Inilah yang Dibangun Pengembang Besar di Ibu Kota Baru Kalimantan Timur
Merdeka.com - Pindahnya Ibu Kota baru ke wilayah Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara menjadi momentum untuk para pengembang. Mereka melebarkan bisnisnya di wilayah Ibu Kota baru.
Namun jauh sebelum diumumkan Ibu Kota pindah ke Kalimantan Timur, beberapa pengembang properti ternama di Tanah Air sudah terlebih dahulu mendirikan bisnisnya di kawasan Kalimantan Timur.
Berikut ini yang dibangun para pengembang Tanah Air di kawasan Kalimantan Timur:
-
Kapan pemukiman itu menjadi kota besar? Hasil penelitian menunjukkan pemukiman tersebut mulai mengalami proses urbanisasi sekitar 5000 tahun lalu dan berkembang menjadi kota besar pada periode sekitar 4000 tahun lalu.
-
Apa saja daerah yang pernah jadi ibu kota Jawa Timur? Ibu Kota Jawa Timur Selain Bojonegoro, daerah lain yang pernah menjadi ibu kota Jawa Timur yakni Sepanjang (Sidoaro), Mojokerto, Kediri, Malang, Blitar, Jombang, Madiun, dan Nganjuk.
-
Bagaimana Palangka Raya dipersiapkan jadi ibu kota? Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka. Beberapa bangunan yang didirikan di antaranya pusat kota seluas 10 x 10 kilometer persegi, gedung perkantoran, perumahan pegawai, sekolah, poliklinik, rumah sakit, pasar, hotel, dan pembangkit listrik.
-
Kapan Kota Tua Kalianget mulai dibangun? Mengutip dari Instagram @kominfosumenep, kota ini mulai dibangun pada tahun 1705 Masehi.
-
Kapan orang Bali bermigrasi ke Kalimantan Barat? Asal usul kampung Bali ini rupanya bekas orang-orang yang transmigrasi pada tahun 1960-an akibat erupsi Gunung Agung.
-
Di mana lokasi Daerah Istimewa Kalimantan Barat? Wilayahnya terdiri dari 12 kesultanan-kerajaan atau daerah swapraja serta tiga daerah neo-swapraja.
Agung Podomoro
PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) memiliki proyek hunian di Kalimantan Timur, yakni Borneo Bay City. Perizinan dari pihak Agung Podomoro Land untuk kawasan Borneo Bay City ini sudah ada sejak 2013 silam, dan pembangunan juga sudah dilakukan di tahun 2013 tersebut.
Marketing Representative Agung Podomoro Land, Edy mengatakan, untuk luas lahan Borneo Bay City akan menggunakan sebesar 48 Hektare (Ha). Namun, yang terpakai saat ini baru 8 Ha untuk wilayah apartemen yang sudah siap huni. Lokasi Borneo Bay City ini berada di antara Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
"Agung Podomoro sudah duluan dan masuk di zona tiga dan total lahannya 48 hektare. Yang sekarang sudah di bangun ini 8 hektare. Kalau untuk apartemen, kita sudah selesai bangun. Sekarang sedang masuk proyek pembangunan yang kedua, yaitu miniaturnya Ancol atau taman bermain. Tujuan kita ini mau membangun kawasan wisata," ujar Edy saat dihubungi oleh Merdeka.com, Selasa (27/8).
Dia menambahkan, total unit apartemen yang tersedia sebanyak 2.280 unit dan sudah terjual sebanyak 80 persen. Di mana pembeli terbanyak didominasi oleh masyarakat Kalimantan Timur. Sementara dari luar Kalimantan, masyarakat Jakarta dan Surabaya menjadi penyumbang pembeli unit apartemen terbesar.
Harga properti yang dijual mulai dari Rp700 juta, namun pihak developer akan menaikkan harga sebesar 5 persen per 1 September 2019 mendatang. Nantinya, kawasan ini tidak hanya untuk apartemen. Agung Podomoro Land akan mengembangkan pembangunan menjadi tiga buah mall, satu hotel Pullman, dan kawasan wisata.
"Borneo Bay City ini seperti Central Park Jakarta. Apa yang ada di Central Park itu, nanti ada di sini. Bedanya, kita di pinggir laut, kalau Central Park di kota. Nanti kita juga ada jestski. Secara fasilitas kaya pantai mutiara," ucap Edy.
