Ini yang buat harga produk Indonesia mudah naik dan sulit turun
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK baru saja mengoreksi harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar. Harga baru Premium jadi Rp 6.600 dan Solar Rp 6.400 per liter dan berlaku mulai Senin mendatang.
Turunnya harga BBM tidak berdampak pada penurunan harga kebutuhan dan harga pangan. Padahal waktu harga BBM naik November silam, harga kebutuhan merangkak naik.
Ketua Komite Tetap Industri Makanan, Minuman dan Tembakau Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Thomas Darmawan mengatakan harga produk Indonesia mudah naik dan sulit turun. Satu pemicu saja yaitu kenaikan BBM, harga barang langsung naik. Hal ini terjadi karena tidak adanya zonasi produksi di Indonesia.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
"Sedikit dipicu langsung naik karena zonasi produksi kita enggak jelas. Udang misalnya, produksi di Bali dan Lombok tapi pasarnya di Jakarta. Ini kan buat mahal menyebabkan harga bertambah," ucap Thomas kepada merdeka.com di Jakarta, Sabtu (17/1).
Thomas menyebut, di Vietnam zonasi produksi mereka sangat jelas. Misalnya untuk pembibitan dan ternak budi daya serta pasar terletak di lokasi yang tidak begitu jauh. Hal ini sangat berbeda dengan Indonesia.
Kondisi seperti ini sangat sensitif akan biaya transportasi. Jika ada kenaikan harga transportasi maka harga otomatis menjadi tinggi dan menyusahkan masyarakat.
"Ikan patin kita kalah dari Vietnam (murah), karena di vietnam itu pembibitan ternak, budi daya, pabrik pengolahan, pabrik pakan ada disatu lokasi. Paling jauh jaraknya 60 Km. Sedangkan kita, bibit ada di Bogor, pengolahan di Surabaya, kemudian ternak di Medan. Ini jadi mahal," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah China memiliki dukungan yang penuh kepada para pelaku usahanya.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga telah memberikan instruksi untuk mencari solusi guna menekan harga obat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProduk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengungkap penyebab harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaDari sudut pandang bisnis, ongkos produksi udang di Indonesia masih cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten menduga produk-produk impor yang di jual di bawah HPP merupakan produk yang masuk melalui crossborder atau bisnis lintas batas.
Baca SelengkapnyaHarga beras terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Impor beras menjadi solusi cepat yang dipilih pemerintah.
Baca SelengkapnyaKondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.
Baca SelengkapnyaDuduk perkara Bulog dan Bapanas dilaporkan ke KPK atas dugaan penggelembungan harga beras impor.
Baca SelengkapnyaPasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.
Baca Selengkapnya