Intip cara baru para orang terkaya India suburkan kekayaannya
Merdeka.com - Kini seorang aktris film, konglomerat, hingga pengusaha di India mempunyai gaya baru dalam mengelola kekayaan mereka. Mereka tak lagi memakai bantuan profesional seperti akuntan atau bankir untuk menyiapkan rencana keuangan untuk menjamin masa depannya, melainkan memercayakannya pada keluarga.
Dilansir dari CNBC, Rabu (28/6), orang-orang kaya di India makin banyak membangun sebuah perusahaan keluarga di mana mereka bertindak sebagai pengelola semua kebutuhan yang melayani masalah keuangan keluarga. Mulai dari perpajakan hingga kebutuhan filantropi dan investasi alternatif.
"Tidak ada yang pernah mendengar istilah ini (kantor keluarga) 15 tahun yang lalu, ketika saya memulai perusahaan saya, tapi sekarang orang India membuka jalan baru untuk melindungi dan memperkaya kekayaan mereka," kata Himanshu Kohli, yang mengurus beberapa keluarga dan saat ini mengelola aset senilai USD 3 miliar atas nama klien.
-
Bagaimana orang kaya berinvestasi? Kebiasaan lain orang kaya dalam mengelola keuangan ialah selalu mengutamakan untuk membeli produk investasi. Instrumen keuangan ini bukan hanya bisa sebagai alat untuk menyimpan aset tetapi juga mengembangkannya secara maksimal.
-
Bagaimana cara orang kaya mengatur keuangan? Meskipun mereka mungkin memiliki berbagai investasi, seperti real estate, saham, atau usaha, mereka tetap berhati-hati dalam mengatur pengeluaran sehari-hari.
-
Bagaimana orang kaya menjaga kekayaan mereka? Rush menjelaskan banyak orang kaya tidak terjebak dalam aktivitas perdagangan saham yang sering. Mereka tidak berusaha mengatur waktu pasar atau mengejar keuntungan dari saham yang sedang naik daun. Sebaliknya, Rush mendorong kliennya untuk memiliki pandangan jangka panjang terhadap investasi, yang lebih berfokus pada pertumbuhan stabil dan berkelanjutan.
-
Bagaimana orang kaya mengelola uang? Mereka cenderung memiliki pendekatan yang bijak terhadap uang, mengutamakan pengeluaran yang berdasarkan nilai dan investasi jangka panjang.
-
Bagaimana orang kaya makin kaya? Faktanya, mereka memperoleh kekayaan hampir dua kali lipat dalam bentuk uang baru dibandingkan dengan 99% total penduduk di dunia ini.
Secara umum, saat ini sudah ada 10.000 kantor keluarga tunggal, 200 diantaranya berada di India. Keluarga dengan aset lebih dari 10 miliar rupee (USD 150 juta) biasanya mendirikan kantor keluarga eksklusif mereka sendiri.
Sementara, keluarga dengan aset 500 juta rupee sampai 5 miliar rupee dapat menyewa jasa kantor multi keluarga, yang menjaga kepentingan beberapa keluarga.
Di India, kantor keluarga mengelola sekitar 20 persen dari total kekayaan di negara tersebut yang mencapai USD 3 triliun berdasarkan laporan Global Wealth 2016.
Menurut laporan Credit Suisse, India memiliki 178.000 jutawan dibandingkan dengan saingannya di Asia, China, yang memiliki 1,6 juta jutawan.
CEO kantor multi-keluarga Waterfield Advisors Soumya Rajan mengatakan bahwa, dalam 15 tahun ke depan, India akan melakukan beberapa langkah signifikan. Sementara, ekonomi China diperkirakan akan melambat karena perubahan struktural.
"Konsumsi India akan mendorong penciptaan kekayaan. Orang kaya di India membutuhkan seseorang yang duduk di sisi meja mereka, seseorang yang dapat mereka percaya," kata Rajan.
"Sebuah kantor keluarga menarik semua layanan di bawah satu payung besar sehingga klien tidak mengulangi sampai lima orang yang berbeda tapi bisa memberi tahu satu orang yang mengetahui keseluruhannya. Ada juga pertanyaan tentang kerahasiaan."
Orang Kaya di India selama ini tidak begitu nyaman membicarakan kekayaan mereka. Selain itu, kepercayaan pewaris merupakan tantangan besar bagi keluarga. "Seluruh ruang cukup tertutup," kata Aditya Gadge, pendiri Asosiasi Manajemen Kekayaan Internasional India.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga mengatakan, family office merupakan klaster keuangan yang memberikan kemudahan pelayanan bagi keluarga-keluarga besar untuk menanamkan dananya di RI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' di Istana Negara Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam Pandora Paper, mengungkap cara politisi, miliarder, dan selebritas berpengaruh memanfaatkan rekening luar negeri.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari kesuksesan Dubai dan negara lainnya seperti Singapura, Hongkong yang juga menerapkan family office, Luhut yakin Indonesia juga pasti bisa.
Baca SelengkapnyaPada tahu 2004 dia mendirikan bisnis ini karena kesulitan berbelanja pakaian sambil merawat bayinya.
Baca SelengkapnyaPemerintah memproyeksikan investasi family office mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaRespons Sri Mulyani saat Luhut bilang family office akan terbentuk sebelum Jokowi lengser.
Baca SelengkapnyaLuhut mengklaim banyak investor asing antre masuk RI jika menerapkan skema investasi family office.
Baca SelengkapnyaRahasia orang kaya sukses mengumpulkan banyak uang dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih mengkaji payung hukum terbentuknya family office sebelum resmi beroperasional.
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangannya.
Baca SelengkapnyaSebenarnya, orang-orang kaya memanfaatkan utang agar mereka bisa menambah kekayaan.
Baca Selengkapnya