Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

INKA bangun pabrik kereta Rp 1,6 triliun di Banyuwangi

INKA bangun pabrik kereta Rp 1,6 triliun di Banyuwangi Peninjauan lahan pabrik kereta INKA. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - PT INKA saat ini tengah berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam rangka mendukung program pengembangan industri perkeretaapian nasional. Hal tersebut juga sebagai tindak lanjut menjawab tantangan kebutuhan sarana kereta api dari luar negeri.

Pabrik yang memanfaatkan lahan seluas 84 hektare (ha) tersebut juga merupakan sinergi antara PT INKA dengan PTPN XII. Pabrik modern tersebut diharapkan akan menjadi workshop perakitan sarana kereta api baru kedua setelah workshop yang ada di Madiun.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, hingga kini banyak negara yang berminat terhadap kereta buatan INKA. Dia berharap pembangunan pabrik bisa berjalan dengan lanjar dan sesuai dengan target yang ditetapkan.

"Saya bangga PT INKA terus mengembangkan bisnisnya, banyak negara yang membeli kereta api buatan Indonesia. Semoga pembangunan pabrik baru ini berjalan lancar dan bisa selesai sesuai dengan yang ditargetkan," ujar Menteri Rini saat meninjau lahan pembangunan pabrik PT INKA di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (1/7).

"Pembangunan pabrik ini menjadi bukti bahwa industri perkeretaapian nasional mampu menjawab tantangan kebutuhan sarana kereta api dari luar negeri. Saya akan terus memantau dan memastikan pelaksanaan pembangunan proyek ini," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan proses perizinan dan rancang bangun untuk pabrik modern yang akan digunakan untuk memproduksi sarana kereta api berbasis alumunium dan stainless steel.

Proses pembangunan tahap satu direncanakan mulai pada akhir 2018 dan dapat mulai beroperasi pada awal 2020. Total investasi dari pembangunan proyek ini tercatat mencapai Rp 1,6 triliun.

"Kedekatan lokasi workshop dengan pelabuhan barang Tanjung Wangi yang dikelola PT Pelindo III ini nantinya akan sangat mendukung perusahaan dalam proses pengiriman produk jadi melalui laut, baik untuk ekspor maupun untuk kebutuhan dalam negeri di luar pulau Jawa," jelasnya.

PT INKA mencatat kontribusi penjualan ekspor perseroan meningkat dalam tiga tahun terakhir yang tercermin dalam nilai kontrak penjualan ekspor tercatat sebesar Rp 850 Miliar pada 2015 dan meningkat menjadi Rp 1,33 Triliun di 2017. Sementara negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Bangladesh, Malaysia, Singapura, Australia dan Filipina.

Selain untuk mendukung perkembangan bisnis PT INKA, berdirinya workshop ini diharapkan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan perindustrian di Kabupaten Banyuwangi dan juga perekonomian bagi masyarakat disekitar maupun masyarakat di Kabupaten Banyuwangi pada umumnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Segera Beroperasi Penuh, Pabrik INKA Banyuwangi Bakal Banyak Serap Tenaga Kerja Lokal
Segera Beroperasi Penuh, Pabrik INKA Banyuwangi Bakal Banyak Serap Tenaga Kerja Lokal

Dengan beroperasi secara penuh, pabrik kereta terbesar se-Asia Tenggara tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja yang diprioritaskan bagi putra-putri Banyuwangi

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Menhub Tawarkan Proyek Kereta Api Kota Bandung dan IKN Nusantara ke China
Menhub Tawarkan Proyek Kereta Api Kota Bandung dan IKN Nusantara ke China

KA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya sangat strategis menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh.

Baca Selengkapnya
Soal Impor 3 Trainset KRL Baru di 2024, KAI Masih Cari Harga yang Pas
Soal Impor 3 Trainset KRL Baru di 2024, KAI Masih Cari Harga yang Pas

3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.

Baca Selengkapnya
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru

11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
SBU JPP Pupuk Kaltim dan INKA Resmi Kolaborasi Penyediaan Komponen Kereta Api
SBU JPP Pupuk Kaltim dan INKA Resmi Kolaborasi Penyediaan Komponen Kereta Api

SBU JPP Pupuk Kaltim memiliki kualifikasi mumpuni dalam menghasilkan berbagai produk dan layanan di sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya
Heboh Kritik Impor 3 Rangkaian KRL dari China, KAI Commuter Ungkap Fakta Lain
Heboh Kritik Impor 3 Rangkaian KRL dari China, KAI Commuter Ungkap Fakta Lain

KAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Potret Penampakan 16 Rangkaian KRL Jabodetabek yang Baru
Potret Penampakan 16 Rangkaian KRL Jabodetabek yang Baru

Pengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter menyiapkan anggaran hampir Rp4 triliun.

Baca Selengkapnya
Viral Kampus di Madiun Punya Kereta Api Sendiri, Begini Penampakannya
Viral Kampus di Madiun Punya Kereta Api Sendiri, Begini Penampakannya

Kereta kampus ini menggunakan tenaga dari mesin diesel dan listrik, menggabungkan teknologi KRD dan KRL.

Baca Selengkapnya
1.088 Unit KRL Berusia 30 Tahun, KAI Minta PMN Rp2 Triliun untuk Peremajaan
1.088 Unit KRL Berusia 30 Tahun, KAI Minta PMN Rp2 Triliun untuk Peremajaan

Terlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.

Baca Selengkapnya
PT KCI Cari Utang Rp3,6 Triliun untuk Impor 3 Rangkaian KRL
PT KCI Cari Utang Rp3,6 Triliun untuk Impor 3 Rangkaian KRL

Dana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.

Baca Selengkapnya