Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Tantangan dan Peluang UMKM Manfaatkan Fintech di Era Digital

Ini Tantangan dan Peluang UMKM Manfaatkan Fintech di Era Digital

Merdeka.com - Kaprodi Doktor Ilmu Manajemen FEB Unpad Sulaiman Rahman Nida angkat suara mengenai kehadiran financial technology (fintech) dewasa ini. Menurutnya, ada beberapa faktor yang mendukung pelaku UMKM menggunakan fintech.

Salah satu pendukungnya adalah kenyamanan, keamanan, kesesuaian transaksi, kemudahan pencatatan, serta peningkatan penjualan. Namun demikian, terdapat juga beberapa faktor penghambat pada penggunaan layanan ini adalah implementasi teknologi, biaya, serta kesiapan infrastruktur.

"Saat ini, tantangan dan peluang yang kita hadapi ke depan adalah skala ekonomi, daya saing, literasi teknologi, tingkat pendidikan, dan kuantitas UMKM serta LKM," kata Sulaiman saat menjadi pembicara dalam acara Doctorate Business Issue Forum (Dorbis) 2018 bertema Fintech: Peluang dan Tantangan di Era Digital Ekonomi," Dikutip keterangannya.

Orang lain juga bertanya?

Dekan FEB Unpad, Yudi Azis mengatakan, perkembangan ekonomi digital juga turut mempengaruhi sumber daya manusia yang ada. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada, FEB Unpad turut ikut serta bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka Digital Talent Scholarship dalam rangka meningkatkan ekonomi digital di Indonesia.

"Di Fakultas sendiri kami bekerja sama dengan Kominfo untuk 1000 digital talent dan Insya Allah ke depannya akan ditingkatkan," ujar Yudi.

Menurut Yudi, sumber daya manusia terkait ekonomi digital ini masih sangat langka. Salah satu faktornya yaitu karena minimnya pemahaman terkait digital transformasi dan bagaimana penyesuaian yang harus dilakukan.

"Selain mengadakan seminar, di tahun ini kami juga mendirikan Program Studi untuk S1 namanya Bisnis Digital, peminatnya ada sekitar 3 ribuan. Jadi yang menjadi kekhawatiran saya dan yang lain adalah jangan sampai kita ini hanya dijadikan pasar," kata Yudi.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika yang diwakili oleh Staf Khusus Menkominfo, Lis Sutjiati mengatakan bahwa saat ini dunia sedang menghadapi digital revolution, di mana internet adalah infrastrukturnya. Namun masih banyak permasalahan yang menyebabkan digital revolution di Indonesia tidak berkembang.

"Kalau di lihat masalah itu melibatkan 18 kementerian untuk menyelesaikan. Jadi masalah digitalisasi bukan masalah teknologi tapi seperti membangun satu pemerintahan baru," kata Lis.

Dikatakan, hampir banyak negara di dunia memiliki kementerian digital. "Kita pelajari bahwa negara-negara yang maju digitalnya ternyata mereka mempunyai yang namanya national digital strategy,” kata Lis.

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan ekonomi digital ini pemerintah tidak bekerja sendiri-sendiri. Pemerintah harus melibatkan berbagai pihak untuk menemukan solusi bersama. "Saat ini, sudah ada sejumlah program pemerintah untuk meningkatkan geliat ekonomi digital, diantaranya adalah dengan meningkatkan jumlah teknopreneur di Indonesia," kata Lis.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Jadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

PNM bisa semakin menguatkan pelaku UMKM agar lebih berdaya saing dan lebih mandiri.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Begini Pentingnya Digitalisasi Keuangan di Pengusaha UMKM
Ternyata, Begini Pentingnya Digitalisasi Keuangan di Pengusaha UMKM

Digitalisasi transaksi pembayaran menjadi keharusan bagi setiap UMKM ditengah derasnya perputaran uang dan pengembangan teknologi.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing
Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing

Menkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.

Baca Selengkapnya
UMKM Indonesia Disebut Masih Gagap Teknologi
UMKM Indonesia Disebut Masih Gagap Teknologi

Masih banyak UMKM Indonesia menghadapi kendala dalam adopsi teknologi digital.

Baca Selengkapnya
Industri Fintech di Indonesia Belum Masif Berkembang, OJK Beberkan 4 Hal Ini Jadi Tantangan
Industri Fintech di Indonesia Belum Masif Berkembang, OJK Beberkan 4 Hal Ini Jadi Tantangan

Ada empat tantangan besar yang dihadapi dalam pengembangan industri fintech di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Digitalisasi Financial ASEAN di Ambang Revolusi, Inklusi Keuangan Jadi Tantangan
Digitalisasi Financial ASEAN di Ambang Revolusi, Inklusi Keuangan Jadi Tantangan

Sektor keuangan digital ASEAN berada di ambang revolusi.

Baca Selengkapnya
Menaker Dorong Perusahaan Beri Perhatian ke UMKM
Menaker Dorong Perusahaan Beri Perhatian ke UMKM

Dukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.

Baca Selengkapnya
BTN Salurkan Pembiayaan Rp3,5 Triliun per 30 September 2023, Termasuk untuk Bantu UMKM Go Digital
BTN Salurkan Pembiayaan Rp3,5 Triliun per 30 September 2023, Termasuk untuk Bantu UMKM Go Digital

Para pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan social commerce yang merupakan gabungan dari sosial media dan e-commerce untuk memperluas jangkauan produknya.

Baca Selengkapnya
PAN: Pelaku UMKM Harus Siap Risiko dan Benar-Benar Kreatif
PAN: Pelaku UMKM Harus Siap Risiko dan Benar-Benar Kreatif

PAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital

Baca Selengkapnya
Puteri Komarudin Ajak Pelaku UMKM Masuk ke Ekosistem Digital
Puteri Komarudin Ajak Pelaku UMKM Masuk ke Ekosistem Digital

Pemerintah mencatat jumlah UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital (go digital) mencapai 27 juta hingga Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Begini Pentingnya Teknologi dalam Transformasi Digital Perbankan dan Jasa Keuangan
Begini Pentingnya Teknologi dalam Transformasi Digital Perbankan dan Jasa Keuangan

Kini semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan perubahan peraturan yang menguntungkan yang dibawa oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Selengkapnya
Sejak 2017, Kredit UMKM Lewat Fintech Capai Rp621 Triliun
Sejak 2017, Kredit UMKM Lewat Fintech Capai Rp621 Triliun

AFPI mencatat, sejak tahun 2017 hingga Mei 2023, pendanaan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) mencapai Rp621 triliun.

Baca Selengkapnya