Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Investasi Hulu Migas Indonesia Naik 20 Persen, Kepastian Hukum jadi Kunci

Investasi Hulu Migas Indonesia Naik 20 Persen, Kepastian Hukum jadi Kunci Ilustrasi Migas. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Melonjaknya harga minyak dan gas (migas) dunia dalam dua tahun terakhir tidak mampu mendongkrak investasi di sektor hulu migas. Berdasarkan hasil riset Rystad Juli 2022, tahun ini nilai investasi migas global diperkirakan hanya tumbuh 5 persen dibandingkan tahun 2021.

Riset tersebut juga mengungkapkan, sebagian besar investor migas global menggunakan hasil keuntungan dari lonjakan harga migas selama dua tahun terakhir untuk melunasi pinjaman dan membayarkan dividen kepada pemegang saham. Total pelunasan pinjaman perusahaan-perusahaan migas global sampai Juli 2022 mencapai USD 64 miliar. Adapun alokasi dana yang digunakan untuk membayarkan dividen sebesar USD 54 miliar.

Berbeda dengan tren global, di Indonesia investasi di hulu migas dalam dua tahun terakhir justru mengalami lonjakan besar. Pada tahun 2021 nilai investasi di hulu migas menurut catatan SKK Migas sebesar USD 10,8 miliar, sementara tahun 2022 investasi di hulu migas Indonesia diproyeksikan mencapai USD 13,2 miliar atau naik lebih dari 20 persen.

Orang lain juga bertanya?

Tahun ini sejumlah international oil company seperti Petronas Carigali telah memenangkan lelang atas wilayah kerja (WK) migas North Ketapang. Sementara British Petroleum (BP) menjadi pemenang lelang atas WK Agung I dan Agung II.

Petronas Carigali sendiri tahun lalu berhasil menemukan hidrokarbon berupa minyak dengan lajur alir awal sekitar 2.100 barel minyak per hari (bph) di WK Nort Madura II.

Pengamat Ekonomi Energi Berly Martawardaya, menyatakan sebagian besar cadangan migas yang proven dan unexploited baik onshore maupun offshore di Indonesia berada di kawasan timur. “Ini memerlukan biaya penggalian dan operasi tinggi, sehingga kepastian hukum untuk investasi migas sangat penting,” kata Berly dikutip Rabu (7/12).

Menurut dia, revisi undang-undang migas merupakan salah satu langkah strategis yang mendesak dilakukan di luar upaya proaktif pemerintah untuk menggaet investor.

Investasi migas masuk dalam kategori jangka panjang dengan tenor rata-rata lebih dari 20 tahun, sehingga hasil yang diperoleh tidak bisa dinikmati secara cepat. Hal senada sebelumnya juga diungkapkan Pengamat Energi Tumbur Parlindungan.

Harga Komoditas Tinggi

Menurut dia, di tengah harga komoditas yang cukup tinggi, target investasi yang dicanangkan pemerintah bisa tercapai. Hal ini didukung kebutuhan energi yang meningkat seiring membaiknya ekonomi dunia pasca pandemi Covid-19.

Minat investor juga meningkat seiring tersedianya pilihan blok dengan kualitas baik serta didukung ekosistem investasi, kebijakan fiskal dan iklim investasi. Pasalnya, investasi di sektor migas merupakan investasi jangka panjang, sehingga kepastian hukum (contract sanctity) menjadi keharusan.

"Investasi migas yang menggerakkan ekonomi Indonesia selama ini. Kalau kita mau ada pertumbuhan ekonomi yang baik, tentu saja sektor energi adalah sektor utama yang perlu diperbaiki," tegas dia.

Sebagai catatan, kebijakan proaktif pemerintah di sektor hulu migas diantaranya percepatan proses perizinan investasi. Dari target waktu penyelesaian maksimal 3 hari, pada Oktober 2022 rata-rata waktu penyelesaian perizinan di sektor hulu migas hanya 1,03 hari. Cepatnya proses perizinan telah mendorong kontraktor segera melanjutkan rencana kerjanya. Selama ini perizinan merupakan salah satu kunci di sektor hulu migas.

Percepatan proses izin yang terus menjadi perhatian pemerintah diharapkan memberikan keuntungan kepada kontraktor dan memberikan kepastian terhadap kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas.

Komitmen Dorong Cadangan Migas

Selain kontraktor migas global, sejumlah perusahaan migas nasional juga menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong kenaikan cadangan dan produksi migas di dalam negeri.

