Inspiratif, pria kampung yang dulu kerja di pabrik kini jadi orang terkaya di China
Merdeka.com - Kisah inspiratif datang dari miliuner China bernama Zhang Yong. Saat masih muda, dia bekerja sebagai tukang las di perusahaan traktor dan tak pernah datang ke restoran di masa kecilnya.
Namun sekarang, dia menjadi miliuner terkaya di China berkat bisnis rantai restoran yang dia dirikan. Uniknya lagi, dia sebetulnya tidak jago memasak.
Dilansir dari CNBC, Zhang Yong pertama kali membuka restoran pada tahun 1994 karena dia protes pada kebijakan perusahaannya dalam masalah apartemen. Sekarang dia bukan lagi pemilik restoran, melainkan CEO Haidilao International Holding, sebuah persero yang menjadi induk restoran.
-
Apa yang dilakukan pemilik restoran? 'Kami hanya menerima manusia dan hewan. Meskipun hanya kucing dan anjing sekalipun,' ujar pemilik toko.
-
Bagaimana pemilik restoran bereaksi? Mengetahui videonya ramai disorot, pemilik restoran yang bernama Railway Tuan Cafe tersebut kembali bereaksi.
-
Siapa pemilik restoran yang terbakar? Mengutip kanal YouTube Liputan6, api diduga berasal dari restoran bernama Siti Mungil, lalu menyambar bangunan di sekitarnya yakni Morgan Resto dan Hello Beach Resto.
-
Dimana restoran itu berada? Kisah tersebut diungkap oleh putra dari pemilik Restoran Saung Injuk yang berlokasi di Jalan Raya Keadilan, Rangkapan Jaya, Depok.
-
Siapa pemilik pertama Es Puter Cong Lik? Pelopornya bernama Sukimin. Ia dulu diberi gelar sebagai 'kacung cilik', karena di saat usianya yang masih belia, ia sudah bisa mencari uang sendiri.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
Restoran di bawah Haidilao memiliki spesialisasi di makanan rebus, baik itu daging, sayuran, dan mie. Zhang Yong ingin memberikan pembeli pengalaman optimal, karena dulu mendapat perlakuan tak menyenangkan saat pertama ke restoran.
"Saya berasal dari perkampungan, di mana orang-orang kampung percaya jika kamu mengambil uang dari orang lain dan kamu tidak menguntungkan mereka, maka kamu adalah seorang pembohong," ujar sang miliuner.
Di restoran Hai Di Lao, pembeli diberikan layanan seperti manicure gratis dan semir sepatu ketika sedang menunggu hidangan. Pihak restoran juga menyediakan hiburan berupa 'tarian mie' ketika pelanggan memesan hidangan itu.
Sekarang, pria yang tidak lulus SMA itu telah menjadi miliarder dengan harta sebanyak USD 3,9 miliar atau Rp 59,2 triliun (USD 1 = Rp 15.189). Perusahaan yang dia pimpin juga memiliki nilai sampai USD 12 miliar (Rp 182,6 triliun).
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria ini menjadi orang terkaya di China pada 2023.
Baca SelengkapnyaBisnisnya di China meliputi perusahaan pembotolan Coca-Cola dan kepemilikan Beijing World Trade Centre.
Baca SelengkapnyaBekas buruh pabrik plastik yang sukses merangkak menjadi orang terkaya di Hongkong.
Baca SelengkapnyaSebelum berada di puncak kekayaan saat ini, Robert Kouk memiliki jalan hidup yang cukup menantang.
Baca SelengkapnyaPerjalanan hidup Zhang adalah bukti nyata kekuatan tekad dan kerja keras yang mampu mengubah nasib seseorang.
Baca SelengkapnyaDia adalah Zhang Hongchao, pendiri Mixue yang mendapatkan inspirasi saat dia bekerja paruh waktu dulu.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1982, Liu, bersama dengan 3 saudaranya, berhenti dari pekerjaan mereka dan mulai menjual jam tangan dan sepeda untuk mengumpulkan modal Rp19 juta.
Baca SelengkapnyaMereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaZhang Xinyang, 28 tahun, adalah pemuda berprestasi asal China yang mencapai prestasi luar biasa dengan masuk universitas pada usia 10 tahun.
Baca SelengkapnyaSaat usianya menginjak 75 tahun, pendiri Huawei memiliki kekayaan sebesar USD 1,3 miliar atau Rp18,28 triliun (USD 1 = Rp14.066).
Baca SelengkapnyaBranding yang kuat dan unik membuat restoran ini tetap bertahan.
Baca SelengkapnyaAwalnya, bisnis Oei Tiong Ham berfokus pada hasil bumi seperti kopi, karet, kapuk, gambir, tapioka, serta opium.
Baca Selengkapnya