Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Intimidasi pemilik modal hantui kehidupan buruh Indonesia

Intimidasi pemilik modal hantui kehidupan buruh Indonesia Teatrikal perbudakan buruh di Semarang. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Meski di tengah era demokrasi yang mensyaratkan kebebasan berpendapat dan berkumpul, praktik union busting (pemberangusan serikat pekerja) ternyata masih terjadi. Hal ini dianggap sebagai bentuk pembangkangan akan hak-hak buruh.

Ada sekian banyak kasus pemberangusan terhadap serikat pekerja. Kita ambil tang terbaru, kasus yang dialami serikat buruh Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) PT Chang Shin Indonesia, selaku produsen sepatu dan pakaian olah raga merek ternama Nike.

Setidaknya, sebanyak sembilan orang karyawan PPMI perusahaan yang telah menjadi vendor dari Nike Indonesia mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak.

"Kami dituding berkata kotor dan tidak pantas kepada pengelola dan sesama karyawan. Padahal, itu tidak dibuktikan dulu di pengadilan," ujar Ketua PPMI PT Chang Shin Indonesia, Ato, saat ditemui di tengah demonstrasi di depan Gedung Bursa Efek Jakarta, Rabu (30/4).

Awalnya, terdapat empat serikat pekerja yang diakui oleh PT Chang Shin Indonesia. Tetapi, keempat serikat pekerja yang sudah ada dianggap tidak dapat mewakili kepentingan pekerja.

Hal itu membuat sebagian pekerja dengan identitas muslim memilih bergabung dengan PPMI. Namun hal itu ternyata berujung pada intimidasi oleh pengelola perusahaan.

"Setelah kami bergabung dengan PPMI, kami mendapat banyak intimidasi. Alasan mereka, PPMI bukan serikat pekerja yang legal. Mereka menyuruh kami untuk bergabung dengan serikat yang ada," kata Ato.

Intimidasi tersebut tidak membuat Ato dan anggota PPMI PT Chang Shin Indonesia bergeming. Bahkan, mereka kemudian memilih menggunakan PPMI sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi menuntut janji perusahaan yang berlokasi di Karawang tersebut.

"Semenjak jadi vendor Nike, Chang Shin janji menaikkan upah, tetapi dilakukan penangguhan, seharusnya mereka membayarkan Rp 2.030.000 tapi dibayarkan Rp 1.700.000, ini jauh di bawah UU," ungkap Ato.

Hal itu dikuatkan oleh anggota PPMI PT Chang Shin Indonesia Acep Firman Sanjaya. Dia mengatakan, selaku vendor Nike, Chang Shin Indonesia justru melanggar kode etik (Code of Conduct/COC) pekerja perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

"Padahal di dalam COC Nike dijamin adanya kebebasan berserikat dan berkumpul. Selain itu, COC juga menyatakan setiap pekerja berhak untuk mendapatkan kesejahteraan," ungkap Acep.

Lebih lanjut, Acep menyatakan perusahaan tempatnya bekerja telah melakukan tindakan diskriminatif dan menggunakan isu SARA untuk melakukan praktik union busting. Dia memperkuat pendapatnya dengan banyaknya intimidasi dari pihak pengelola kepada anggota PPMI.

"Padahal pernah ada serikat pekerja lain melakukan sweeping dibiarkan saja," pungkas dia.

Kaum pekerja dan buruh Indonesia akan selalu dihantui tindakan-tindakan serta kebijakan pemilik modal yang menghalang-halangi hak mereka. Padahal, cara-cara seperti itu justru membuat gerakan perlawanan kaum buruh semakin kuat. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buruh Ancam Lumpuhkan Ekonomi Jika MK Tak Cabut UU Cipta Kerja
Buruh Ancam Lumpuhkan Ekonomi Jika MK Tak Cabut UU Cipta Kerja

Seruan mogok nasional digelorakan pada peringatan Hari Buruh Internasional.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia

Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.

Baca Selengkapnya
Buruh Geruduk Kantor Gubernur Bali Saat May Day, Desak Sistem Kerja Kontrak Dihapus
Buruh Geruduk Kantor Gubernur Bali Saat May Day, Desak Sistem Kerja Kontrak Dihapus

Korlap Aksi May Day, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan, ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi kali ini.

Baca Selengkapnya
May Day, PKS Ingatkan Pemerintah Tak Cuma Berpihak ke Sisi Pengusaha
May Day, PKS Ingatkan Pemerintah Tak Cuma Berpihak ke Sisi Pengusaha

Netty mendesak pemerintah agar mendengarkan masukan dan tuntutan dari para pekerja yang selalu disuarakan setiap tahunnya

Baca Selengkapnya
Ternyata Aturan Ini yang Bikin Banyak Buruh Kena PHK
Ternyata Aturan Ini yang Bikin Banyak Buruh Kena PHK

Kementerian Ketenagakerjaan telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi PHK.

Baca Selengkapnya
Miris Nasib Buruh Nikel di Morowali
Miris Nasib Buruh Nikel di Morowali

Temuan Rasamala Hijau dan Trend Asia mengungkap mirisnya hidup buruh di Proyek Strategis Nasional.

Baca Selengkapnya
25 Juta Pekerja Diprediksi Bakal Terdampak Aturan Pelarangan Penjualan Rokok Eceran
25 Juta Pekerja Diprediksi Bakal Terdampak Aturan Pelarangan Penjualan Rokok Eceran

Ini juga dinilai akan berdampak negatif terhadap para pekerja lintas sektor dan industri, termasuk industri periklanan.

Baca Selengkapnya
Inul Daratista Tonton Sandiaga Uno di TV: Mbuh Wis Sakarepmu Pak
Inul Daratista Tonton Sandiaga Uno di TV: Mbuh Wis Sakarepmu Pak

Inul Daratista menyaksikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahhudin Uno yang tengah berada di televisi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Hari Buruh Sedunia, Pekerja Tetap Sibuk Garap Proyek LRT Velodrome-Manggarai
FOTO: Hari Buruh Sedunia, Pekerja Tetap Sibuk Garap Proyek LRT Velodrome-Manggarai

Hari Buruh pada 1 Mei merupakan peringatan yang dirayakan di seluruh dunia untuk menghormati perjuangan dan kontribusi para pekerja dalam mencapai hak-haknya.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan
Cak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan

Cak Imin menegaskan dalam kepemimpinannya nanti bersama Anies Baswedan, harus dilandasi pada objektifitas, kalkulatif dan memahami skala prioritas.

Baca Selengkapnya
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya
Respons Istana soal Demo Buruh Tolak Iuran Tapera
Respons Istana soal Demo Buruh Tolak Iuran Tapera

Pratikno belum bisa memastikan apakah perwakilan kelompok buruh akan diterima atau tidak.

Baca Selengkapnya