Intip Upaya Negara di Dunia Bertransisi Gunakan Kendaraan Elektrik
Merdeka.com - Dalam rangka mewujudkan bumi dengan karbon netral (zero net carbon) pada 2060, negara-negara di dunia berlomba mengganti kendaraan berbahan bakar fosil dengan kendaraan elektrik. Setidaknya, 1 dari 6 mobil di dunia harus menggunakan kendaraan berbasis listrik. Namun saat ini perbandingannya masih 1:70 antara kendaraan listrik dan kendaraan berbahan bakar fosil.
"Secara global dari 2 miliar mobil yang ada di dunia 1 dari 70 merupakan kendaraan listrik. Kita punya target net zero carbon jadi harusnya 1 dari 6 mobil itu kendaraan listrik. Ini target global," kata Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi, Indra Darmawan dalam Webinar: Ambisi Indonesia Kebangkitan Ekosistem Baterai Kendaraan, Jakarta, Rabu (29/6).
Demi mencapai tujuan tersebut, masing-masing negara tengah berupaya melakukan transisi penggunaan energi pada alat transportasinya. Norwegia, Swedia, Jerman dan Prancis menjadi negara-negara dunia yang sudah mengejar target tersebut.
-
Apa target utama pemerintah dalam transisi energi? 'Selama proses transisi energi, pengembangan energi fosil termasuk gas bumi akan dipercepat. Jika dibandingkan, emisi gas bumi jauh lebih kecil dari emisi batubara dan minyak. Produksi gas kita akan meningkat dalam dua tiga tahun kedepan, gas akan menjadi energi utama selama masa transisi sampai tercapainya net zero emission tahun 2060
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
-
Apa target Pertamina dalam transisi energi? 'Kita dapat meningkatkan program bioenergi, biodiesel, biogasoil, bahan bakar penerbangan berkelanjutan dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan juga penyeimbangan karbon seperti solusi berbasis alami dan CCUS (carbon capture, utilisation, and storage),' tambahnya.
-
Bagaimana globalisasi teknologi membantu negara mencapai kemandirian energi? Globalisasi IPTEK membantu negara-negara lain memperoleh kemandirian energi dengan mengakses dan menggunakan teknologi terbaru untuk produksi dan distribusi energi.
-
Apa tujuan utama Hari Kendaraan Listrik Sedunia? Tujuan Utama: Tujuan utama perayaan Hari Kendaraan Listrik Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat menggunakan kendaraan listrik.
-
Dimana Perusda MBS diharapkan untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
"Yang paling maju ini Norwegia, 8 dari 9 mobil yang terjual ini kendaraan elektrik. Selanjutnya Swedia, Jerman dan Prancis," katanya.
China dan Amerika Serikat
Di Asia, China menjadi negara yang serius melakukan transisi energi pada kendaraan yang digunakan. Tidak kurang dari 16 persen mobil yang terjual merupakan kendaraan berbasis elektrik. "Kelihatannya kecil tapi kalau angkanya ini bisa setengah dari penjualan dunia," kata dia.
Sementara itu, Amerika Serikat yang kerap menggaungkan narasi transisi energi, nyatanya capaian transisi pada kendaraannya hanya sekitar 5 persen dari total kendaraan yang terjual. Itu pun setengah dari produksi mobil elektrik dibuat Tesla.
Beda cerita dengan Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, ada 16 ribu unit kendaraan berbahan bakar fosil yang terjual Tanah Air. Namun dalam waktu 3 bulan terakhir, sebanyak 3.000 kendaraan elektrik mengaspal di Jakarta. Pemerintah pun berambisi produksi kendaraan listrik pada tahun 2030 mencapai 25 persen dari total produksi saat ini.
"Dengan adanya komitmen akhir tahun depan kita sudah bisa produksi baterainya di Jawa Tengah," kata dia.
Eropa Paling Serius
Dari berbagai gambaran tersebut, hingga kini Eropa menjadi wilayah yang paling serius menggarap ini. Pertumbuhan penjualan kendaraan elektrik di Eropa menjadi yang paling cepat Tak kurang dari 61 persen pertumbuhannya di setiap tahun.
"Jadi setiap negara memiliki gambarannya tersendiri," kata dia.
Namun, kata Indra harus diakui banyak tantangan harus dihadapi negara-negara dunia untuk mencapai tujuan karbon netral. Mengingat saat ini terjadi gangguan rantai pasok global. Rusia sebagai negara penghasil komponen utama kendaraan listrik tengah berkonflik dengan Ukraina. Akibatnya, Rusia dikenakan sanksi oleh Eropa.
"Disrupsi rantai pasok ini sangat mengganggu produksinya, ini akan berat kalau distrupasi masih terjadi," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polusi udara beberapa pekan lalu menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaSektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca SelengkapnyaPermintaan hidrogen di sektor ini diperkirakan akan mencapai 161 GWh atau 4,88 kilo ton hidrogen di tahun 2040.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga mempunyai komitmen terhadap pencapaian SDG’s agenda 2030.
Baca SelengkapnyaDewan Informasi Lalu Lintas Jalan Raya Norwegia (OFV) melaporkan bahwa total penjualan mobil pada tahun lalu mencapai 128.691 unit.
Baca SelengkapnyaPengurangan dari kendaraan operasional tersebut mencapai hingga 900-ton.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan tiga strategi demi mengejar target nol emisi karbon di masa depan.
Baca SelengkapnyaVietnam berencana untuk memberikan subsidi harga listrik, untuk stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU)
Baca SelengkapnyaHari Kendaraan Listrik Sedunia merupakan momen penting dalam upaya global untuk meningkatkan kesadaran penggunaan kendaraan listrik sebagai solusi lingkungan.
Baca SelengkapnyaSetelah mobil listrik mengalami perkembangan, Indonesia mulai ancang-ancang soal kendaraan berbahan bakar hidrogen.
Baca SelengkapnyaEnergi bersih yang dihasilkan di utara Indonesia ini nantinya bisa didistribusi ke beberapa negara terdekatnya seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina
Baca SelengkapnyaAda banyak sektor yang bisa dijadikan kerjasama transisi energi antara Indonesia dengan Jerman.
Baca Selengkapnya