Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inpex sebut PHK untuk menyesuaikan kebutuhan proyek Blok Masela

Inpex sebut PHK untuk menyesuaikan kebutuhan proyek Blok Masela Blok Masela. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Hingga saat ini, pemerintah belum memutuskan skema pengembangan Blok Masela, Maluku. Hal ini membuat operator yakni Inpex Corporation dan Royal Dutch Shell bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 40 persen dari total pekerja di blok tersebut.

Inpex Corporation mengatakan tetap berkomitmen untuk melanjutkan investasi dan pengembangan di lapangan gas Abadi, Masela. Namun, perusahaan migas asal Jepang ini memberi sinyal untuk melakukan penyesuaian ketenagakerjaan.

"Inpex dan Shell akan selalu melakukan penyesuaian ketenagakerjaan sesuai dengan kebutuhan proyek," ujar Senior Communication Manager Inpex Corporation Usman Slamet di Jakarta, Kamis (17/3).

Usman menegaskan, Inpex dan Shell akan bergerak cepat untuk mengejar produksi gas di lapangan tersebut sesuai dengan rencana pengembangan yaitu 2018. Untuk itu, kata dia, apabila revisi pengembangan dapat diputuskan maka, operator langsung melakukan pekerjaan selanjutnya.

"Yaitu masuk ke tahap Front End Engineering Design (FEED)," kata dia.

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan operator Blok Masela, Maluku yakni Inpex Indonesia dan Shell Corporation bakal memangkas jumlah pekerjanya di Indonesia. Inpex sendiri telah melaporkan bakal melakukan pengurangan pegawai hingga 40 persen.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan pengurangan pegawai tersebut lantaran pemerintah belum memutuskan rencana pengembangan atau Plan og Development (POD) blok gas terbesar di Indonesia tersebut. Dia mengaku khawatir keputusan tersebut akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja besar-besaran.

"SKK Migas dapat info dari Inpex bahwa karena sampai dengan Kamis, 10 Maret 2016 belum ada keputusan terhadap revisi POD Blok Masela yang sudah diajukan Inpex awal September tahun lalu, maka Inpex putuskan melakukan downsizing personnel sampai 40 persen dari total personel di Indonesia," ujar Amien.

Baca juga:Putusan Blok Masela mandek, operator ancam lakukan PHK besar-besaranDPR minta Rizal Ramli setop persoalkan kilang apung Blok MaselaDPR minta pemerintah cepat putuskan pengembangan Blok MaselaKilang apung Malaysia dinilai tak bisa jadi patokan Blok MaselaKemenko Maritim yakin polemik Blok Masela tak bikin investor kaburMenko Rizal interogasi Inpex dan Shell soal biaya Blok Masela (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai

SKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.

Baca Selengkapnya
Pertamina Resmi Masuk Blok Masela, Ini Keuntungan Bakal Dirasakan Masyarakat
Pertamina Resmi Masuk Blok Masela, Ini Keuntungan Bakal Dirasakan Masyarakat

Tidak hanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tapi diharapkan juga semakin menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun
Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun

Dalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.

Baca Selengkapnya
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela

Proyek Abadi Blok Masela sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kelola Blok Masela, PHE Berpeluang Garap Proyek Migas di Negara Lain
Kelola Blok Masela, PHE Berpeluang Garap Proyek Migas di Negara Lain

Dengan mengelola laut lepas termasuk Blok Masela, ke depan PHE akan lebih berpeluang untuk pengerjaan wilayah kerja lain.

Baca Selengkapnya
Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai
Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai

SKK Migas mencatat, ada sejumlah aspek yang membuat proyek Abadi Masela terhenti.

Baca Selengkapnya
Sah, Pertamina dan Petronas Kantongi 35 Persen Saham Blok Masela
Sah, Pertamina dan Petronas Kantongi 35 Persen Saham Blok Masela

PHE nantinya akan mengelola 20 persen dari kepemilikan tersebut dan 15 persen akan dikelola oleh Petronas Masela.

Baca Selengkapnya
Shell Jual Blok Masela Rp 4,87 T, Pertamina Borong Saham 20 Persen
Shell Jual Blok Masela Rp 4,87 T, Pertamina Borong Saham 20 Persen

Shell merilis nilai peralihan hak partisipasi, atau participating interest (PI) 35 persen di proyek Blok Masela kepada Pertamina dan Petronas.

Baca Selengkapnya
Dapat Restu Menteri ESDM, Pertamina-Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela
Dapat Restu Menteri ESDM, Pertamina-Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela

Pertamina dan Petronas ambil alih 35 persen participating interest milik Shell.

Baca Selengkapnya
Pertamina Gantikan Shell di Blok Masela, Ini Sederet Keuntungan Diraih Indonesia
Pertamina Gantikan Shell di Blok Masela, Ini Sederet Keuntungan Diraih Indonesia

Masuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional.

Baca Selengkapnya
Fakta Shell, Perusahaan Migas Ketujuh Terbesar di Dunia Kini Diterpa Penutupan SPBU
Fakta Shell, Perusahaan Migas Ketujuh Terbesar di Dunia Kini Diterpa Penutupan SPBU

Shell menjadi salah satu perusahaan paling berharga di dunia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Revisi Aturan, Buka Jalan Perpanjang Kontrak Freeport di Papua
Pemerintah Revisi Aturan, Buka Jalan Perpanjang Kontrak Freeport di Papua

Arifin menjelaskan, aturan perpanjangan kontrak pertambangan juga sebenarnya telah tertuang dalam Pasal 196 UU No. 3 Tahun 2020

Baca Selengkapnya