Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Internet & Blockchain Disebut Bakal Jadi Syarat Kerja di Masa Depan

Internet & Blockchain Disebut Bakal Jadi Syarat Kerja di Masa Depan

Merdeka.com - Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menilai, penyediaan lapangan pekerjaan di masa depan tidak akan bisa lepas dari peran internet dan Blockchain. Kedua teknologi tersebut diperkirakan bakal mengambil fungsi perekrutan tenaga kerja, bahkan untuk sektor-sektor yang kini belum menjamah digitalisasi.

"Jadinya siapapun yang bisa mengikuti proses perkembangan, apakah itu internet atau Blockchain, itu akan diberkahi dengan lapangan kerja. Dan itu enggak lepas dari sektor yang kental dengan IT, tapi sektor apapun," ujarnya dalam sesi webinar, Senin (8/11).

Gita memandang, saat ini masih banyak sektor industri yang belum terdisrupsi digitalisasi. Sebagai contoh, sektor pertanian yang memberikan sumbangan besar terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Yang paling gede yang belum terdisrupsi itu pertanian. Itu kurang lebih 14 persen dari PDB kita, dolarnya kurang lebih USD 150 miliar. Itu sudah hampir Rp 2.000 triliun. Nah ini tinggal ditempel dengan digitalisasi, disrupsinya semakin gede, job creation-nya semakin gede," ungkapnya.

Sektor lain yang tak kalah penting yakni pariwisata. Terlebih setelah tak berdaya selama lebih dari 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19.

"Ini paling murah (ongkosnya) untuk membuahkan lapangan kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pariwisata yang paling murah dibandingkan dengan manufaktur. Menurut gua ini yang paling akan dinamis ke depan. Apalagi kalau ditempel lebih banyak dengan digitalisasi," tutur Gita.

Selain itu, ada juga sektor pendidikan dan kesehatan. Keduanya memiliki porsi 4-5 persen dari PDB, denga sumbangan mencapai USD 50 miliar atau sekitar Rp 700 triliun. Menurut Gita, seluruh sektor tersebut akan sangat potensial bila turut memanfaatkan teknologi digital seperti internet dan Blockchain.

"Semakin kita mengajar diri kita sendiri untuk melakukan digitalisasi, apalagi nanti aplikasi Blockchain untuk sektor-sektor seperti ini, growth-nya gila ini, antara 60-120 persen per tahun. Tidak mungkin ini tidak butuh tenaga kerja," urainya.

"Jadinya kita mau tidak mau harus melakukan adaptasi digitalisasi, adaptasi apapun supaya kita lebih relevan. Semakin kita lebih relevan itu semakin gampang kita cari kerjaan," tegas Gita.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teknologi Blockchain Bakal Buka Peluang Kerja Masa Depan, Ini Jurusan yang Dibutuhkan
Teknologi Blockchain Bakal Buka Peluang Kerja Masa Depan, Ini Jurusan yang Dibutuhkan

Peluang karir di industri blockchain tidak terpatok hanya dalam sektor IT (developer saja), tetapi tetap membutuhkan sektor lain.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Komisi IX DPR, Menaker Paparkan Solusi Kurangi Kesenjangan Pasar Kerja
Di Hadapan Komisi IX DPR, Menaker Paparkan Solusi Kurangi Kesenjangan Pasar Kerja

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Daftar Pekerjaan Terancam Hilang di Indonesia dan Digantikan Mesin
Ini Dia Daftar Pekerjaan Terancam Hilang di Indonesia dan Digantikan Mesin

Pekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.

Baca Selengkapnya
5 Pekerjaan yang Tidak Tergantikan AI dan Paling Dibutuhkan di Masa Depan
5 Pekerjaan yang Tidak Tergantikan AI dan Paling Dibutuhkan di Masa Depan

Peran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.

Baca Selengkapnya
May Day 2024, Menaker Ajak Pekerja dan Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan
May Day 2024, Menaker Ajak Pekerja dan Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan

Menaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.

Baca Selengkapnya
Jokowi Wanti-Wanti Perusahaan Lebih Pilih Rekrut Pekerja Lepas
Jokowi Wanti-Wanti Perusahaan Lebih Pilih Rekrut Pekerja Lepas

Gig economy bisa mempekerjakan seseorang di dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia

Menaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
15 Pekerjaan di Singapura yang Paling Diminati, Terbanyak Bidang Teknologi
15 Pekerjaan di Singapura yang Paling Diminati, Terbanyak Bidang Teknologi

Mencari pekerjaan di luar negeri, menjadi pilihan sebagian orang Indonesia untuk bisa mendapatkan penghasilan yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Tahun 2030, India Bakal Kebanjiran SDM Ahli Teknologi
Tahun 2030, India Bakal Kebanjiran SDM Ahli Teknologi

Semakin banyak perusahaan teknologi peluang pekerja gig akan terus tumbuh.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI

Kemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.

Baca Selengkapnya
Strategi Prabowo-Gibran Siapkan Generasi Muda di Tengah Era Gig Economy
Strategi Prabowo-Gibran Siapkan Generasi Muda di Tengah Era Gig Economy

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berkomitmen menyediakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda di tengah era disrupsi teknologi.

Baca Selengkapnya