Intip, Miliarder Uang Kripto Termuda di Dunia
Merdeka.com - Pencipta mata uang kripto Ethereum, Vitalik Buterin, menjadi orang paling bahagia setahun terakhir ini. Pria 27 tahun tersebut sukses menjadi miliarder termuda dunia seiring banyak diburunya Ethereum.
Dikutip dari Forbes, Senin (10/5) Buterin yang mempelopori peluncuran blockchain Ethereum (ETH) pada 2015, telah menjadi miliarder kripto termuda di dunia pada usianya yang masih di bawah 30 tahun.
Harga Ethereum melonjak melewati USD 3.000 untuk pertama kalinya pada pekan lalu. Menandai kenaikan 325 persen sejak awal tahun ini.
-
Siapa anak muda terkaya di dunia? Clemente Del Vecchio yang berusia 18 tahun justru sudah memiliki kekayaan USD3,8 miliar atau setara Rp582 triliun.
-
Siapa selebriti miliarder termuda? Dilansir dari Bloomberg, Gomez kini berstatus sebagai selebriti miliarder termuda dengan kekayaan senilai USD1,3 miliar atau setara dengan Rp20 triliun.
-
Siapa yang menyatakan tentang pencapaian Bitcoin? Oscar Darmawan, CEO INDODAX, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan langkah signifikan dalam sejarah cryptocurrency.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Bagaimana miliarder muda berinvestasi? Bagi para miliarder, mereka akan lebih cermat dalam menentukan instrumen investasi. Umumnya mereka akan memprioritaskan investasi terhadap instrumen yang aman untuk mengamankan aset yang dimiliki.
Tidak diketahui berapa banyak Ethereum yang Buterin miliki saat ini. Namun jika merujuk pada banyaknya koin Ethereum yang diungkapkannya pada Oktober 2018, ia memiliki 333.520 ETH. Senilai USD 1,09 miliar dengan harga eter USD 3.278 pada hari Senin siang.
Ethereum saat ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD 376 miliar atau sekitar Rp 5.429 triliun. Berada di posisi kedua setelah bitcoin yang valuasinya USD 1,08 triliun atau sekitar Rp 15.595 triliun.
Nilai Ethereum telah melonjak sejak awal tahun, sebagian besar karena meningkatnya popularitas aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang bertujuan untuk menggantikan perantara keuangan tradisional seperti bank dan perusahaan asuransi. Ini merupakan ekosistem keuangan baru yang sangat mengandalkan teknologi Blockchain.
Menurut agregator data DeFi Pulse, lebih dari USD 72 miliar sekarang terkunci dalam protokol DeFi, banyak di antaranya dibangun di atas blockchain Ethereum.
Sementara data dari Coindesk, harga Ethereum telah meroket hampir 1.500 persen dalam setahun terakhir. Setelah menyentuh harga USD 205 per koin pada 6 Mei 2020, kini harganya sudah lebih sari USD 3.000 per koin.
Jejak Karir Buterin
Buterin lahir pada 1994 di kota Kolomna, lokasinya di pinggiran ibukota Moskow. Dia kemudian pindah ke Kanada bersama keluarganya dan dibesarkan di Toronto, Kanada. Dan sempat mengenyam pendidikan di Universitas Waterloo di jurusan ilmu komputer.
Sebelum meluncurkan Ethereum, pada 2012 ketika dia berusia 18 tahun, Buterin mendirikan majalah Bitcoin dengan Mihai Alisie, yang kemudian bergabung dengan Buterin dalam mendirikan Ethereum. Setahun kemudian dia memutuskan berhenti berkuliah dan mulai mengembangkan mata uang kriptonya itu.
Pada 2014, Buterin dianugerahi Thiel Fellowship, sebuah beasiswa yang bergengsi, menawarkan USD 100.000 bagi kaum muda di bawah usia 23 tahun untuk membangun sesuatu yang baru namun di luar jalur akademis. Tidak seperti beasiswa kebanyakan yang justru memberikan pendaan untuk studi gratis.
Beasiswa ini didanai oleh miliarder Peter Thiel, investor awal di Facebook dan lulusan Universitas Stanford. Setahun kemudian, Buterin dan tim pengembang lainnya meluncurkan Frontier, yang mereka sebut "implementasi barebone dari proyek Ethereum".
Minggu lalu, Buterin diketahui menyumbangkan sekitar USD 600.000 dalam token ethereum dan maker (MKR) ke dana bantuan COVID-19 untuk India.
Reporter: Abdul Azis SaidSumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekayaan para konglomerat di dunia diprediksi bakal terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Zuckerberg berada di belakang CEO Tesla, Elon Musk, yang memiliki kekayaan sekitar Rp3,96 kuadriliun dalam daftar orang kaya Bloomberg.
Baca SelengkapnyaDi usia 15 tahun Warren Buffet sudah memiliki USD2.000.
Baca SelengkapnyaTrump diyakini akan memberikan dukungan lebih besar terhadap regulasi kripto.
Baca SelengkapnyaSaat ini, setidaknya ada setengah lusin perusahaan yang telah mencapai valuasi triliun dolar.
Baca SelengkapnyaKekayaan 10 orang terkaya di dunia juga melonjak dengan rekor tertinggi, menurut Billionaire Index Bloomberg.
Baca SelengkapnyaHarganya yang terus naik dari tahun ke tahun menjadikan bitcoin sebagai aset digital yang banyak diburu oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah foto-foto Elon Musk saat masih muda. Ia belum punya harta sebanyak sekarang.
Baca SelengkapnyaPara pakar industri memperkirakan El Salvador akan menjadi salah satu negara terkaya di dunia.
Baca SelengkapnyaElon Musk masih bertahan di urutan teratas orang paling kaya di dunia.
Baca SelengkapnyaRussell diperkirakan berhasil mengumpulkan kekayaan bersih sebesar USD 1,6 miliar atau setara Rp23,9 triliun.
Baca SelengkapnyaBos Louis Vuitton Geser Posisi Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Punya Harta Rp3.274 Triliun
Baca Selengkapnya