Ini tanggapan PGN soal rencana gas satu harga
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Herman Khaeron, mendorong pemerintah segera mewujudkan penyeragaman harga gas rumah tangga di seluruh Indonesia. Hal tersebut nantinya akan dibahas secara khusus bersama pemerintah dalam waktu dekat.
"Komisi VII DPR sepakat dengan Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM, kepala SKK migas, Kepala BPh Migas, untuk membuat kajian terkait dengan jaringan gas rumah tangga satu harga," ujar Khaeron di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (12/2).
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan, rencana penyeragaman harga gas di seluruh Indonesia nantinya akan memudahkan PGN dalam menentukan harga. Selain itu, masyarakat juga tidak dibingungkan dengan harga gas yang beragam.
-
Bagaimana cara Pertamina atur harga BBM? Pihak Pertamina menyatakan bahwa perubahan harga ini penting untuk mengikuti kebijakan pemerintah dan untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Dimana harga BBM Pertamina beda? Di area DKI Jakarta, harga bahan bakar Pertamax (RON 92) tetap stabil di angka Rp12.100 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) mengalami peningkatan menjadi Rp13.550 per liter.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
"Kalau bisa bagaimana sekarang kita akan lebih mudah kalau tidak ada perbedaan seperti harga BBM. Hari ini dari sabang sampai merauke pemerintah hadir untuk menjamin harganya satu. Tidak ada kebingungan," ujar Jobi.
Jobi mengatakan, penyeragaman harga ini nantinya tidak akan berdampak besar terhadap keuangan perusahaan. Sebab, perusahaan selama ini hanya memasarkan gas untuk rumah tangga sebanyak 1 persen dari total produksi.
"Yang kita lihat adalah rakyat, ini pasti akan memudahkan rakyat. Kami menjadi sibuk, bekerja lebih keras itulah tugas dari badan usaha negara. Karena belum jelas, sedang dalam pembicaraan kita belum bisa proyeksi keuntungan berapa," jelasnya.
Selain itu, Jobi menjelaskan, berbeda dengan rencana gas rumah tangga, sektor industri belum dapat menikmati penyeragaman harga. Sebab, harga gas industri tergantung jarak industri dengan sumber gas yang akan digunakan.
"Pendekatannya, industri kalau basisnya gas dia harus membangun industri berbasis gas di mana dia harus dekat dengan sumber gas. Sehingga tidak ada jarak, karena begitu ada jarak mau dikirim lewat LNG, mau dikirim lewat jaringan itu ada cost," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam penetapan biaya transmisi dan niaga gas bumi berfasilitas, lanjutnya, PGN mengikuti Peraturan Menteri ESDM dan Peraturan BPH migas.
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen mendukung seluruh kebijakan pemerintah termasuk pelaksanaan penyaluran gas bumi kepada industri.
Baca SelengkapnyaLNG dapat menjadi pertimbangan bagi industri dan ritel, apabila ada kebutuhan gas industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca SelengkapnyaKarena aspek ini menentukan bagaimana setiap negara bergerak untuk menuju target Net Zero Emission.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN mengelola sebanyak 820.000 Sambungan Rumah (SR), yang setara dengan 84.000 metrik ton LPG.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur terintegrasi menjadi tantangan tersendiri dan peran PGN menjadi krusial sebagai pengelola infrastruktur gas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHotel Gumaya merupakan salah satu pelanggan komersial yang kini menggunakan gas pipa PGN.
Baca SelengkapnyaSubsidi energi juga bisa menjadi lebih tepat sasaran dan memperbaiki current devisa negara, mendukung pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaSKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.
Baca SelengkapnyaAda pihak yang berusaha untuk menghalau terbitnya kebijakan yang akan memudahkan pelaku industri tertentu.
Baca Selengkapnya