Intip cara Peruri cetak lembaran Rupiah yang habiskan waktu 20 hari
Merdeka.com - Sebagai mata uang resmi Bangsa Indonesia, proses pembuatan Rupiah tidaklah sembarangan. Beberapa tahapan harus dilalui untuk menghasilkan lembaran demi lembaran agar bisa digunakan untuk bertransaksi atau alat bayar.
Merdeka.com berkesempatan melihat langsung cara pengerjaan atau pembuatan uang Rupiah dari awal hingga penyelesaian dan akhirnya siap didistribusikan ke Bank Indonesia. Lokasi pabrik yang berada di Karawang Timur, Jawa Barat, cukup luas lebih dari 2 hektar.
Untuk memasuki kawasan pabrik harus melewati beberapa pengamanan, tak sembarang orang bisa memasuki kawasan di mana Rupiah ini menetas.
-
Bagaimana Peruri mencetak mata uang Rupiah? Saat ini, kapasitas produksi Peruri mampu mencetak uang rupiah hingga 12 miliar bilyet dalam setahun yang dikerjakan melalui 12 lini permesinan.
-
Dimana Peruri memproduksi uang? Awalnya, kawasan Peruri bertempat di Jalan Palatehan dan Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun pada 1991, area produksi Peruri dipindah ke Karawang, Jawa Barat.
-
Siapa yang meminta Peruri untuk mencetak uang? Dalam perjalanannya, pemerintah telah mengubah Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur tentang Peruri dengan beberapa kali perubahan hingga yang paling terakhir yaitu PP 6 Tahun 2019. Di dalam PP 6/2019 disebutkan kegiatan usaha Peruri mencakup mencetak mata uang Rupiah guna memenuhi kebutuhan sesuai permintaan Bank Indonesia.
-
Apa yang dicetak oleh Peruri? Dalam perjalanannya, pemerintah telah mengubah Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur tentang Peruri dengan beberapa kali perubahan hingga yang paling terakhir yaitu PP 6 Tahun 2019. Di dalam PP 6/2019 disebutkan kegiatan usaha Peruri mencakup mencetak mata uang Rupiah guna memenuhi kebutuhan sesuai permintaan Bank Indonesia.
-
Bagaimana proses pengembangan Rupiah Digital? Setelah penerbitan White Paper, BI akan menempuh rangkaian pengembangan secara interatif dan bertahap. Tahapannya dimulai dengan menggalang pandangan publik terhadap desain Rupiah Digital.
-
Kapan koin-koin itu dicetak? Harta karun itu terdiri dari lebih dari 2.150 koin perak yang dicetak antara tahun 1085 dan 1107.
Pabrik milik Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) selaku perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mencetak Rupiah itu tediri dari beberapa bangunan. Gedung pertama yang dikunjungi adalah gedung pembuatan uang kertas.
Tahapan pertama dalam pembuatan uang kertas adalah engraving, yakni pengukiran desain yang akan tertera di permukaan Rupiah. Sebelum tahun 2.000-an ukiran desain diukir di baja.
Langkah kedua adalah offset printing, pencetakan desain yang sudah didesain sebelumnya ke permukaan kertas. "Setelah jadi dikondisikan 2 hari terlebih dahulu untuk proses selanjutnya," ujar Kepala Divisi Produksi Peruri, Suhada menjelaskan, Rabu, (18/1).
"Setelah offset printing, ada intaglio printing, setelah itu storage, penyimpanan sama juga dikondisikan 2 hari," jelasnya.
Belum berhenti sampai situ, setelah disimpan beberapa lama lembaran lembaran Rupiah yang hampir jadi dilakukan inspeksi atau pengecekan. Khawatir jika ada yang rusak. Pengecekan dilakukan oleh beberapa pekerja, kebanyakan dilakukan oleh kaum ibu.
Rupiah hampir selesai ketika lembaran lembaran tersebut memasuki tahapan numbering, atau pemberian nomor seri. Suhada menegaskan nomor seri yang diterapkan di Rupiah tidak ada yang dobel. "Semuanya punya seri masing masing jadi mustahil ada yang dobel," tukasnya.
Langkah akhir adalah pemotongan lembar lembar Rupiah, karena sebelum dipotong lembaran kertas berukuran besar berisi beberapa lembar Rupiah. Yang perlu diketahui lagi, lembar Rupiah yang beredar saat ini sebenarnya disebut bilyet. "Pecahan Rp 1.000 sampai Rp 5.000 biasanya per lembar terdiri dari 50 bilyet," tukasnya.
Bahan baku untuk pembuatan uang kertas, dikatakan Suhada berasal dari luar negeri meski begitu, Indonesia tetap memasok sendiri bahan baku kertas dengan jumlah yang tidak banyak.
Dari awal pembuatan hingga akhir, proses pembuatan uang kertas menurut Suhada bisa menghabiskan kurang lebih 20 hari. Berbeda dengan proses pembuatan uang logam yang hanya memakan waktu 7 hari.
Lalu, bagaimana cara pembuatan uang logam? Silakan klik selanjutnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Indonesia mata uang Rupiah dicetak oleh Peruri. Sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1971.
Baca SelengkapnyaKomitmen Peruri menjaga stabilitas ekonomi nasional dan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang negara.
Baca SelengkapnyaAda tiga jenis uang yang lazim digunakan di Indonesia, yakni uang kartal, uang giral, dan uang kuasi.
Baca SelengkapnyaPenetapan aset Peruri sebagai Cagar Budaya menjelaskan bahwa aset-aset tersebut memiliki nilai sejarah dan kontribusi yang besar terhadap perjalanan ekonomi.
Baca SelengkapnyaAdapun 100 ton limbah uang kertas ini didapatkan dari berbagai wilayah cabang Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaCagar budaya merupakan warisan berharga yang memiliki nilai signifikan bagi sejarah dan kebudayaan.
Baca SelengkapnyaKopiah Resam, salah satu kerajinan tradisional dari Bangka yang menggunakan bahan-bahan alami.
Baca SelengkapnyaPolri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan
Baca SelengkapnyaUang kertas bersambung atau Uncut Banknotes tersebut memang benar dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) kembali menyelenggarakan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) pada 18-20 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, empat orang ditetapkan sebagai tersangka yaitu M alias Mul, FF, YS dan F.
Baca Selengkapnya