Ini usulan pengusaha soal wacana pembentukan Perpres Persusuan Nasional
Merdeka.com - Ketua Asosiasi Peternak Sapi Perah Indonesia (APSPI), Agus Warsito menyambut baik adanya wacana pembentukan aturan setingkat Peraturan Presiden soal persusuan nasional. Dia menyarankan, dalam aturan itu nantinya bisa menegaskan soal harga layak di tingkat peternak.
"Penentuan harga dasar susu di tingkat peternak jadi yang paling urgent saat ini. Jika memang ada usulan (Perpres) tentu kami sangat senang bisa didorong hingga Perpresnya keluar," kata Agus di Jakarta.
Saat ini, harga di tingkat peternak masih berkisar di angka Rp 5.700 per liter untuk susu dengan kualitas terbaik. Padahal angka tersebut tidak bisa menutup harga pokok produksi yang dikeluarkan oleh peternak.
-
Bagaimana DPR ingin membantu mengatasi mahalnya beras? 'Untuk itu, kami ingin mendorong pemerintah supaya terus melakukan upaya-upaya untuk menjaga stabilitas harga beras,' ungkap Puteri.
-
Kenapa susu ikan dipertimbangkan? Sembari melakukan hal tersebut, akan pula dikembangkan susu ikan ini untuk menjadi alternatif susu sapi dari program makan siang yang dijalankan.
-
Mengapa pasteurisasi penting untuk susu? Proses pasteurisasi melibatkan pemanasan susu pada suhu tertentu selama periode waktu yang ditentukan untuk membunuh bakteri patogen dan mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan penyakit atau memperpendek umur simpan susu.
-
Kenapa pasteurisasi penting untuk susu? Salah satu contoh makanan yang umumnya dipasteurisasi adalah susu. Proses pasteurisasi susu dilakukan untuk membunuh bakteri patogen seperti Salmonella dan E. coli yang mungkin ada dalam susu mentah. Dengan pasteurisasi, keamanan susu meningkat karena jumlah bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit dihilangkan atau dikurangi.
-
Di mana Kementan ingin melakukan akselerasi produksi beras? 'Kita akan akselerasi di semua daerah karena kita tau ada potensi di indonesia.
-
Apa saja nutrisi penting dalam susu? Kombinasi kasein dan whey pada susu memberikan dampak positif pada pembentukan otot, terutama bagi mereka yang rajin melakukan olahraga angkat beban.
Peternak berharap basis penentuan harga diukur dari harga pokok produksi yang dikeluarkan. "Saat ini, peternak tidak punya pilihan, mau berapapun harga yang diberikan akan dijual. Regulasi yang kuat seperti Perpres diperlukan untuk mengatur soal harga ini," kata Agus.
Akademisi dari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Rochadi Tawaf juga melihat takaran penentuan harga susu di Indonesia saat ini sudah ketinggalan zaman. "Di Indonesia masih menerapkan skema Total Plate Count (TPC) untuk penentuan kualitas susu," kata Rochadi.
Skema TPC yang menghitung kandungan mikroba dalam susu, berpotensi terus berubah selama proses distribusi dari peternak ke koperasi atau industri. "Jika ada perubahan dalam proses distribusi, yang menanggung saat ini adalah peternak. Ini kan kondisi yang memberatkan dan harga di tingkat peternak sulit naik," kata Rochadi yang juga anggota Dewan Persusuan Nasional (DPN)
Dia juga mengusulkan agar pengukuran kualitas susu menggunakan skema yang lebih fair yakni Somatic Cell Count (SCC). Skema ini lebih umum diterapkan di negara-negara produsen susu yang peternaknya lebih maju.
Sebelum reformasi, urusan persusuan nasional sempat diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 1985 tentang Persusuan Nasional. Aturan ini membuat kondisi persusuan nasional cukup kondusif bagi peternak karena adanya wajib serap terhadap SSDN.
Namun, aturan tersebut dicabut melalui Letter of Intent (LoI) antara pemerintah dengan International Monetary Fund (IMF) saat Indonesia dilanda krisis tahun 1998. Sejak saat itu, belum ada regulasi yang kuat untuk mengatur persoalan persusuan nasional yang saat ini kondisinya menyulitkan peternak sapi perah lokal.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial video peternak sapi perah di Pasuruan yang membuang 500.000 liter susu.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.
Baca SelengkapnyaAncaman itu disampaikan Zulhas usai ribuan peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya membuang susu hasil perahan.
Baca SelengkapnyaDengan catatan, pemberian susu gratis tersebut berasal dari peternak sapi perah lokal bukan impor.
Baca SelengkapnyaPembangunan pabrik susu ikan tidak memerlukan anggaran yang sangat besar, cukup Rp20 miliar untuk mendirikan satu pabrik.
Baca Selengkapnyaperpanjangan relaksasi HET beras premium ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan di pasar. Khususnya, stok beras premium di pasar modern.
Baca SelengkapnyaPabrik ini akan menjadi fasilitas produksi Frisian Flag terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPeternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).
Baca SelengkapnyaCak Imin berjanji menunaikan mandat tersebut jika terpilih nantinya
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.
Baca SelengkapnyaUsulan tersebut rencananya bakal diajukan melalui Peraturan Presiden (Perpres) terkait pengelolaan pertanian yang akan dilakukan pada tahun depan.
Baca Selengkapnya