Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini tantangan harus dihadapi pengusaha UMKM versi Ansor

Ini tantangan harus dihadapi pengusaha UMKM versi Ansor UKM. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Pelaksana Ansor Fair 2018, Saleh Ramli menyebut masih banyak tantangan yang harus dihadapi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ke depannya, khususnya di kalangan anggota GP Ansor.

"Tantangan ke depan saya kira sama lah tantangan yang lainnya mulai dari permodalan terus pelatihan-pelatihan, kemudian juga dari sumber daya manusianya sendiri," kata Saleh saat ditemui di Jakarta, Selasa (24/4).

Meski demikian, dia meyakini tantangan tersebut dapat dihadapi oleh para pelaku UMKM setelah diberikan pengalaman melalui Ansor Fair 2018.

"Kita tahu tantangan itu, kita jalan selama tiga hari ini menjalankan pelatihan-pelatihan bisnis di mana mereka bisa mengakses permodalan perbankan, pemasaran-pemasaran dengan pihak-pihak ketiga yang kita coba mereka supaya bisa dilibatkan lebih bisa supaya menyerap pasar-pasar lebih besar," jelasnya.

Bahkan dia mengatakan, sejak berdirinya GP Ansor pada 24 April 1934, Ansor juga sudah lebih dulu fokus terhadap UMKM. Hanya saja menurut dia, banyak pihak yang memang tidak mengetahui itu. Selama ini, GP Ansor justru lebih sering dikenal masyarakat lewat gerakan-gerakan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan sebagiannya. Namun, sebetulnya tidak hanya itu.

"Ansor itu fokus pada dunia UKM sejak Ansor berdiri. Tapi memang kita harus akui bahwa selama ini dinamika berkembang di Ansor mungkin karena Ansor dianggap fokus terhadap menjaga Indonesia dalam kebhinekaan dan NKRI pancasila dan lain lain," ujarnya.

"Kita ingin Ansor ini di luar ini kan orang menganggap Ansor ini banser, bahwa kita itu sebetulnya banyak teman teman di Ansor yang bergerak dibidang UKM hanya saja mereka belum terekspos. Hari ini lewat acara ini mereka diekspos bahwa inilah Ansor bahwa Ansor diseluruh indonesia ini banyak pengusaha muda Ansor yang sukses yang belum terekspos," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Industri Fintech di Indonesia Belum Masif Berkembang, OJK Beberkan 4 Hal Ini Jadi Tantangan
Industri Fintech di Indonesia Belum Masif Berkembang, OJK Beberkan 4 Hal Ini Jadi Tantangan

Ada empat tantangan besar yang dihadapi dalam pengembangan industri fintech di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Lembaga Keuangan Mikro Kerap Terkendala Modal hingga Tertinggal Digitalisasi
Lembaga Keuangan Mikro Kerap Terkendala Modal hingga Tertinggal Digitalisasi

Lembaga keuangan mikro juga mengalami persaingan ketat dengan industri keuangan seperti perbankan.

Baca Selengkapnya
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang

Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen

Baca Selengkapnya
Jadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Jadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

PNM bisa semakin menguatkan pelaku UMKM agar lebih berdaya saing dan lebih mandiri.

Baca Selengkapnya
Menaker Yassierli: Sektor Informal Masih Jadi Pekerjaan Rumah yang Tidak Mudah
Menaker Yassierli: Sektor Informal Masih Jadi Pekerjaan Rumah yang Tidak Mudah

Yassrieli menjelaskan, salah satu isu utama yang harus diselesaikan adalah soal strategi meningkatkan jaminan sosial bagi pekerja di sektor informal.

Baca Selengkapnya
BRI: Pengembangan UMKM Perlu Kolaborasi Semua Pihak
BRI: Pengembangan UMKM Perlu Kolaborasi Semua Pihak

Amam Sukriyanto mengatakan untuk mendukung pengembangan UMKM agar dapat menjadi lebih tangguh dan maju, kolaborasi semua pihak terkait sangat penting.

Baca Selengkapnya