Intip 5 rahasia untung investasi apartemen di Jakarta
Merdeka.com - Jakarta menjadi kota impian untuk dapat hidup dan menetap bagi sebagian orang. Meski sudah sangat sesak dan kemacetan kian parah, tapi Ibukota masih saja menjadi tujuan utama dalam meraih jenjang karir yang baik.
Akibat ini semua, kebutuhan permukiman kian mendesak sehingga jenis properti residensial pun kini beralih kepada hunian vertikal. Layaknya New York dengan pencakar langitnya, hunian bagi kaum urban Jakarta sama-sama sarat akan efisiensi lahan.
Tingginya peminat hunian vertikal pun dijawab oleh pengembang dengan pembangunan apartemen di Jakarta yang pesat.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Kenapa kawasan elit di Jakarta banyak diminati? DKI Jakarta masih menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
-
Siapa yang paling sering cari properti di Jakarta? Di Jakarta, pencari properti umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun, dengan proporsi mencapai antara 33- 35,9 persen. Diikuti kelompok usia 45-54 tahun yang mencakup 19,9- 21,9 persen.'Data ini menunjukkan bahwa generasi muda dan dewasa produktif adalah kelompok utama yang aktif mencari properti di Jakarta,' tutur Marisa.
-
Apa yang membuat apartemen Pratama Arhan terlihat mewah? Memasuki apartemen Pratama Arhan dan Azizah Salsha, nuansa minimalis langsung terasa. Ruang tamu luas dengan desain estetis menjadi pusat perhatian. Dominasi warna putih dan jendela kaca besar khas apartemen modern menambah kesan mewah dan elegan.
-
Dari mana saja orang cari rumah di Jakarta? Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri. Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
-
Bagaimana minat pembeli properti di Gtene meningkat? Setelah video TikTok viral dan banyaknya pemberitaan di media berbahasa Inggris, pemerintah kota mengalami lonjakan minat yang luar biasa.
Bagi Anda yang memiliki budget investasi yang cukup besar, ada beberapa rahasia untung investasi apartemen di Jakarta. Berikut uraiannya seperti dikutip dari cermati:
Lokasi proyek
Menurut data dari Colliers, pertumbuhan suplai apartemen di Jakarta mencapai 3 persen per kuartal dan 12,3 persen per tahunnya. Jika menelusuri jumlah pasokan yang tersedia, pada tahun 2017 diperkirakan penyelesaian proyek mencapai 28.014 unit.
Namun, untuk investasi yang menguntungkan, banyak orang yang memilih apartemen dekat dengan tengah kota. Kaum urban memilih tinggal di apartemen karena lokasinya yang prima dekat dari titik keramaian seperti perkantoran ataupun kampus serta pusat perbelanjaan.
Sejumlah lokasi yang menjadi titik konsentrasi pembangunan masih berkutat di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, dengan masing-masing persentase mencapai 20-22 persen. Jakarta Selatan dekat dengan pusat bisnis dan komersial premium serta akses tol yang menghubungkan ke dalam dan luar kota.
Akses transportasi
Kemacetan di Jakarta menjadi salah satu yang paling menyiksa bagi warga. Transportasi umum massal yang telah tersedia seperti kereta dan Trans Jakarta nyatanya belum sanggup menampung dan memberikan kenyamanan terhadap penumpang.
Saat ini pemerintah berupaya mengurai kemacetan dengan membangun MRT dan LRT. Sistem pembangunan permukiman juga menggunakan prinsip Transit Oriented Development (TOD) untuk menstimulus masyarakat menggunakan kendaraan umum.
Akses transportasi seperti ini menjadi salah satu pertimbangan dalam investasi apartemen. Pembangunan apartemen atau rusunami dekat stasiun ataupun halte busway menjadi sangat laku.
Fasilitas
Pengembang dengan proyek yang terpercaya tentunya dapat lebih mudah menggaet konsumen, demikian halnya dengan Anda yang berniat investasi.
Perhatikan fasilitas yang tersedia dan dirasa sesuai dengan gaya hidup masyarakat urban seperti kolam renang, gym dan sport club, cafe, minimarket, dan lahan parkir memadai.
Jadi, meraih keuntungan investasi dari harga sewa apartemen maupun harga jual kembali di masa yang akan datang dapat diawali dengan memperhatikan kredibelitas pengembang.
Bisnis sewa
Survei di salah satu portal properti menunjukkan bahwa sekitar 75 persen pengunjung page apartemen mencari apartemen untuk disewakan. Sedangkan hanya sekitar 25 persen pengunjung yang mencari apartemen dijual.
Ini artinya pangsa pasar sewa apartemen di Jakarta cukup besar sehingga dapat mendatangkan pendapatan pasif bagi Anda bertahun-tahun sembari menunggu kenaikan harga untuk menjual kembali.
Tak hanya menjaring pasar sewa bagi eksekutif pendatang dari luar Jakarta, ekspatriat juga merupakan target pemasaran unit rental utama di Jakarta. Harga sewa apartemen sekitar CBD dibanderol rata-rata Rp 4.000.000 per meter persegi, sedangkan lokasi non CBD menawarkan harga rata-rata Rp 2.000.000 per meter persegi.
Harga jual kembali
Meskipun kenaikan harga rental diklaim mengalami perlambatan pada tahun 2016 silam, harga jual apartemen terlebih dalam jaringan TOD tentu akan terus meroket.
Untuk menyiasatinya, Anda juga harus jeli melihat waktu yang tepat untuk menjual unit kembali. Situasi politik dan ekonomi yang baik akan menciptakan sektor properti yang baik pula sehingga dirasa tepat untuk melakukan transaksi dengan memberikan keuntungan maksimal.
Â
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.
Baca SelengkapnyaRK yakin warga Jakarta bisa lebih produktif dan hidupnya lebih sehat karena aktivitasnya tidak habis waktu di jalan dengan adanya perumahan vertikal itu.
Baca SelengkapnyaPerumahan mewah menjadi simbol dari kesuksesan sang pemilik hunian.
Baca SelengkapnyaSektor properti saat ini terlihat semakin menguat pasca mengalami kelesuan di sepanjang tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaBerbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaGuyuran insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 11% diproyeksi akan membangkitkan pasar apartemen 2024.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, pembangunan infrastruktur juga meningkatkan pertumbuhan total kesediaan rumah baru.
Baca SelengkapnyaIni salah satu cara untuk mengatasi sulitnya warga memiliki rumah dengan harga terjangkau.
Baca SelengkapnyaNKRI ini sedang mengalami bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaEkonomi Jakarta tumbuh 4,95 persen pada kuartal I-2023, didorong peningkatan investasi, konsumsi rumah tangga, hingga ekspor.
Baca Selengkapnya