Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Intip Kondisi Ekonomi Jepang, Inflasi Capai Level Tertinggi dalam 40 Tahun

Intip Kondisi Ekonomi Jepang, Inflasi Capai Level Tertinggi dalam 40 Tahun Jepang. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Inflasi di negara Jepang telah meningkat ke level tertinggi dalam 40 tahun. Ini dipicu melemahnya nilai tukar Yen dan membuat harga komoditas di negara tersebut mahal.

Dilansir dari Al-Jazeera, di Jepang inflasi konsumen inti yang tidak termasuk harga makanan segar telah naik 3,6 persen pada bulan Oktober dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Data pemerintah menunjukkan, ini merupakan laju pertumbuhan tertinggi sejak 1982.

Inflasi di Jepang masih lebih rendah dibandingkan dengan tingkat inflasi yang terjadi pada ekonomi Inggris dan Amerika Serikat. Tapi, ini tetap menimbulkan kekhawatiran pada ekonomi terbesar ketiga di dunia ini. Sebab, pertumbuhan harga masih jauh dari target serta diikuti dengan stagnasi yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Bank of Japan telah menentang tren kenaikan suku bunga global. Di mana, Gubernur Haruhiko Kuroda minggu ini menegaskan kembali perlunya mempertahankan stimulus untuk mendukung pemulihan ekonomi negara yang rapuh dari pandemi Covid-19.

Kuroda berpendapat inflasi di atas target bersifat sementara dan sebagian besar merupakan hasil dari harga komoditas global yang naik.

Ekonomi Jepang Terkontraksi Inflasi

Data ekonomi yang dirilis pemerintah awal pekan ini menunjukkan ekonomi Jepang secara tak terduga berkontraksi sebesar 0,3 persen pada kuartal ketiga setelah tiga kuartal berturut-turut mengalami pertumbuhan. Kondisi ini dipicu konsumsi swasta yang merosot.

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida bulan lalu menggelontorkan dana stimulus sebesar USD 260 miliar yang ditujukan untuk menopang perekonomian, termasuk langkah-langkah untuk membantu rumah tangga mengelola kenaikan biaya energi.

Selain itu, dengan kelonggaran kebijakan bank sentral juga telah membantu meningkatkan keuntungan perusahaan Jepang di luar negeri dengan menurunnya nilai Yen. Hal itu telah berkontribusi pada kenaikan biaya barang impor.

Sebelumnya mata uang Jepang jatuh ke level terendah dalam 32 tahun pada bulan Oktober, ini mencapai 151 yen per dolar Amerika Serikat. Meskipun telah kembali mengalami kenaikan menjadi sekitar 140 yen.

Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi
Ekonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi

Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Inflasi Agustus 2023 Sebesar 3,27 Persen
BPS Catat Inflasi Agustus 2023 Sebesar 3,27 Persen

Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Harga Beras hingga Cabai Rawit Meroket, Inflasi Oktober 2023 Tercatat 2,56 Persen
Gara-Gara Harga Beras hingga Cabai Rawit Meroket, Inflasi Oktober 2023 Tercatat 2,56 Persen

Angka inflasi ini lebih tinggi dari September 2023 sebesar 0,19 persen.

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi

Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.

Baca Selengkapnya
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen

Laju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Tren Deflasi Berakhir, BPS Catat Terjadi Inflasi 1,71 Persen di Oktober 2024
Tren Deflasi Berakhir, BPS Catat Terjadi Inflasi 1,71 Persen di Oktober 2024

Inflasi pada Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024 hingga September 2024.

Baca Selengkapnya
28 Provinsi Alami Inflasi Pada Oktober 2024, Paling Tinggi di Provinsi Maluku
28 Provinsi Alami Inflasi Pada Oktober 2024, Paling Tinggi di Provinsi Maluku

Inflasi tertinggi terjadi di Maluku sebesar 0,65 persen, Nusa Tenggara Timur 0,26 persen dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Emas Perhiasan Sumbang Inflasi Terbesar di Oktober 2024
Data BPS: Emas Perhiasan Sumbang Inflasi Terbesar di Oktober 2024

Emas perhiasan memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,06 persen.

Baca Selengkapnya
Terungkap! Biang Kerok Harga Beras Mahal, Tertinggi Sejak 2018
Terungkap! Biang Kerok Harga Beras Mahal, Tertinggi Sejak 2018

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengungkap penyebab harga beras meroket.

Baca Selengkapnya
IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024
IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024

IHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.

Baca Selengkapnya