Intip Prototype Mobil Listrik Buatan Mahasiswa Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah tengah melakukan upaya transisi energi demi menjaga ketahanan energi. Ini juga dilakukan untuk mewujudkan ekonomi hijau atau green economy di Indonesia. Sementara green economy diharapkan secara signifikan mampu mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan sumber daya.
Dalam perhelatan Presidensi G20 tahun lalu, pemerintah juga telah melaksanakan sejumlah investasi di sektor energi dan kerja sama pembiayaan. Transisi energi tersebut menjadi upaya sekaligus komitmen Pemerintah untuk mengantisipasi krisis energi ke depan, dan Pemerintah telah meningkatkan bauran sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen di tahun 2025, hingga 31 persen di tahun 2030.
Salah satu contoh upaya yang dilakukan pemerintah adalah mendorong terbentuknya ekosistem kendaraan listrik.
-
Apa target ekonomi RI dengan menerapkan ekonomi hijau? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh ke level 6,22 persen hingga tahun 2045 jika menerapkan ekonomi hijau.
-
Kenapa ekonomi hijau penting bagi Indonesia? Airlangga menekankan ekonomi hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Melainkan sebagai langkah strategis untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan menuju negara berpendapatan tinggi setara dengan negara maju.
-
Apa yang Kemenko Perekonomian dorong untuk industri hijau? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya.
-
Apa target Pertamina dalam transisi energi? 'Kita dapat meningkatkan program bioenergi, biodiesel, biogasoil, bahan bakar penerbangan berkelanjutan dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan juga penyeimbangan karbon seperti solusi berbasis alami dan CCUS (carbon capture, utilisation, and storage),' tambahnya.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Bagaimana Pertamina mendukung transisi energi? Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Mengingat industri otomotif tanah air terus mengalami perkembangan.Karya dari D’BASE Team di IIMS 2023. Mendasar dari hal tersebut, dalam rangka mendukung upaya transisi energi kendaraan bertenaga listrik oleh pemerintah, BINUS ASO School of Engineering akan turut memeriahkan acara IIMS 2023 yang diadakan di JIEXPO Kemayoran mulai dari tanggal 16 hingga 26 Februari 2023.
Sebagai wujud dari kolaborasi BINUS University dengan acara otomotif terbesar di Indonesia ini, tim mahasiswa BINUS ASO atau D’BASE Team akan memeriahkan acara dengan menunjukkan mobil prototype bertenaga listrik saat acara berlangsung.
Prototype ini sengaja dipilih untuk mewakili BINUS ASO di IIMS 2023 karena telah mencetak prestasi pada acara Eco-Shell Tournament 2022 di Pertamina Mandalika International Circuit. Di samping itu, IIMS 2023 juga memiliki EV Area yang baru ada pada tahun ini, dimana area ini dikhususkan untuk kendaraan listrik yang ada di Indonesia, serta menghadirkan jalur khusus test drive dengan sepeda motor listrik.
Mobil prototype yang menggunakan tenaga baterai listrik buatan para mahasiswa BINUS ASO School of Engineering akan dipajang di area tersebut. D’BASE Team yang terdiri dari mahasiswa jurusan Automotive Engineering dari BINUS ASO, telah membuat dua buah mobil prototype sejak berdiri pada tahun 2020.
Kedua prototype tersebut adalah mobil dengan konsep urban yang menggunakan bahan bakar bensin serta mobil bertenaga baterai listrik. Bagi BINUS, IIMS 2023 merupakan ajang terbaik untuk memperkenalkan inovasi muda-mudi Indonesia dalam bidang otomotif dengan menghadirkan mobil prototype bertenaga listrik.
Sebab, acara ini selalu dihadiri oleh ratusan ribu pengunjung umum dan pengamat industri otomotif dari tahun ke tahun.
Cetak Prestasi
Kendaraan yang akan ditampilkan untuk memeriahkan acara IIMS 2023 bukanlah sembarang mobil listrik. Sebab, mobil prototype dari tim mahasiswa BINUS ASO berhasil mencetak prestasi yang mengagumkan di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada tahun 2022.
Di penghujung acara Eco-Shell Tournament yang diadakan di sirkuit tersebut, mobil listrik dari tim mahasiswa BINUS mencatatkan efisiensi sebesar 224 km/kWh. Mobil mereka juga berhasil menempati posisi lima besar dalam mencapai garis finish untuk kategori mobil bertenaga baterai atau listrik.
"Kemenangan D'BASE Team membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia juga memiliki potensi untuk mengembangkan kendaraan ramah lingkungan hingga bersaing dengan negara lainnya," ucap Prof. Fergyanto E. Gunawan, Dr. Eng yang menjabat sebagai Dekan BINUS ASO School of Engineering.
"Kesempatan kolaborasi dengan IIMS 2023 ini juga kehormatan bagi BINUS ASO untuk menunjukkan karya mahasiswanya yang berprestasi," lanjut dia.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang menyusun perubahan aturan untuk dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik.
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).
Baca SelengkapnyaPihak Toyota Astra Motor buka suara terkait Insentif mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun
Baca SelengkapnyaSektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca SelengkapnyaPolusi udara beberapa pekan lalu menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancang-ancang Beri Insentif Mobil Hybrid, Dinilai Bakal Hambat Percepatan Kendaraan Listrik
Baca SelengkapnyaSechan juga menekankan pentingnya infrastruktur pengisian daya yang merata di seluruh Indonesia agar transisi ke kendaraan listrik berjalan efektif.
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun. Sekaligus menekan angka impor dan subsidi BBM.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancang-ancang Beri Insentif Mobil Hybrid, Dinilai Bakal Hambat Percepatan Kendaraan Listrik
Baca Selengkapnya