Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Intip cara Peruri cetak lembaran Rupiah yang habiskan waktu 20 hari

Intip cara Peruri cetak lembaran Rupiah yang habiskan waktu 20 hari rupiah. shutterstock

Merdeka.com - Sebagai mata uang resmi Bangsa Indonesia, proses pembuatan Rupiah tidaklah sembarangan. Beberapa tahapan harus dilalui untuk menghasilkan lembaran demi lembaran agar bisa digunakan untuk bertransaksi atau alat bayar.

Merdeka.com berkesempatan melihat langsung cara pengerjaan atau pembuatan uang Rupiah dari awal hingga penyelesaian dan akhirnya siap didistribusikan ke Bank Indonesia. Lokasi pabrik yang berada di Karawang Timur, Jawa Barat, cukup luas lebih dari 2 hektar.

Untuk memasuki kawasan pabrik harus melewati beberapa pengamanan, tak sembarang orang bisa memasuki kawasan di mana Rupiah ini menetas.

Orang lain juga bertanya?

Pabrik milik Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) selaku perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mencetak Rupiah itu tediri dari beberapa bangunan. Gedung pertama yang dikunjungi adalah gedung pembuatan uang kertas.

Tahapan pertama dalam pembuatan uang kertas adalah engraving, yakni pengukiran desain yang akan tertera di permukaan Rupiah. Sebelum tahun 2.000-an ukiran desain diukir di baja.

Langkah kedua adalah offset printing, pencetakan desain yang sudah didesain sebelumnya ke permukaan kertas. "Setelah jadi dikondisikan 2 hari terlebih dahulu untuk proses selanjutnya," ujar Kepala Divisi Produksi Peruri, Suhada menjelaskan, Rabu, (18/1).

"Setelah offset printing, ada intaglio printing, setelah itu storage, penyimpanan sama juga dikondisikan 2 hari," jelasnya.

Belum berhenti sampai situ, setelah disimpan beberapa lama lembaran lembaran Rupiah yang hampir jadi dilakukan inspeksi atau pengecekan. Khawatir jika ada yang rusak. Pengecekan dilakukan oleh beberapa pekerja, kebanyakan dilakukan oleh kaum ibu.

Rupiah hampir selesai ketika lembaran lembaran tersebut memasuki tahapan numbering, atau pemberian nomor seri. Suhada menegaskan nomor seri yang diterapkan di Rupiah tidak ada yang dobel. "Semuanya punya seri masing masing jadi mustahil ada yang dobel," tukasnya.

Langkah akhir adalah pemotongan lembar lembar Rupiah, karena sebelum dipotong lembaran kertas berukuran besar berisi beberapa lembar Rupiah. Yang perlu diketahui lagi, lembar Rupiah yang beredar saat ini sebenarnya disebut bilyet. "Pecahan Rp 1.000 sampai Rp 5.000 biasanya per lembar terdiri dari 50 bilyet," tukasnya.

Bahan baku untuk pembuatan uang kertas, dikatakan Suhada berasal dari luar negeri meski begitu, Indonesia tetap memasok sendiri bahan baku kertas dengan jumlah yang tidak banyak.

Dari awal pembuatan hingga akhir, proses pembuatan uang kertas menurut Suhada bisa menghabiskan kurang lebih 20 hari. Berbeda dengan proses pembuatan uang logam yang hanya memakan waktu 7 hari.

Lalu, bagaimana cara pembuatan uang logam? Silakan klik selanjutnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Peruri, Perusahaan Pencetak Rupiah yang Pernah Cetak Uang untuk Peru
Sejarah Peruri, Perusahaan Pencetak Rupiah yang Pernah Cetak Uang untuk Peru

Di Indonesia mata uang Rupiah dicetak oleh Peruri. Sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1971.

Baca Selengkapnya
Teknologi Ini Dipakai Peruri, Pastikan Rupiah yang Dicetak Sulit Dipalsukan
Teknologi Ini Dipakai Peruri, Pastikan Rupiah yang Dicetak Sulit Dipalsukan

Komitmen Peruri menjaga stabilitas ekonomi nasional dan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang negara.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Begini Proses Uang Diciptakan Hingga Disalurkan ke Masyarakat
Ternyata, Begini Proses Uang Diciptakan Hingga Disalurkan ke Masyarakat

Ada tiga jenis uang yang lazim digunakan di Indonesia, yakni uang kartal, uang giral, dan uang kuasi.

Baca Selengkapnya
Potret Aset Peruri Diputuskan Sebagai Cagar Budaya
Potret Aset Peruri Diputuskan Sebagai Cagar Budaya

Penetapan aset Peruri sebagai Cagar Budaya menjelaskan bahwa aset-aset tersebut memiliki nilai sejarah dan kontribusi yang besar terhadap perjalanan ekonomi.

Baca Selengkapnya
100 Ton Limbah Uang Kertas Digunakan untuk Campuran Batu Bara Pembangkit Listrik
100 Ton Limbah Uang Kertas Digunakan untuk Campuran Batu Bara Pembangkit Listrik

Adapun 100 ton limbah uang kertas ini didapatkan dari berbagai wilayah cabang Bank Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gedung Kantor Peruri Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Nasional
Gedung Kantor Peruri Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Nasional

Cagar budaya merupakan warisan berharga yang memiliki nilai signifikan bagi sejarah dan kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Kopiah Resam, Kerajinan Tradisional yang Ramah Lingkungan dari Bangka
Kopiah Resam, Kerajinan Tradisional yang Ramah Lingkungan dari Bangka

Kopiah Resam, salah satu kerajinan tradisional dari Bangka yang menggunakan bahan-bahan alami.

Baca Selengkapnya
Polisi Gerebek Percetakan Uang Palsu Rp 1,2 Miliar di Bekasi
Polisi Gerebek Percetakan Uang Palsu Rp 1,2 Miliar di Bekasi

Polri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Keluarkan Uang Kertas Bersambung, Masyarakat Biasa Bisa Beli
Bank Indonesia Keluarkan Uang Kertas Bersambung, Masyarakat Biasa Bisa Beli

Uang kertas bersambung atau Uncut Banknotes tersebut memang benar dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tukar Uang Logam di BI Bisa Dapat Hadiah Handphone Hingga Motor, Ini Caranya
Tukar Uang Logam di BI Bisa Dapat Hadiah Handphone Hingga Motor, Ini Caranya

Bank Indonesia (BI) kembali menyelenggarakan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) pada 18-20 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Mesin Pembuat Uang Palsu Jaringan 'Akuntan Publik' Disimpan di Vila Kawasan Sukabumi
Mesin Pembuat Uang Palsu Jaringan 'Akuntan Publik' Disimpan di Vila Kawasan Sukabumi

Dalam kasus ini, empat orang ditetapkan sebagai tersangka yaitu M alias Mul, FF, YS dan F.

Baca Selengkapnya