Pertamina melalui sub holding upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sampai Oktober 2022 terus melakukan pengeboran di berbagai WK yang dikelolanya.

Selama sembilan bulan di 2022, PHE secara total telah melakukan pengeboran sumur pengembangan sebanyak 497 sumur dan 56 sumur sedang dalam tahap pengeboran. Pada periode ini PHE berhasil mencatatkan produksi migas akumulatif rata-rata sebesar 962 juta barel setara minyak per hari.

Pada sesi CEO Forum 3rd International Convention Of Indonesia Upstream Oil and Gas (IOG) 2022 di Bali, Presiden Direktur Medco E&P Indonesia Ronald Gunawan mengungkapkan, produksi Medco sudah tumbuh dari 56 ribu barel per hari minyak, menjadi 170 ribu barel per hari. Keberhasilan Medco tersebut merupakan hasil dari strategi untuk mengoperasikan lapangan baru, sedang dan tua. "Kuncinya optimalisasi dan biaya," jelas Ronald.

Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir
Investasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir

Investasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
SKK Migas Kejar Target Investasi Hulu Migas Rp237 Triliun Tahun Ini
SKK Migas Kejar Target Investasi Hulu Migas Rp237 Triliun Tahun Ini

Peningkatan produksi migas di Indonesia masih membutuhkan investasi.

Baca Selengkapnya
Sektor Hulu Migas Sokong Ekonomi UMKM hingga Rp17,3 Triliun
Sektor Hulu Migas Sokong Ekonomi UMKM hingga Rp17,3 Triliun

Total nilai kontrak sektor hulu migas pada tahun 2020-2022 mencapai Rp174,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Petronas Malaysia Beri Saran ke Indonesia agar Target Investasi Migas Rp234 Triliun Bisa Tercapai
Petronas Malaysia Beri Saran ke Indonesia agar Target Investasi Migas Rp234 Triliun Bisa Tercapai

Sejak 2020, tren gairah investasi hulu migas di Indonesia berubah cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kebutuhan Minyak & Gas Indonesia Diprediksi Terus Naik Hingga 2050, Ini Penjelasan Kepala SKK Migas
Kebutuhan Minyak & Gas Indonesia Diprediksi Terus Naik Hingga 2050, Ini Penjelasan Kepala SKK Migas

SKK Migas jmenyatakan peningkatan produksi migas dari lapangan yang sudah ada perlu dibarengi pula dengan peningkatan kegiatan eksplorasi secara masif.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Lifting Minyak, SKK Migas Butuh Investasi USD186,7 M Hingga 2023
Kejar Target Lifting Minyak, SKK Migas Butuh Investasi USD186,7 M Hingga 2023

SKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Indonesia Bakal Jadi Pusat Investasi Migas di Asia Tenggara
Tanda-Tanda Indonesia Bakal Jadi Pusat Investasi Migas di Asia Tenggara

Insentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.

Baca Selengkapnya
Sektor Hulu Migas Punya Peran untuk Mencapai Indonesia Karbon Netral
Sektor Hulu Migas Punya Peran untuk Mencapai Indonesia Karbon Netral

Tahun 2023, SKK menargetkan investasi sebesar Rp234,18 triliun di industri hulu migas.

Baca Selengkapnya
Ini Sumbangsih Industri Hulu Migas untuk Ketahanan Energi, Sedot Investasi Rp206 Triliun dan Sediakan 150.000 Lapangn Kerja
Ini Sumbangsih Industri Hulu Migas untuk Ketahanan Energi, Sedot Investasi Rp206 Triliun dan Sediakan 150.000 Lapangn Kerja

Selama kurang lebih dua dekade terakhir, industri hulu migas telah menjadi penyumbang kedua terbesar penerimaan negara setelah pajak.

Baca Selengkapnya
ESDM: Indonesia Masih Simpan Harta Karun Migas
ESDM: Indonesia Masih Simpan Harta Karun Migas

Total investasi komitmen pasti dari penandatangan WK ini senilai USD 96,92 juta, atau setara Rp1,56 triliun (kurs Rp16.130 per USD).

Baca Selengkapnya
Tepis Masuk ke Fase Sunset, SKK Migas Catat Realisasi Investasi Semester 1 Tembus Rp90,72 Triliun
Tepis Masuk ke Fase Sunset, SKK Migas Catat Realisasi Investasi Semester 1 Tembus Rp90,72 Triliun

Realisasi investasi meningkat 15 persen dari realisasi 2023 senilai USD 13,7 miliar.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.

Baca Selengkapnya