Ini yang Dilakukan Erick Thohir Dengan Dana Rp 2,4 T Hasil Jual Saham Inter Milan
Merdeka.com - Erick Thohir baru saja menjual kepemilikan saham sebesar 31,05 persen di klub sepak bola besar dunia, Inter Milan. Dari hasil penjualan tersebut, Erick ditaksir meraup dana total sebesar 150 juta Euro atau sekitar Rp 2,4 triliun.
Lalu untuk apa dana tersebut digunakan? Erick Thohir menjawab bahwa dana tersebut akan digunakan salah satunya untuk membayar pinjaman atas dana yang dipakai saat dirinya membeli Inter Milan pada 2013 silam.
"Sebagian bayar utang sebagian ya balikin ekuiti. Yang namanya beli-beli itu kan pasti banyak utangnya, tidak mungkin ekuiti semua," ujarnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/1).
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Kenapa Manchester City siap mengeluarkan dana besar? Laporan menyebutkan bahwa Manchester City telah menyiapkan anggaran sebesar £300 juta untuk merekrut pemain-pemain baru jika Guardiola benar-benar meninggalkan klub.
-
Siapa yang disebut mendapat tawaran uang? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Mengapa Malaysia memberi dana untuk Timnas? 'FAM sangat menghargai dedikasi dan komitmen Datuk Seri Anwar dalam memberikan dukungan ini,' kata Presiden FAM, Datuk Hamidin Amin, seperti yang dilansir oleh New Straits Times.
-
Kenapa Bank Danamon ikut berinvestasi? Sejalan dengan komitmen MUFG untuk inovasi dan kolaborasi, dana ini bertujuan untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan Danamon dan Adira Finance, meningkatkan akses pasar, dan mendorong inklusi keuangan.
-
Bagaimana Epy Kusnandar mendapatkan uang untuk membayar utang? Epy menyatakan bahwa Karina Ranau juga ikut membantu dalam membiayai pengobatan ketika dirinya mengidap penyakit kanker otak. 'Untuk melunasi hutang, saya membayarnya kepada istri saya. Saat saya sakit, banyak biaya yang dikeluarkan. Sekarang, saya sedang mengumpulkan dana lagi untuk mengembalikan kebun yang telah hilang,' ujar Epy Kusnandar.
Erick mengatakan suatu hal lumrah dalam bisnis untuk meminjam dana saat melakukan aksi korporasi raksasa. Apalagi yang dibeli Inter Milan yang merupakan klub sepak bola ternama dunia.
"Makanya saya melihat itu sudah lumrah ketika kita membangun usaha, kombinasi usaha dan utang," tuturnya.
Maka dari itu, Erick turut membantah kabar bahwa dengan dana hasil penjualan itu, dirinya akan membeli saham PT Visi Media Asia (VIVA). Dirinya bahkan mengaku belum ada rencana sama sekali untuk masuk ke saham VIVA.
"Saya kan di ANTV sebagai Dirut dan punya saham di ANTV. VIVA tidak ada, sudah tidak jabat," ujarnya.
Dia menambahkan, hal tersebut hanyalah spekulasi yang berkembang di pasar saja. "Belum ada rencana, ini juga sama waktu digosipkan, Mahaka melambung kan juga, tidak ada apa-apa. Ini kan spekulasi saja. Orang melihat, tapi ingat jangan disambungkan politis dan bisnis ya," imbuhnya.
Dia pun berharap bahwa isu yang tengah berkembang saat ini tidak dikaitkan dengan muatan politis. "Jadi janganlah disambungkan politis. Kalau waktu itu saham Mahaka naik, karena ada spekulasi pasar, tidak ada hubungan dengan saya. Jadi saya belum ada rencana ke arah sana, saya kan aktif di antv," pungkasnya.
Sebelumnya, menurut laporan dari Il Sole 24 Ore, pada 2013, Erick Thohir membeli 70 persen kepemilikan klub Inter Milan seharga 250 juta Euro. Saat menjual mayoritas sahamnya pada Suning Group pada 2016, Erick Thohir mendapat keuntungan dari capital gain mencapai 30 juta Euro.
Sementara, investasinya pada Inter Milan sejak 2013, membuat Erick Thohir mendapat pemasukan 15 juta Euro dari bunga yang dibayarkan klub. Hingga akhirnya dia melepas seluruh kepemilikan sahamnya sebesar 31,05 persen yang ditengarai seharga 150 juta Euro, Erick Thohir masih mendapat untung sekitar 100 juta Euro.
"Total keuntungan Erick Thohir selama masa kepemilikan Inter Milan bisa mendekati 150 juta Euro (setara Rp 2,4 triliun dengan asumsi Rp 16.035). Itu suatu angka yang fantastis," tulis laporan tersebut.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan Erick Thohir yang sedang dipuji oleh bule saat berada di Bali.
Baca SelengkapnyaPSSI memerlukan dana sekitar Rp800 miliar per tahun untuk menjalankan seluruh aktivitas tim nasional
Baca SelengkapnyaErick mengaku, telah menyerahkan sepenuhnya ke pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk dilakukan tindakan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Erick ditunjuk menjadi presiden Inter Milan pada tahun 2013 menggantikan Masimmo Moratti.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengerahkan dukungan untuk memberesi utang sejumlah perusahaan BUMN yang harus dibayarkan kepada sejumlah vendor.
Baca SelengkapnyaPria sukses yang kini telah dikenal oleh dunia ini dulunya memiliki seorang ayah yang keras melawan kehidupan sebagai perantau. Kini ia jadi bakal cawapres.
Baca SelengkapnyaPresiden RI Prabowo Subianto menunjuk Erick Thohir kembali menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca SelengkapnyaDengan punya porsi lebih besar, Erick ingin MIND ID bisa setara dengan perusahaan pertambangan lainnya.
Baca SelengkapnyaErick mengaku akan mengecek pernyataan JK terkait piutang terhadap perusahaan BUMN senilai Rp300 miliar.
Baca SelengkapnyaErick pun meminta usulan PMN Rp13,6 triliun ini ikut dibahas oleh Komisi VI DPR RI.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan dana bantuan FIFA untuk pusat pelatihan sepak bola di IKN sebesar USD 5,6 juta
Baca SelengkapnyaNigara meyakini BUMN pun siap mendukung cabang olahraga (cabor) lain.
Baca Selengkapnya