Ini Tiga Opsi untuk Tekan Utang Garuda Indonesia dari Rp140 Triliun Jadi Rp52 Triliun
Merdeka.com - Pemerintah tengah mengupayakan negosiasi restrukturisasi utang Garuda Indonesia sebesar USD 9,8 miliar atau setara dengan Rp 140 triliun (asumsi kurs Rp14.247). Utang tersebut rencananya akan ditekan menjadi USD 3,69 miliar atau sekitar Rp52 triliun dengan asumsi kurs yang sama.
"Secara umum untuk bisa mengurangi utang Garuda dari USD 9,78 miliar menjadi sekitar USD 3,69 miliar. Itu harus ada rumusan besar yang kita ajukan kepada lessor yang sekarang sedang dalam tahap negosiasi," ujar Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dikutip Youtube DPR, Jakarta, Rabu (10/11).
Tiko sapaannya, mengatakan, pemerintah juga menyiapkan setidaknya tiga aksi penyelamatan. Pertama, Garuda akan mengurangi jumlah pesawat dari 202 armada pada 2019 menjadi 134 pada 2022. Pengurangan jumlah armada ini sejalan dengan pemangkasan rute serta tipe pesawat.
-
Apa permintaan para pembajak pesawat Garuda Indonesia 206? Selain meminta pembebasan anggota Komando Jihad, mereka juga meminta uang sebesar 1,5 juta USD.
-
Siapa yang memimpin operasi penyelamatan Garuda Indonesia 206? Hanya orang seadanya, Letkol Sintong pun ditunjuk untuk memimpin tugas meski dalam kondisi menggunakan tongkat ketika berjalan.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Kenapa operasi penyelamatan Garuda Indonesia 206 penting? Sebuah peristiwa pembajakan pesawat maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 206 ini menjadi momen bersejarah bagi Kopassus.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Bagaimana Kopassus menyelamatkan penumpang Garuda Indonesia 206? Operasi ini mulai bergerak pukul 03.00 pagi, mereka mengendap-endap mendekati pesawat dan masuk melalui beberapa bagian pintu pesawat. Seluruh pembajak langsung ditembak di tempat. Seluruh sandera selamat.
"Jadi memang ini kita hanya memberikan jenis instrumennya tetapi secara individu beda-beda antara lessor yang pegang 777 dengan lessor yang pegang 737 akan beda rumusan konversinya tergantung dari seberapa perlu kita untuk memegang pesawatnya. Jadi ada yang kita tawarkan 30 sen, 20 sen, ada yang kita tidak bayar sama sekali dan itu sangat kompleks dan detail dan ini baru kita launching minggu ini untuk kita negosiasikan," jelasnya.
Langkah kedua, Garuda akan melakukan negosiasi utang atas kontrak sewa pesawat yang masih akan dipakai perseroan pada masa mendatang. Melalui renegosiasi, dia berharap biaya sewa pesawat Garuda dan anak usahanya, Citilink, turun 40 persen hingga 50 persen dari tarif saat ini.
Selanjutnya
Ketiga, Garuda akan menempuh pembatalan nilai utang dan tunggakan secara material. Pengurangan utang akan dilakukan untuk tipe-tipe kreditur tertentu, misalnya bagi kreditur BUMN, seperti Airnav, Pertamina dan bank-bank himbara, Garuda akan menerbitkan zero coupon bond (ZCB). ZCB merupakan instrumen surat utang tanpa bunga hingga jatuh tempo.
Selanjutnya untuk tunggakan terhadap Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, lessor, vendor, sukuk, bank swasta, hingga pembelian pesawat yang ditangguhkan, Garuda akan menerbitkan new coupon debt. Sementara untuk utang pajak dan karyawan hingga obligasi wajib konversi, Garuda akan tetap menghitung sebagai utang penuh.
"Untuk utang pajak dan karyawan kita tidak akan haircut. Itu akan kita akui secara penuh karena Garuda ada kewajiban pajak yang secara hukum tidak mungkin kita hapuskan. Kemudian untuk kreditur secured yang mempunyai kolateral itu juga tidak akan kita haircut itu akan Kita sesuaikan dengan nilai kolateral yang ada," tandas Tiko. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.
Baca SelengkapnyaSelain dari penjualan tiket pesawat, Garuda juga menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Baca SelengkapnyaSaat ini moda transportasi pesawat sudah tidak lagi menjadi kebutuhan tersier bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPesawat yang ke-10 dan ke-11 akan tiba di minggu ke-4 November 2023.
Baca SelengkapnyaMeskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dirancang sebagai upaya untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaPrabowo satu-satunya menteri Jokowi yang berkorban untuk Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaCapaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.
Baca SelengkapnyaMenhub mengaku bahwa dirinya tidak bisa menjamin apakah jelang angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 harga tiket akan turun atau pun tidak.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya