Ini tugas Kemenkeu, BI, OJK, LPS tangkal krisis muncul di Tanah Air
Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) bidang Pengelolaan Moneter, Perry Warjiyo menjelaskan tugas maring-masing institusi pemangku kepentingan sektor ekonomi dalam menangkal krisis. Kementerian Keuangan, BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memiliki stress test sebagai acuan penanganan saat krisis menghampiri Indonesia.
BI, lanjutnya, bertugas mengawasi indikator seperti nilai tukar hingga stabilitas sistem keuangan. "Itu juga dikembangkan dari sisi makroprudensialnya. Jadi BI fokus di dalamnya juga mengenai capital flows, utang luar negeri swasta, dan indikator untuk stabilitas sistem keuangan, risiko sistemik seperti apa," ujarnya saat ditemui di Bali, Kamis (2/3).
Perry melanjutkan, tugas OJK mengembangkan mengenai kesehatan lembaga keuangan, bank, nonbank, dan pasar modal. Sementara, menteri keuangan mengembangkan indikator untuk berbagai risiko fiskal seperti bagaimana dampak jika pajak kurang, defisit terlalu tinggi, termasuk juga risiko pasar Surat Berharga Negara (SBN). "Karena kemenkeu sangat concern," ucapnya.
-
Kapan OJK rapat bulanan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Kapan pertemuan khusus Kapolri dengan PP Polri? “Yang kedua, nanti setelah Hut PP Polri tanggal 24 ini insya Allah minggu depan kami ada acara khusus dengan Bapak Kapolri di Mabes Polri berkaitan dengan apa yang sedang kita lakukan, yang nanti kita mintakan pertemuan dengan Pak Kapolri khusus.“
-
Kapan PPPK bekerja? Jika dilihat dari masa kerja, PPPK bekerja paling singkat selama 1 tahun, kemudian penjanjian kerja dapat diperbarui sesuai kebutuhan dan penilaian kinerja.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK menjaga stabilitas sektor jasa keuangan? Stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat. Selain itu, likuiditas industri keuangan juga sangat memadai dengan profil risiko yang manageable.
-
Kapan PKL dilakukan? Biasanya, PKL diberikan pada siswa setelah melewati tahun ketiga di sekolah.
LPS, tambahnya, mengembangkan deteksi dini terhadap risiko perbankan maupun juga persiapan penanganannya. "Dalam UU PPKSK itu kan pertemuan di tingkat menteri, gubernur BI, ketua OJK, LPS setiap 3 bulan sekali minimal dan bisa ditambah. Selama ini secara rutin dilakukan di mana membahas asesmen berbagai indikator deteksi ini, bagaimana risikonya, dan kebijakan-kebijakan apa yang harus dikeluarkan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan risiko."
Seperti diketahui, Direktur Core Indonesia, Mohammad Faisal memprediksi ekonomi global masih akan terus bergejolak. Salah satu pemicunya adalah keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) beberapa waktu lalu. Selain itu, hasil dari referendum di Italia yang mengakibatkan lengsernya PM Mateo Renzi pada awal Desember juga mempengaruhi ekonomi dunia.
"Meskipun guncangan ekonomi tidak sebesar yang diperkirakan keputusan tersebut telah berdampak buruk pada sektor finansial dan kinerja ekspor dan investasi di kawasan tersebut. Terlebih referendum Italia yang mempengaruhi kepercayaan masyarakat Eropa terhadap institusi UE dan mata Uang Euro," jelasnya di kantor CORE Indonesia, Jakarta.
Kemudian, pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat (AS) di tahun lalu yang hanya 1,6 persen atau melambat dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 2,6 persen juga mempengaruhi ekonomi dunia. Perlambatan ekonomi Amerika merupakan sentimen awal negatif terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.
Selanjutnya, pertumbuhan China juga mengalami perlambatan ditahun ini yang hanya tumbuh 6,6 persen, lebih lambat dibanding tahun lalu yang mencapai 6,9 persen.
Menurutnya ini disebabkan faktor eksternal terutama turunnya pertumbuhan ekspor yang disebabkan oleh kebijakan transformasi pemerintah China. "Kemudian juga disebabkan ketergantungan pada utang dan investasi dalam membiayai ekonomi," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK telah menaikkan status penanganan kasus korupsi LPEI.
Baca SelengkapnyaKejagung berkoordinasi lintas instansi dalam menangani perkara ini.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi, mewakili BPKP, BPK dan BPS, menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya rapat kerja kali ini.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Prabowo Subianto dinilai mengambil langkah signifikan dalam memperkuat koordinasi antara TNI, Polri dan Kejagung.
Baca SelengkapnyaHakordia merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran kolektif dalam memerangi korupsi, sebuah kejahatan luar biasa.
Baca SelengkapnyaDewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).
Baca Selengkapnya