Intip cara Pemrov DKI & Pertamina tingkatkan transparansi beli BBM
Merdeka.com - PT Pertamina Retail menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk penggunaan Radio Frequency Identification (RFID) pada kendaraan operasional dinas kebersihan. RFID sendiri sudah digunakan oleh perusahaan sebagai alat transaksi pembayaran bagi pelanggan korporasi yang membeli bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina COCO.
Direktur Utama Pertamina Retail, Toharso mengatakan, penggunaan RFID ini dinilai sangat efektif dalam upaya meningkatkan transparansi dan efisiensi penggunaan BBM oleh pelanggan B2B.
"Kami mengapresiasi kepercayaan dari Pemprov DKI Jakarta untuk menggunakan produk BBM Pertamina dan kartu RFID adalah bentuk dukungan nyata Pertamina Retail dalam upaya meningkatkan kemudahan dan efisiensi pembayaran atas penggunaan BBM untuk pelanggan B2B, termasuk di lingkungan Pemprov DKI Jakarta," ujar Toharso dalam Launching Kerja sama Penggunaan RFID Card PT Pertamina Retail dengan Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Senin (4/4).
-
Bagaimana Pertamina dan Polri menjalin kerja sama? Pertamina dan Polri diharapkan dapat terus bersinergi dalam hal publikasi dan edukasi, dan menjadi trendsetter informasi kalangan milenial dan masyarakat luas. 'Khususnya dalam mengawal bersama penggunaan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan peruntukannya, serta distribusi energi berkelanjutan kepada masyarakat,' pungkas Fadjar.
-
Kenapa Pertamina dan Polri bekerja sama? 'Sebagai langkah transformasi publikasi Polri menyesuaikan tren kekinian dalam menyebar informasi, kami turut menggandeng BUMN Pertamina dan stakeholder lainnya mulai sinergi pemanfaatan data informasi untuk publikasi dan edukasi, hingga pemanfaatan SDM untuk meningkatkan kompetensi kehumasan untuk personil Polri pada umumnya dan personil humas Polri pada khususnya,' jelas Irjen Pol Dr. Sandi Nugroho.
-
Apa yang dilakukan Pertamina dan Polri? PT Pertamina (Persero) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) jalin sinergi publikasi sebagai sumber informasi yang mengedukasi masyarakat melalui kanal pemberitaan maupun media sosial, dalam upaya membangun kepercayaan masyarakat mengenai informasi publik.
-
Apa tujuan Pertamina menggandeng Kejaksaan? PT Pertamina Patra Niaga menandatangani Pakta Integritas dengan Kejaksaan Agung khususnya Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) untuk mengawal proses pembangunan Terminal LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.
-
Kenapa Pertamina mengimplementasikan sistem digitalisasi ? PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik. Termasuk, memonitor proses distribusi dan ketersediaan pasokan energi selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru).
-
Mengapa Pertamina ikut serta dalam program ini? Pertamina mendukung penuh tujuan tersebut dengan memfasilitasi kegiatan kali ini di Balikpapan. Harapannya insan BUMN dapat semakin menggali potensinya dalam bidang konten kreator, guna menyebarkan kebaikan melalui pemberitaan positif khususnya melalui media sosial.
Sampai saat ini, kata Toharso, kartu RFID telah terdistribusi untuk kendaraan operasional Dinas Kebersihan sebanyak 2.500 kartu. Jumlah tersebut nantinya akan meningkat menjadi 6.000 kartu RFID untuk seluruh dinas Pemprov DKI Jakarta yang berlangganan BBM Pertamina.
"Total dinas Pemprov DKI Jakarta yang telah berlangganan BBM Pertamina saat ini sebanyak 370 SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan UKPD (Unit Kerja Perangkat Daerah) dengan total anggaran sekitar Rp 396,8 miliar per tahun," kata dia.
"Penggunaan kartu RFID untuk Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta ini adalah milestone sebelum diperluas ke dinas-dinas lainnya," tandasnya.
Untuk diketahui, secara keseluruhan Pertamina Retail telah menerbitkan sekitar 35.000 kartu RFID.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina dan Polri diharapkan dapat terus bersinergi dalam hal publikasi dan edukasi.
Baca SelengkapnyaPendataan itu untuk memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tepat sasaran dan tepat kuota.
Baca SelengkapnyaHingga Juli 2024, tercatat lebih dari 4,6 juta pengguna Pertalite sudah mendaftar QR Code.
Baca SelengkapnyaKita terus melakukan sosialisasi dalam rangkaian mewujudukan subsidi tepat BBM
Baca SelengkapnyaJika ada masyarakat yang kesulitan mendaftar, bisa menghubungi Pertamina Call Center 135.
Baca SelengkapnyaPemblokiran dilakukan karena terjadi ketidaksesuaian data nomor polisi kendaraan dengan data di Korps Lalu Lintas Kepolisian.
Baca SelengkapnyaPada 2023, Pertamina telah mengimplementasikan berbagai strategi serta terus meningkatkan infrastruktur dan teknologi pendukung.
Baca SelengkapnyaPertalite adalah salah satu BBM Subsidi, sehingga pengaturan oleh regulator dimaksudkan agar BBM subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaHingga awal Juni 2024, tercatat lebih dari 3,44 juta pengguna Pertalite telah memiliki QR Code.
Baca SelengkapnyaPIEDCC bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaData pengguna ini akan sangat berguna untuk kebijakan pemerintah dalam pengaturan kendaraan yang berhak dapat BBM Subsidi.
Baca SelengkapnyaPenggunaan teknologi informasi bisa mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca Selengkapnya