Intip bisnis kerajinan Indonesia cuma ada tiga di dunia
Merdeka.com - Garut saat ini terkenal dengan sejumlah komoditas dodol, jeruk, atau domba. Namun, ada yang terlupakan dari Garut, yaitu akar wangi.
Akar wangi tidak dapat dipisahkan dari Garut, bahkan Indonesia, karena hasil alam ini menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Dengan latar belakang tersebut menjadikan pria asal Garut, Franz Limiart membangun usaha kerajinan akar wangi.
Franz mengungkapkan akar wangi menjadi eksotis karena cuma tumbuh di tiga wilayah di dunia. Pertama di Bourbon, Amerika Serikat. Kedua di Haiti. Terakhir di Indonesia.
-
Bagaimana Mela mendapatkan modal awal? Jadi tanpa modal, uangnya ini dari DP konsumen yang saya putarkan lagi,' terang dia.
-
Bagaimana Wina memulai usaha? Sebelum kerja di PT, pabrik permen,' kata Wina mengutip Youtub Zayn YR, Kamis (4/7). Bermula dari Hobi Masak Diungkap Wina, setelah keluar dari pabrik Ia langsung terinspirasi untuk membuka usaha sendiri di rumah.
-
Bagaimana Dina memulai usaha? Dina benar-benar mulai dari nol, dia mempelajari resep dari internet dan YouTube. Dengan modal Rp300 ribu, Dina memproduksi roti Maryam di kos-kosannya.
-
Bagaimana Yati mendapat modal usaha? 'Saat buka warung kopi saya sudah jualan rokok, terus merembet kulakan sembako dan lain-lain sampai sekarang toko penuh. Terus ada Mantri BRI (petugas penyalur kredit) yang menawarkan untuk pinjaman modal. Saya awalnya menolak, tapi mantri ini datang lagi meyakinkan dan saya akhirnya mau mencoba (program Kredit Usaha Rakyat atau KUR),' imbuh Yati.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
"Akar wangi terbaik dari Haiti karena di sana banyak gunung api aktif. Sementara, di Garut bisa tumbuh karena daerah ini dikelilingi delapan gunung," ujar anggota pecinta alam ini, akhir pekan lalu.
Franz memilih kata Zocha (baca Soca) sebagai merek usahanya, yang dalam bahasa Sunda artinya mata. Zocha didirikan pada tanggal 9 September 1999 di Garut oleh suami istri Franz dan Joanna.
Franz dan Joanna ©2016 Merdeka.comSang istri, Joanna, menceritakan keputusan membangun akar wangi juga didorong oleh keprihatinan bahwa kerajinan ini belum diseriusi. Hal ini didapatnya ketika mereka mengunjungi pameran Inacraft medio 1998.
Harapan mereka kerajinan Indonesia bisa mendunia. "Kerajinan sering dianggap ecek-ecek. Kita ingin kerajinan Indonesia bisa sejajar Louis Vuitton," tutur Joanna.
Pada awal mendirikan usaha, Joanna mengatakan dirinya hanya bermodal uang Rp 500.000. Secara perlahan, usahanya mulai berkembang hingga bisnisnya kini memiliki aset miliaran Rupiah. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usaha ini sudah dimulai sejak masa Pandemi Covid-19 dengan modal yang minim.
Baca SelengkapnyaModal bukan faktor utama tidak menjalankan bisnis, pilihan ini bisa menjadi solusi.
Baca SelengkapnyaTekad yang kuat dan kerja keras mampu membuat yang tak mungkin jadi mungkin.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang awalnya hanya dianggap sebagai gadis kampung kini hidup serba mewah dan mampu membeli berbagai barang impiannya.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengalami masa-masa tak punya uang untuk makan.
Baca SelengkapnyaDari pengakuannya, gadis ini berhasil membangun bisnis dengan modal uang Rp300 ribu saja.
Baca SelengkapnyaDi usia 19 tahun, ia merintis usaha gelangnya sendiri tanpa menggunakan sponsor dari siapapun.
Baca SelengkapnyaSeorang pengusaha kuliner asal Indonesia berhasil membuka restoran di Amerika Serikat dengan perjuangan dan keringat yang tidak mudah.
Baca SelengkapnyaDia memulai usaha Kue Lumpur Bakar Fayakun terhitung sejak pertengahan bulan Maret 2024, dengan modal sekitar Rp1 juta.
Baca SelengkapnyaRio mendirikan Kahasil, sebuah bisnis yang bergerak di bidang aksesori, khususnya aksesori wanita.
Baca SelengkapnyaPria asal Banyuwangi ini dulu jualan pelepah pisang door to door, kini jadi saudagar produk kerajinan yang laris di pasar luar negeri. Ini kunci kesuksesannya.
Baca Selengkapnya