Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inilah Komoditas Pendorong Inflasi Juli 2019, Terbesar dari Cabai

Inilah Komoditas Pendorong Inflasi Juli 2019, Terbesar dari Cabai BPS Soal Inflasi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi selama Juli 2019 sebesar 0,31 persen. Inflasi ini didorong oleh kenaikan harga sejumlah komoditas.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan inflasi yang terjadi pada Juli 2019 ini salah satunya disebabkan oleh kenaikan seluruh komponen bahan makanan. Komoditas dominan yang memberi andil inflasi yakni adalah cabai merah yang menyumbang sebesar 0,20 persen, dan cabai rawit sebesar 0,06 persen.

"Jadi ketergantungan kita ke cabai ini luar biasa karenanya perlu di ulang-ulang disampaikan pakai cabai kering bisa tidak yah. Tapi perlu diarahkan ke sana karena sifat tanaman cabai mudah busuk. Jadi itu yang pengaruhi utama," kata Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Kamis (1/8).

Kemudian penyebab lain terjadinya inflasi yakni di sektor sandang dengan menyumbang andil sebesar 0,70 persen. Di mana, sumbangan tersebut disebabkan oleh kenaikan harga emas perhiasan yang diikuti oleh harga internasional yang terjadi di 76 kota IHK. "Ini menyebabkan sandang inflasi 0,70 persen dan andilnya emas 0,04 persen," imbuhnya.

Di samping itu, sektor pendidikan pun turut andil dalam menyumbang terjadinya inflasi pada Juli 2019 sebesar 0,92 persen. Adapun andil inflasi pada sektor ini sebesar 0,07 persen disebabkan pengeluaran uang sekolah di tingkat SMA/SMK

"Bisa dipahami ketika kita hitung inflasi termasuk sekolah-sekolah swasta terjadi untuk pendidikan sumbangan 0.07 persen," sebutnya.

Sementara itu, salah satu pendorong terjadinya deflasi yakni disebabkan oleh beberapa komponen yang turun. Misalnya bahan makanan seperti bawang merah dan bawang putih serta alat transportasi.

"Di transportasi satu-satunya kelompok yang alami deflasi. Yang sebabkan deflasi terjadi penurunan tarif angkutan antar kota yang sumbangannya 0,04 persen karena ramadan sudah berakhir," katanya.

Tak hanya, pada transportasi darat, sumbangan deflasi ini juga disebabkan oleh sektor penerbangan udara. Di mana sejak adanya kebijakan diskon tarif tiket pesawat yang diberlakukan di jam dan hari tertentu berdampak signifikan pada penerbangan udara.

"Sehingga penurunan tiket pesawat terjadi di 41 kota deflasi begitu juga andilnya 0,01 persen," katanya.

"Jadi penyebab utamanya inflasi adalah harga cabai merah harga emas dan satu lagi uang sekolah menengah ke atas, deflasi ada penurun harga komoditas makanan bawang merah dan putih dan juga tarif angkutan darat udara maupun kereta api," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.

Baca Selengkapnya
Inflasi November Naik karena Mahalnya Harga Pangan, Terutama Cabai
Inflasi November Naik karena Mahalnya Harga Pangan, Terutama Cabai

Tercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.

Baca Selengkapnya
Waduh, 3 Komoditas Penyumbang Inflasi Justru Tak Disukai Petani
Waduh, 3 Komoditas Penyumbang Inflasi Justru Tak Disukai Petani

Inflasi November 2023 naik akibat lonjakan berbagai harga pangan, salah satunya cabai.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Harga Beras hingga Cabai Rawit Meroket, Inflasi Oktober 2023 Tercatat 2,56 Persen
Gara-Gara Harga Beras hingga Cabai Rawit Meroket, Inflasi Oktober 2023 Tercatat 2,56 Persen

Angka inflasi ini lebih tinggi dari September 2023 sebesar 0,19 persen.

Baca Selengkapnya
Mendag Kaget Harga Cabai Tembus Rp120.000 per Kg: Mahal Banget, Enggak Ada yang Beli itu
Mendag Kaget Harga Cabai Tembus Rp120.000 per Kg: Mahal Banget, Enggak Ada yang Beli itu

Banyak pedagang mengeluh kepada Mendag Zulkifli Hasan mengenai tingginya harga cabai.

Baca Selengkapnya
Ayam dan Telur Jadi Biang Kerok Inflasi Maret 2024
Ayam dan Telur Jadi Biang Kerok Inflasi Maret 2024

Telur ayam dan daging ayam ras berkontribusi terhadap inflasi Maret 2024 sebesar 0,9 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Kebutuhan Pokok Melonjak di H-6 Jelang Idul Fitri
FOTO: Harga Kebutuhan Pokok Melonjak di H-6 Jelang Idul Fitri

Sejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Baca Selengkapnya
BPS: 32 Provinsi Alami Deflasi Terdalam Sejak November 2024
BPS: 32 Provinsi Alami Deflasi Terdalam Sejak November 2024

Kategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir

Secara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Indonesia Alami Deflasi 0,18 Persen Periode Juni-Juli
Indonesia Alami Deflasi 0,18 Persen Periode Juni-Juli

Deflasi periode ini lebih dalam ketimbang Mei dan Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan dari Beras, Daging, Ikan hingga Bumbu Meroket, Cabai Tembus Rp65.650 per Kg
Harga Pangan dari Beras, Daging, Ikan hingga Bumbu Meroket, Cabai Tembus Rp65.650 per Kg

Harga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.

Baca Selengkapnya