Intip tips sukses Iwan Sunito, pengusaha properti RI berpengaruh di Australia

Merdeka.com - Pengusaha properti, Iwan Sunito, membeberkan beberapa tips sukses dalam berbisnis. Pengusaha asal Indonesia masuk dalam jajaran 20 tokoh paling berpengaruh di Sydney tersebut, menyebut hal pertama ialah harus fokus.

Iwan sendiri dari awal memang fokus membangun properti di Sydney. Meski banyak godaan bisnis lain yang lebih menguntungkan seperti tambang, teknologi dan lain sebagainya, namun dia tetap memilih bisnis properti hingga kini.

"Pertama fokus satu hal saja. Saya tak berubah dari awal. Walaupun saya dengar di IT, mining itu sangat berpotensi," kata Iwan saat ditemui di Sydney.

Fokus satu hal menjadi hal mutlak untuk sukses meski mengalami kegagalan sekalipun. Ketika gagal di hal tersebut, pertama dilakukan adalah mencari solusi dari kegagalan tersebut dan bukan pindah ke hal atau bisnis lain.

"Ketika gagal, maka cari solusi dan bukan pindah atau mencari hal lain," tegasnya.

Tips sukses yang kedua yaitu menekuni hal yang telah difokuskan. Terus gali potensi bisnis tersebut biar semakin kuat.

Dia mengibaratkan bisnis tersebut laiknya pohon. Ketika masih muda, akar pohon tersebut masih dangkal dan memang mudah goyah. Tapi semakin lama pohon tersebut akan semakin kuat dan jangan pernah mencabut pohon tersebut.

"Namun, setelah semakin lama dan apalagi pohon tesebut diserang musim kemarau, maka akar tadi akan mencari sumber air semakin dalam dan dia semakin kuat. Jangan cabutin pohonny. Ketika kita cabutin pohonnya, pohon orang lain malah untung. Bisnis juga begitu."

Kemudian, tips sukses yang ketiga yaitu mengikuti minat dan terus mengembangkan talenta. Sebab, jika seseorang melakukan sesuai passion atau yang disuka, maka tidak akan pernah lelah berkreasi.

"Karena ketika kita suka, maka akan terus cari akal. Tidak capek capek. Kalau suka sama orang, kesel kesel juga ilang kan."

Tips selanjutnya yaitu membangun tim yang luar biasa. Ini bisa dilihat jika bisnis tetap berjalan tanpa Anda. "Perama merintis Crown Group saya merasa pintar sendiri. Tapi sekarang saya lihat saya tidak ada juga tetap jalan karena tim sudah jalan. Jadi tim mencari akal untuk maju."