Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Insinyur Indonesia tak diakui dunia

Insinyur Indonesia tak diakui dunia Ilustrasi manajer konstruksi. ©2014 Merdeka.com/nwasianweekly.com

Merdeka.com - Pemerintah menyatakan insinyur Tanah Air belum mampu bersaing dengan negara lain. Ini menjadi rawan saat Indonesia menyambut pasar bebas ASEAN 2015 mendatang.

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengatakan tidak adanya kepemilikan sertifikasi membuat insinyur Indonesia tidak diakui dunia. Ini juga membuat insinyur Indonesia tertinggal.

"Paling tinggi itu statusnya harus diakui oleh negara lain, harus ada MRA (mutual recognation agreement). Jadi bisa diakui ke Singapura atau negara ASEAN lainnya," ujarnya usai acara 'Rapimnas Insinyur 2014' di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (12/6).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengatakan, MRA merupakan pengakuan Dari setiap negara anggota bahwa pendidikan atau pengalaman insinyur itu, persyaratan sudah sesuai izin atau sertifikasi. Ketentuan pengakuan tersebut menyangkut enam kriteria yakni pendidikan, ujian, registrasi, pemberian lisensi, pengalaman pendidikan profesional lanjutan dan kode etik.

"MRA nanti dimotori oleh PII dan kerja sama sama dengan LPJK nasional, LPJK juga di negara lain," jelas dia.

Maka dari itu, dalam menghadapi pasar bebas ASEAN, setidaknya tahun ini insinyur Indonesia sudah dilengkapi dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Keinsinyuran. Di mana nantinya UU ini merupakan tonggak sejarah para insinyur Indonesia.

"Secara eksplisit insinyur indonesia itu harus melaksanakan UU itu, nantinya dalam UU tersebut akan ada dewan insinyur dan nantinya PII (Persatuan Insinyur Indonesia) akan turut membantunya," ungkapnya.

Sementara itu, nantinya untuk lebih menyempurnakan UU Nomor 11 Tahun 2014 tersebut akan ada aturan turunan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "PII harus getol, di samping itu himpunan perinsiyuran kan banyak, semua nanti di bawah payungnya PII," tutup dia. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya
Pelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya

Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia

Salam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemprov Sumsel Siapkan 1.000 Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMKM
Pemprov Sumsel Siapkan 1.000 Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMKM

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak kedua di dunia dengan 86,7% populasi beragama muslim.

Baca Selengkapnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Penuhi 250 Standar Jika Ingin Jadi Negara Maju
Indonesia Harus Penuhi 250 Standar Jika Ingin Jadi Negara Maju

Ada 26 sektor yang akan dinilai organisasi elit sehingga Pemerintah membentuk 26 komite sesuai yang ditentukan.

Baca Selengkapnya
AHY Ajak Masyarakat Beralih ke Sertifikat Tanah Elektronik karena Lebih Aman: Ada Masalah Lapor Saja!
AHY Ajak Masyarakat Beralih ke Sertifikat Tanah Elektronik karena Lebih Aman: Ada Masalah Lapor Saja!

AHY menilai sertifikat elektronik ini lebih aman. Dan dalam proses pembuatannya lebih mudah, transparan dan akuntabel.

Baca Selengkapnya
Indonesia Peringkat Kedua Sebagai Negara dengan Konsumsi Mi Instan Terbanyak di Dunia
Indonesia Peringkat Kedua Sebagai Negara dengan Konsumsi Mi Instan Terbanyak di Dunia

Negara-negara ini merupakan pengkonsumsi mi instan paling banyak di dunia menurut Asosiasi Mi Instan Dunia.

Baca Selengkapnya
Sebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya
Sebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya

Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Baca Selengkapnya