Intip Kecanggihan StreetScooter, Mobil Listrik Jerman Bakal Dicaplok IBC
Merdeka.com - Pemerintah melalui Indonesia Battery Corporation (IBC) berencana mengakuisisi perusahaan mobil listrik asal Jerman, StreetScooter GmbH.
Rencananya, IBC akan mengakuisisi perusahaan mobil listrik yang dimiliki Deutsche Post DHL Group tersebut dengan harga USD 170 juta, atau sekitar Rp 2,43 triliun (kurs Rp 14.300 per USD).
Niat akuisisi StreetScooter dimaksudkan untuk semakin memperkuat ekosistem kendaraan listrik, sekaligus melakukan hilirisasi industri di Indonesia.
Lantas, seperti apa profil StreetScooter yang hendak diakuisisi IBC ini?
Mengutip laman resminya, StreetScooter merupakan produsen kendaraan listrik yang berlokasi di Aachen, Jerman. Perusahaan ini memulai produksi pertamanya pada 2015. Pada April 2016, Deutsche Post DHL selaku induk usaha mengumumkan, produksi StreetScooter per 2017 akan ditingkatkan hingga 10 ribu kendaraan tiap tahunnya.
Lalu pada Oktober 2017, Streetscooter menginformasikan untuk membangun pabrik kedua di Duren dengan kemampuan produksi hingga 10 ribu kendaraan per tahun. Hingga 2020, perusahaan telah mendistribusikan 13.500 mobil listrik van dan truk listrik ke seluruh Jerman.
Mobil Listrik Keluaran StreetScooter
Salah satu mobil listrik keluaran StreetScooter adalah Work Performance yang memiliki dimensi tinggi 5,81 meter, tinggi 1,93 meter, dan lebar 2,31 meter. Kecepatan tertingginya bisa mencapai 100 km per jam.
Menurut informasi yang tertera di laman resmi, harga bersih kendaraan listrik Streetscooter berada di kisaran 39.990 Euro, atau sekitar Rp 640 juta (kurs Rp 16.000 per Euro).
Sumber: Liputan6Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
(mdk/ags)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, masing-masing perusahaan mobil listrik tersebut tengah melakukan kajian lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPeningkatan ini sejalan dengan berbagai program insentif pemerintah.
Baca SelengkapnyaKetentuan itu diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaReynaldy Istanto, Direktur Hubungan Kelembagaan IBC, ASEAN memiliki potensi besar dalam pasokan bahan baku baterai
Baca SelengkapnyaKendaraan motor listrik untuk menekan buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca SelengkapnyaProdusen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaSubsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran.
Baca SelengkapnyaDengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKebijakan pengenaan bea masuk atau pajak impor untuk completely built up (CBU) mobil listrik 0 persen diharapkan bisa dikeluarkan tahun ini.
Baca SelengkapnyaDia hanya mengatakan bahwa merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPermintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Selengkapnya