Injourney Buka 2 Opsi Integrasi Bisnis Angkasa Pura I dan II
Merdeka.com - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney membuka dua opsi pengintegrasian dua perusahaan BUMN yang berkecimpung pada bisnis pengelolaan bandara, PT Angkasa Pura I (Persero) AP I dan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II.
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan, penyatuan kedua perseroan tersebut akan terjadi pasca dilakukan penyetaraan pada masing-masing perusahaan, terkait proses komersial, aturan, standard operating policy, hingga struktur organisasi.
"Ini kita samakan dulu. Kalau sudah sama maka mudah bagi kita memikirkan mana alternatif yang terbaik, apakah merger dan akuisisi, bisa juga kita membentuk operating Co di atasnya sebagai subholding yang kita sebut Airport Co," paparnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (12/12).
-
Dimana kolaborasi Astra dan IPB dilakukan? Dengan memanfaatkan Kedaireka, kata Bondan, Astra telah menjalani berbagai program. Mulai dari Desa Sejahtera Astra maupun Hutan Karbon Produktif dengan total dari 2020-2024 mencapai Rp5 miliar lebih.
-
Kapan Indonesian Airways berdiri? Akhirnya pada 26 Januari 1949 berdirilah sebuah perusahaan maskapai yang bernama Indonesian Airways yang menggunakan DC-3 Dakota.
-
BUMN dan BUMS punya tujuan apa? BUMS sendiri didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
-
Kenapa Aerostreet berkolaborasi dengan Wonderful Indonesia? Peluncuran koleksi Nusantara Aerostreet x Wonderful Indonesia di Shopee, berangkat dari mimpi kita untuk membangun rasa cinta masyarakat terhadap warisan budaya Indonesia melalui inovasi produk Aerostreet.
-
Bagaimana Kemendikbudristek mendorong kolaborasi Astra dan IPB? Dengan memanfaatkan Kedaireka, kata Bondan, Astra telah menjalani berbagai program. Mulai dari Desa Sejahtera Astra maupun Hutan Karbon Produktif dengan total dari 2020-2024 mencapai Rp5 miliar lebih.
-
Apa konsep Bandara Banyuwangi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
Seusai proses penyetaraan, InJourney bersama dengan Kementerian BUMN akan menetapkan salah satu alternatif atas dua opsi yang sudah dicanangkan. Pertama, bisnis AP I dan AP II akan digabungkan menjadi satu perusahaan atau melalui skema akuisisi diantara kedua perseroan. Opsi kedua, dengan membentuk Subholding Airport Co yang nantinya mengelola dan mengontrol langsung semua bandara BUMN di Tanah Air.
Dony menilai, bisnis bandara di bawah perusahaan milik negara perlu diintegrasikan agar pengoperasian bandar udara di Indonesia semakin kuat. Itu salah satunya ditandai dengan penambahan jumlah trafik dan wisatawan asing.
Tak sampai di situ, Dony, memastikan InJourney juga akan mencari mitra strategis atau investor asing untuk sama-sama memajukan bisnis bandara milik BUMN. "Jadi kita tidak mau melakukan proses ini setengah-setengah dan parsial. Kita juga tidak mau per bandara, tetapi kita melakukan integrasi dulu bandara kita. Sehingga indonesia memiliki satu operating airport yang memang dapat diandalkan," tuturnya.
"Kita punya dulu Airport Co yang strong. Nanti setelah AP 1 dan AP II ini strong baru kita memikirkan partnership seperti apa yang memberikan manfaat paling baik bagi Indonesia," tandas Dony.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaLangkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.
Baca SelengkapnyaSetelah merger PT Angkasa Pura Indonesia resmi menjadi operator bandar udara terbesar nomor lima dunia.
Baca SelengkapnyaKedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
Baca SelengkapnyaKeterbukaan informasi bagi publik bukan hanya menjadi sebuah kewajiban, namun juga menjadi sarana untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaInJourney Airports akan menangani 172 juta penumpang per tahun, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia akan menerima sejumlah benefit jika bergabung dengan InJourney. Khususnya dalam melakukan efisiensi kinerja perseroan.
Baca SelengkapnyaPemegang saham menetapkan Direktur Operasi PT Angkasa Pura (AP) II Wendo Asrul Rose sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama AP II.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas milik PT BIJB tersebut, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini, posisi Direktur Utama Angkasa Pura II dipegang Wendo Asrul Rose.
Baca SelengkapnyaPenetapan Bandar Udara Internasional dapat memperkuat sektor penerbangan nasional.
Baca Selengkapnya