Investasi Ekonomi Hijau Mampu Ciptakan Lapangan Kerja 10 Kali Lebih Banyak
Merdeka.com - Direktur Ketenagakerjaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Mahatmi Parwitasari Saronto mengatakan, kebijakan ekonomi hijau atau ramah lingkungan (green economy) termasuk investasi hijau mampu menciptakan lapangan kerja baru yang lebih berkelanjutan.
"Investasi pada ekonomi hijau diperkirakan mampu menciptakan 7-10 kali lipat lebih banyak lapangan kerja dibandingkan investasi konvensional," ujar Mahatmi dalam konferensi Indonesia's Green Jobs secara virtual, Selasa (8/2).
Dia menjelaskan, pekerjaan-pekerjaan di sektor investasi hijau dinilai lebih padat karya. Sebab, adanya intervensi pada sektor energi terbarukan, teknologi kendaraan listrik, efisiensi energi, pemanfaatan lahan, dan peningkatan pengelolaan limbah.
-
Apa yang Kemenko Perekonomian dorong untuk industri hijau? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya.
-
Kenapa ekonomi hijau penting bagi Indonesia? Airlangga menekankan ekonomi hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Melainkan sebagai langkah strategis untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan menuju negara berpendapatan tinggi setara dengan negara maju.
-
Apa target ekonomi RI dengan menerapkan ekonomi hijau? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh ke level 6,22 persen hingga tahun 2045 jika menerapkan ekonomi hijau.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana Trenggalek menerapkan ekonomi hijau? 'Kabupaten Trenggalek ini masih banyak hutan dan agroindustri tidak seperti kota, kalau kita pikir ngapain mikirin pembangunan rendah karbon?'
-
Siapa yang menilai PHE sudah menerapkan industri hijau? Pakar ekonomi lingkungan IPB University Aceng Hidayat mengatakan, sehingga di masa depan, perusahaan dengan proses produksi ramah lingkungan yang akan bertahan.
Meskipun menjanjikan potensi yang sangat besar, Mahatmi mencermati, pengarusutamaan lapangan kerja hijau masih menghadapi berbagai tantangan. "Pemahaman tentang lapangan kerja hijau masih sangat terbatas, belum ada definisi yang disepakati untuk digunakan secara konsisten, terutama dalam pengambilan kebijakan," ujar dia.
"Selain itu, kurangnya sumber daya manusia dengan keterampilan yang sesuai, termasuk ketersediaan pendidikan dan pelatihan keterampilan hijau masih sangat terbatas, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengapresiasi banyaknya startup dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
Baca SelengkapnyaLapangan kerja baru itu terbentuk dari pengembangan industri yang sudah berjalan, maupun industri-industri baru yang akan tercipta seiring implementasi dari eko
Baca SelengkapnyaKolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi diharapkan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaProgram hilirisasi memainkan peranan penting dalam mendongkrak investasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia semakin memiliki daya tarik dan diharapkan semakin banyak investasi untuk di sektor parekraf.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaDalam waktu kurang lebih dua bulan, telah terjadi 579 kesepakatan dengan nilai Rp3,9 triliun, melibatkan 158 usaha besar dan 389 UMKM.
Baca SelengkapnyaPanduan yang diluncurkan oleh Kementerian Investasi/BKPM pada momentum G20 inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya KEM.
Baca SelengkapnyaRosan menyebut, realisasi investasi pada kepemimpinan 10 tahun Presiden Jokowi berdampak pada penciptaan 13,8 juta lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus memberikan dukungan untuk mengakselerasi perkembangan KEK melalui pemberian sejumlah insentif fiskal dan non-fiskal
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dan Mahfud MD berkomitmen menghasilkan 17 juta lapangan pekerjaan baru pada 2025-2029.
Baca Selengkapnya