bagi duit kepada warga.
Baca SelengkapnyaTim Jatanras Polda Jawa Tengah menindaklanjuti viralnya Desa Sukolilo, Pati yang disebut sebagai kampung penadah kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaHidup di lokasi transmigrasi memang berat, tapi Pak Tumiran membuktikan bahwa ia bisa hidup sejahtera asal mau bekerja keras
Baca SelengkapnyaLalu lintas truk angkutan material proyek pembangunan di wilayah Pantura, Kabupaten Tangerang memicu kemarahan warga.
Baca SelengkapnyaDiduga tangki gas meledak saat pengerjaan pengelasan oleh pihak ketiga
Baca SelengkapnyaMerasa kesal akan hal tersebut, pemilik rumah menempelkan surat peringatan di kaca mobil yang tengah terparkir di depan rumahnya.
Baca Selengkapnya