Intip Besarnya Potensi Bisnis Ikan Hias Indonesia, Berpeluang untuk Ekspor
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyebut bahwa kewirausahaan yang bersandar pada keunggulan dan kekuatan sendiri merupakan resep bagi resilensi ekonomi negara. Dengan meminimalkan ketergantungan dari sumber daya negara lain, maka akan meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar global.
Hal itu disampaikan Menkop Teten saat bertemu dengan startup digital besutan Dian Rachmawan di Jakarta, Jumat (7/10).
Start-up digital besutan Dian Rachmawan, KALIKAN melihat peluang untuk mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan. Pemulihan pandemi menawarkan kesempatan peningkatan daya-saing bagi UMKM dengan belajar bagaimana cara mengadopsi teknologi digital dan e-commerce.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Bagaimana Mendag Zulkifli Hasan mendorong UMKM? “UMKM juga harus ikut berjualan secara digital melalui lokapasar (marketplace). Dengan begitu, pasar untuk produk-produk mereka tidak hanya berada di satu kota, namun dilihat oleh seluruh dunia. Jangkauannya jadi tidak terbatas,“ papar Mendag Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana UMKK bisa menguasai kekuatan ekonomi Indonesia? Bergabung di Katalog Elektronik itu menguntungkan karena pasarnya sangat besar.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Kenapa Menaker mendorong perusahaan bantu UMKM? Jadi bangun UMKM bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota Malang, Dinas UMKM Provinsi, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi, tapi juga harus menjadi perhatian perusahaan-perusahaan besar,' kata Menaker saat membuka Festival Bentoel Bangun Bangsa 2023 di Malang, Selasa (29/8).
-
Bagaimana KEMENDAG memperkuat UMKM? Disebutkan juga, hubungan yang mulai terbentuk sejak 1997 ini harus lebih diintensifkan dan meningkatkan dialog di berbagai kegiatan sebagai langkah untuk mempromosikan perdagangan dan investasi antar negara. Selain itu, mengingat tantangan regional dan global yang terus meningkat, fokus terhadap akses digital dan UMKM harus terus ditingkatkan.
"Kita sedang hidup di peradaban Internet. Zaman internet telah membuktikan keberhasilan terobosan konsep Ekonomi Berbagi (Sharing Economy) ketimbang konsep ekonomi berbasis kepemilikan. UMKM yang kecil namun banyak bersatu dalam naungan satu Marketplace- bernama KALIKAN," ucjar CEO KALIKAN, Dian Rachmawan.
Dia melihat potensi bisnis ikan hias di dunia yang sangat besar, tak terkecuali di Indonesia. Industri akuarium dan ikan hias tengah meroket. Terlebih saat pandemi Covid-19. Pasar global industri ikan hias bernilai USD 13,17 miliar atau Rp200 triliun lebih pada tahun 2020.
Tidak hanya pasar global, pasar domestik pun menjanjikan demand yang besar. Jika di Amerika, 14,7 juta rumah atau 1 dari 9 rumah memiliki ikan peliharaan, maka dengan rasio yang sama, ada 8 juta rumah di Indonesia yang memelihara ikan hias.
"KALIKAN hanya berhubungan dengan ikan hias air tawar- bukan air laut–melainkan ikan sungai atau danau- ikan kali- penggunaan nama KALIKAN secara harafiah dibolak-balik ikan kali atau kali yang penuh ikan," katanya.
Dalam pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Dian menjelaskan Marketplace KALIKAN adalah kumpulan toko digital dari semua pelaku UMKM yang tergabung dalam APIHATI (Asosiasi Pengusaha Ikan Hias Air Tawar Indonesia).
Setiap Toko dapat dengan mudah membuat dan mengelola akun mereka sendiri di platform digital KALIKAN. Toko setiap saat bisa menambahkan informasi produk dalam bentuk multimedia (text, audio, video, gambar) agar menarik perhatian calon pembeli dan importer yang akan mencari dan membeli. Rating dan review akan diberikan oleh kastamer sebagai umpan balik peningkatan mutu Marketplace.
Sasar Pasar Ekspor
Khusus pengiriman ekspor, KALIKAN bekerjasama dengan mitra logistik yang kompeten, untuk memastikan pengiriman ikan hidup aman dan cepat.
Untuk memperkenalkan KALIKAN sebagai pusat keunggulan ikan hias air tawar Indonesia, pada tanggal 14 Oktober 2022 mengadakan pameran, ekshibisi, kontes sekaligus selama 3 hari penuh bertajuk KALIKAN EXPO 2022.
Pameran ini diikuti oleh 200 pelaku UMKM, didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, disamping pameran ikan hias dan aquascape juga dilaksanakan kontes dan ekshibisi ikan primadona seperti Channa, Cichild, Louhan, Betta, Arwana, Koi, Discus dan Goldfish. Expo akan dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.
Baca SelengkapnyaPPBI bernama Koperasi Pemasaran Jahema Bonsai Sejahtera yang diharapkan mampu memperkuat terwujudnya ekspor.
Baca SelengkapnyaSecara global, industri rumput laut diperkirakan mampu mencatatkan pertumbuhan tahunan 10,5 persen dengan pendapatan menyentuh USD48 miliar
Baca SelengkapnyaTeten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.
Baca SelengkapnyaTeten bilang ini sebagai cara melawan dominasi produk asing yang dijajakan di platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaCerita Nusantara merupakan ajang yang menjadi kunci bagi UMKM untuk meningkatkan peran produk lokal dalam rantai pasok global.
Baca SelengkapnyaSixth ASEAN Inclusive Business Summit 2023 telah dibuka dan dihadiri 250 delegasi dari 10 negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaPembangunan pabrik susu ikan tidak memerlukan anggaran yang sangat besar, cukup Rp20 miliar untuk mendirikan satu pabrik.
Baca SelengkapnyaTeten mengatakan, industrialisasi yang harus berbasis keunggulan domestik sehingga punya potensi untuk maju dan berkembang.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaPotensi ini mengacu pada potensi dari masing-masing sektor, mulai dari belanja pemerintahan hingga BUMN.
Baca SelengkapnyaMenKopUKM meyakinkan, kemampuan olahan rumput laut dalam menyubstitusi tepung terigu impor memiliki pasokan bahan baku yang cukup.
Baca Selengkapnya