Ciputra Group
Kemudian Ciputra Group telah memiliki beberapa properti di wilayah Kalimantan. Ciputra Group tercatat mempunyai 6 properti real estate, yaitu Citra Bukit Indah Balikpapan, perumahan ini dibangun pada 2008 di atas lahan seluas 21 Hektare (Ha). Luas tanah setiap rumah ini dimulai dari 160m2 sampai 200m2.
Selanjutnya CitraCity Balikpapan, sebuah kawasan hunian dengan luas tanah 20 Hektare (Ha) yang berintegrasi menjadi hunian dengan area hiburan dan komersial (ruko), apartemen, hotel, dan cluster.
Citra Garden Angsana Samarinda, salah satu pemukiman yang dibangun di atas lahan seluas 100 Hektare (Ha). Kawasan ini menjadi hunian yang lengkap karena terdapat fasilitas pendidikan, publik, dan komersial. Kawasan ini juga terletak di antara Balikpapan dan Kutai Kartanegara sehingga ini akan berdekatan dengan lokasi ibu kota yang baru nantinya.
Ada juga Citra Grand Senyiur City Samarinda. Sebuah hunian kota mandiri terbesar. Kawasan ini dibangun di atas lahan sebesar 400 Hektare (Ha) dengan fasilitas hunian terlengkap. Di antaranya adalah office tower, central business district, mall, ruko, sekolah, rumah sakit, perumahan, apartemen, dan waterpark.
Citra Land City Samarinda, sebuah kawasan perumahan yang dilengkapi dengan area komersil, pusat perbelanjaan, sekolah, kolam renang, dan lapangan golf yang dibangun di atas lahan seluas 33 Hektare (Ha) dan akan diperluas hingga 92 Ha.
PP Properti
PP Properti juga memiliki properti yang berdiri di Kalimantan Timur. Berdasarkan situs resmi, PP Properti memiliki hotel, Swiss-Belhotel Balikpapan. Hotel ini adalah hotel bintang 4 yang menyediakan berbagai macam fasilitas dan layanan dengan kualitas terbaik.
Terletak di pusat bisnis dan pemerintahan Balikpapan, Swiss-Belhotel Balikpapan hanya berjarak 15 menit dari Bandara Internasional Sepinggan. Dilengkapi dengan 255 kamar.
PP Properti juga memiliki pusat pembelanjaan, bernama Balikpapan Ocean Square. Balikpapan Ocean Square menawarkan pengalaman gaya hidup dan hiburan yang dilengkapi dengan pemandangan laut. Terletak di lokasi strategis di Jalan Sudirman dan terletak di area yang sama dengan Swiss-Belhotel Balikpapan.
Cowell Development
PT Cowell Development Tbk juga memiliki properti di kawasan Kalimantan Timur. Borneo Paradiso, komplek perumahan di Balikpapan yang terdiri dari beberapa cluster dengan 1.000-2.000 unit.
Mencakup area seluas 120 hektar, komplek dibangun untuk gaya hidup kelas menengah atas dan mengakomodasi keselarasan sosial dan kehidupan bertetangga. Borneo Paradiso berlokasi strategis hanya 3 km dari Bandara Sepinggan.
Komplek perumahan dikembangkan di bawah kemitraan antara PT Cowell Development dan PT Karya Agung Putra Indonesia.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi IKN di tahap pertama akan didahulukan untuk investor lokal.
Baca SelengkapnyaFormulasi pembangunan IKN adalah percampuran dari Pusat Administratif (KIPP) dan Pusat Perekonomian.
Baca SelengkapnyaSelain warga Kalimantan, kawasan ini sudah menjadi ladang rezeki bagi perantauan, bahkan saat pembangunannya baru dimulai.
Baca SelengkapnyaIKN semakin berkembang dan mulai menunjukkan perubahan nyata dengan dukungan dana publik dan keterlibatan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sebuah perkampungan transmigran di Kalimantan yang sudah mulai maju karena terdampak pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPembangunan dari delapan peletakan batu pertama yang dilaksanakan sepanjang 2020 hingga 2024 yang kini operasional.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan riset pertimbangan ibu kota pindah ke IKN.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.
Baca SelengkapnyaIni menyusul, rencana pemerintah untuk memindahkan usai Ibu Kota Negara ke Nusantara di Kalimantan Timur mulai 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaHal ini tak lain karena adanya proyek pembangunan IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya