Investasi e-commerce diprediksi capai Rp 1,7 T hingga 2020

Merdeka.com - Pemerintah telah memutuskan peta jalan (roadmap) yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis online atau e-commerce. Dengan adanya roadmap tersebut, pemerintah memprediksi investasi e-commerce bisa mencapai USD 130 miliar atau setara Rp 1,7 triliun hingga 2020.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan nilai tersebut bisa mengubah struktur ekonomi Indonesia, yakni dari ekonomi tradisional jadi ekonomi digital.

"Proyeksi investasi e-commerce ini bisa mencapai USD 130 miliar pada tahun 2020. Itu high single digit dan mudah-mudahan bisa double digit GDP Indonesia saat ini," ujar Rudi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/2).

Dia menambahkan, nantinya roadmap tersebut akan bersifat registrasi dari start up. Sehingga, pemerintah mengusulkan adanya akreditasi dari sisi industri sebelum start up tersebut beroperasi.

"Karena dinamika luar biasa, industri yang paling tahu proses bisnis di start up itu. Harus ada perlindungan konsumen karena untuk menentukan dealingnya betul atau tidak, cara bayarnya betul atau tidak," tegas dia.

Meski berpotensi memiliki nilai investasi yang besar, namun bentuk payung hukum mengenai roadmap ini belum diketahui. Hal ini masih dalam pembicaraan di sidang kabinet, payung hukum berbentuk peraturan presiden atau regulasi yang lain.

"Nanti akan dibawa ke rapat sidang kabinet, payung hukumnya juga akan diketahui apakah itu perpres atau yang lain karena dalam waktu dekat akan dikeluarkan PP e-commerce yang merupakan turunan dari UU perdagangan yang disiapkan Menteri Perdagangan," jelas Rudi.