Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini yang terjadi pada Filipina saat putuskan tolak impor beras

Ini yang terjadi pada Filipina saat putuskan tolak impor beras Darmin Nasution. ©2018 Humas Kemenko Perekonomian

Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan impor beras bukan sesuatu hal yang haram untuk dilakukan. Impor kadang diperlukan apabila stok barang dalam negeri sudah menipis dan harga bergerak naik.

Salah satu yang menjadi sorotan Menko Darmin adalah impor beras. Menurutnya, impor diperlukan untuk menjaga harga tetap stabil. Dia mencontohkan, Filipina sempat mengalami inflasi sebesar 6 persen karena tidak melakukan impor beras.

"Sudahlah impor itu bukan barang haram, dari pada harga naik. Kamu tahu di Filipina? Sama penyakitnya. Mereka tidak mau impor tahun ini. Dalam sebulan, Agustus di atas 6 persen (inflasinya)," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (24/10).

Orang lain juga bertanya?

Padahal, sebelum terjadi kenaikan harga beras, inflasi Filipina hanya sebesar 2 persen. Akhirnya pada Agustus pemerintah negara tersebut memutuskan segera melakukan impor untuk melakukan stabilisasi harga.

"Inflasi dia setahun juga 2 persen. Agustus kemarin tidak impor dia, 6 persen inflasi, panik dia dari yang tadinya setahun 2 persen itu sampai Agustus dia 6 persen. Dan mereka panik, karena nyari beras buru-buru ditengah situasi seperti itu," jelasnya.

Menko Darmin melanjutkan, pemerintah tidak ingin mengambil keputusan dalam kondisi terburu-buru. Oleh karena itu, sejak awal tahun berdasarkan stok Badan Urusan Logistik (Bulog) pemerintah memutuskan impor 2 juta ton, karena stok di Bulog tinggal 500.000 ton. Padahal idealnya stok di Bulog harus 1 juta ton.

"Kenapa diputuskan impornya segitu? Karena stok Bulog tinggal 500.000 ton. Itu karena tidak bisa beli lagi, padahal kita sudah beri fleksibilitas (beli beras petani) 2 kali 10 persen dari harga patokan, tidak dapet," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
India Tutup Keran Ekspor Beras, Bapanas: Impor dari Sana Kecil
India Tutup Keran Ekspor Beras, Bapanas: Impor dari Sana Kecil

Volume beras impor asal India relatif kecil dan terbatas untuk jenis basmati.

Baca Selengkapnya
Indonesia Alami Deflasi 5 Bulan Berturut-Turut, Airlangga: Hasil Kerja Keras Pemerintah
Indonesia Alami Deflasi 5 Bulan Berturut-Turut, Airlangga: Hasil Kerja Keras Pemerintah

Saat ini pemerintah berpandangan yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Akhirnya Blak-blakan Kenapa Indonesia Harus Impor Beras
Presiden Jokowi Akhirnya Blak-blakan Kenapa Indonesia Harus Impor Beras

Sejauh ini impor beras di Indonesia yang sudah direalisasikan baru mencapai 4,1 persen dari total kebutuhan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Ungkap Kenaikan Harga Pangan Bukan Akibat Konflik Israel dan Iran Tapi Karena Ini
Menko Airlangga Ungkap Kenaikan Harga Pangan Bukan Akibat Konflik Israel dan Iran Tapi Karena Ini

Menko Airlangga membeberkan penyebab harga bahan pangan, khususnya beras yang melambung dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Jelang Panen Raya, Harga Beras Hanya Turun Rp200 Per Kg
Jelang Panen Raya, Harga Beras Hanya Turun Rp200 Per Kg

Penurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, Mentan: Kita Menunggu Panen Bulan Maret
Harga Beras Naik, Mentan: Kita Menunggu Panen Bulan Maret

Akibat kondisi tersebut, awalnya Kementan yang getol menolak untuk impor beras, akhirnya menyetujui. I

Baca Selengkapnya
Harga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog
Harga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog

Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi

Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Inflasi Mei 2,84 %, Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Soal Distribusi Komoditas Impor
Inflasi Mei 2,84 %, Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Soal Distribusi Komoditas Impor

Tomsi dalam kesempatan juga mewanti-wanti sepuluh pemerintah provinsi dengan angka inflasi yang terbilang tinggi.

Baca Selengkapnya
Terungkap! Biang Kerok Harga Beras Mahal, Tertinggi Sejak 2018
Terungkap! Biang Kerok Harga Beras Mahal, Tertinggi Sejak 2018

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengungkap penyebab harga beras meroket.

Baca Selengkapnya
Jangan Kaget Makan di Warteg Porsi Nasi Jadi Sedikit dan Tak Lagi Pulen, Pedagang: Porsi Dikurangi Daripada Naikkan Harga
Jangan Kaget Makan di Warteg Porsi Nasi Jadi Sedikit dan Tak Lagi Pulen, Pedagang: Porsi Dikurangi Daripada Naikkan Harga

Bahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.

Baca Selengkapnya