Ini Tipe Kapal Pelni Relatif Aman dari Cuaca Buruk
Merdeka.com - Manajer Komunikasi PT Pelni (Persero), Ditto Pappilanda menyatakan bahwa kapal Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tipe 1.000-2.000 pax masih relatif aman dari cuaca buruk dengan karakter laut di Indonesia.
Untuk kapal Pelni tipe 1000 memiliki panjang kapal 99 meter, tinggi haluan kapal 9,4 meter, dan bobot 1.450 ton, sedangkan kapal tipe 2000 memiliki kisaran panjang 146 meter, tinggi 10 meter, dan bobot 3.175 ton.
"Dengan ukuran di atas, kapal Pelni masih relatif aman melewati ombak/gelombang laut sekitar 6 meter," kata dia kepada Antara di Jakarta, Kamis (29/12).
-
Apa saja jenis perahu nelayan Pantura? Saat itu, ada beragam jenis perahu berukuran kecil yang digunakan para nelayan seperti perahu kolek, tembon, mayang, dan janggolan.
-
Apa itu perlon besar? Suasana guyub rukun terasa saat masyarakat Bonokeling merayakan perlon besar. Setelah merayakan IdulAdha, masyarakat adat Bonokeling yang berada di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, melakukan tradisi perlon besar.
-
Kenapa perahu nelayan Indramayu dibuat berukuran besar? Para nelayan membutuhkan perahu yang besar, kokoh dan tangguh dalam mengaruhi lautan agar pekerjaannya berjalan dengan lancar.
-
Mengapa kapal tersebut penting? Penelitian ini bagian dari misi untuk melestarikan dan melindungi dua bangka kapal ini yang dinilai sangat penting bagi arkeologi dunia, menurut pengumuman Badan Warisan Kebudayaan Nasional China.
-
Kapal apa yang dipakai untuk berlayar di laut Nusantara? Moda transportasi utama dalam mengarungi lautan Nusantaraadalah kapal. Jenis kapal paling terkenal adalah jung.
-
Apa nama lain dari Perahu Bidar? Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
Meskipun demikian, pihaknya tetap akan memperhatikan maklumat pelayaran dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) selaku pihak yang mengeluarkan izin berlayar. Adapun sejumlah imbauan yang diberikan manajemen kepada kru kapal antara lain melakukan pengecekan terhadap segala kesiapan kapal sebelum berlayar.
Pengecekan ini mencakup kesiapan alat navigasi dan sistem permesinan berfungsi dengan baik, mengisi checklist kapal sebelum memulai pelayaran dan saat memasuki pelabuhan, kesiapan peta sesuai dengan koreksi Berita Pelaut Indonesia/BPI (Notice to Marine) terbaru, lalu mempelajari berita cuaca terbaru yang diterbitkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kemudian juga memperhatikan draft dan menghitung stabilitas kapal (GM/Metacentris Height) dengan cermat pada waktu kapal akan berangkat, melakukan pemeriksaan terhadap semua cargo securing, alat-alat lashing dan safety equipment untuk keselamatan dan keamanan muatan kapal, juga melakukan pengawasan dan pengecekan pada lashing rantai jangkar, gripes wire pada sekoci penolong, dan lashing/banstrip pada Inflatable Liferaft.
"Selanjutnya, memanfaatkan fasilitas Pandu (prasarana pemanduan adalah tempat yang dilengkapi dengan fasilitas untuk memonitor gerakan kapal serta memberi dan menerima komunikasi) dan Tunda (aktivitas untuk mendorong dan menarik kapal, baik menuju maupun keluar dermaga). Serta, berkoordinasi dengan otoritas/pihak eksternal dan cabang PT. Pelni setempat," ujarnya.
Imbauan Selanjutnya
Imbauan berikutnya ialah pemeriksaan dan memastikan kelengkapan semua alat-alat keselamatan ready to use (siap pakai) dan dapat difungsikan sebagaimana mestinya, melaksanakan look out dan ronda keliling kapal setiap saat serta mengoptimalkan fungsi CCTV di atas kapal agar penumpang merasa aman saat berada di atas kapal.
Melaksanakan safety meeting dan security meeting sebelum melakukan pelayaran, serta memberikan arahan kepada ABK (Anak Buah Kapal) dalam menghadapi keadaan darurat dan cuaca buruk.
Dia juga mengimbau agar nakhoda dan Kepala Kamar Mesin (KKM) agar membuat dan melaksanakan night order di anjungan dan kamar mesin, lalu menerapkan good seaman ship (kecakapan pelaut yang baik.
Dalam berolah gerak kapal di alur pelabuhan maupun alur pelayaran sempit, diminta pula memperhitungkan kondisi arus, angin, keadaan di sekitar kapal serta menggunakan alat bantu navigasi semaksimal mungkin. Dengan itu, kapal yang berlayar dalam kecepatan aman sehingga dapat menghindari bahaya-bahaya navigasi yang akan timbul.
Ditto menekankan agar kru kapal mematuhi maklumat pelayaran yang dikeluarkan oleh otoritas setempat.
"Bilamana dalam pelayaran menghadapi cuaca buruk, nakhoda dapat menggunakan kewenangan lebih yang dimiliki (Master Overriding Authority) seperti melakukan shelter (berlindung ke tempat yang aman) dan tetap berkoordinasi dengan manajemen (DPA-QHSSE)," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menghitung, kebutuhan dana untuk membeli 1 kapal baru itu sebesar Rp1,5 triliun. Sisanya, akan dimohonkan pada PMN tahun anggaran 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.
Baca SelengkapnyaMisterius dan megah, kapal selam menjadi simbol eksplorasi bawah laut dan kecanggihan teknologi. Artikel ini akan membahas kapal selam terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPT Pelni Kotabaru Batulicin juga menyiapkan dua armada tambahan terutama rute Batulicin-Surabaya.
Baca SelengkapnyaUntuk tali qrope mampu mengangkat beban sampai dengan 965 kg.
Baca SelengkapnyaPerahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh
Baca SelengkapnyaPelni menargetkan mampu mengangkut hingga 5,5 juta orang pada akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaSetelah sukses diuji coba, perahu botol bekas itu akan difungsikan untuk operasi bersih sampah di aliran kali Kanal Banjir Timur di Kecamatan Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaPelni melaporkan pendapatannya sepanjang semester I-2023 sebesar Rp2,65 triliun.
Baca Selengkapnya