Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Investasi Hulu Migas Stagnan, Revisi Aturan Bisa Jadi Solusi

Investasi Hulu Migas Stagnan, Revisi Aturan Bisa Jadi Solusi Ilustrasi Migas. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro menyampaikan, iklim investasi di sektor hulu Iklim investasi sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) dinilai cenderung stagnan dari tahun ke tahun. Untuk itu, pihaknya mendorong kejelasan regulasi dari pemerintah untuk meningkatkan investasi di sektor ini.

"Tingkat kondusivitas investasi di Indonesia tidak bergerak untuk di Hulu Migas. Jadi relatif berada di peringkat mendekati akhir. Artinya bahwa ketertarikan pihak lain pelaku usaha yang sebelumnya cukup antusias, satu persatu meninggalkan," kata Komaidi dalam diskusi Capaian dan Tantangana Satu Tahun Blok Rokan oleh Pertamina Hulu Rokan, Kamis (18/8).

Sebagai contoh, Shell yang hengkang dari Blok Abadi Masela setelah melakukan eksplorasi. Kemudian, wacana IDD yang akan dilakukan oleh Chevron yang tak kunjung ada kepastiannya. Di samping itu, ada pula index kondusivitas investasi dari Bank Dunia yang menunjukkan kecenderungan tak bergerak. Lalu, dikuatkan Fraser Institute di sektor hulu minyak dan gas bumi.

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan, rampungnya revisi Undang-undang tentang Minyak dna Gas Bumi bisa mengambil peran. Utamanya soal regulasi dan kepastian investasi pengusaha sektor energi.

"Revisi undang-undang Migas, yang jadi payung hukum tertinggi di dalam konteks berusaha migas di indoneisa sudah dimulai sejak 2008 berdasarkan saran dari panitia hak angket BBM waktu itu, sampai sekarang 2022 mau selesai saya kira sudah 10 tahun lebih yang belum diselesaikan. Ini saya kira juga memberikan kontribusi signifikan kenapa investasi migas kita menjadi relatif tidak bergerak," imbuhnya.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha membeberkan beberapa kontrak blok Migas yang habis. Ini berarti juga mempengaruhi salahs atunya tujuan produksi migas di 2030 dengan 1 juta barel minyak per hari.

Di antaranya, Wilayah Kerja (WK) Tarakan meliputi Perpanjangan kontrak bagi hasil dengan PT MedcoE&P Taraan, berlaku efektif per 14 Januari 2022. Kemudian, WK Coastal Plains Pekanbaru meliputi PT Bumi Siak Pusako (BUMD) mengambil alih 100 persen Blok CPP per 9 Agustus 2022.

Lalu, WK Tungkal meliputi Kontrak bagi hasil WK Tungkal dengan Kontraktor Montd'or Oil Tungal, Ltd. (operator) dan Fuel-X Tungkal Ltd, berlaku efektif 26 Agustus 2022. Serta, WK Sengkang meliputi Perpanjangan kontrak per 24 OKtober 2022 dengan 49 persen participatinng interest milik PT Energi Maju Abadi (EMA) dan 51 persen participating interrest milik Energy Equity Epic (sengkang) Pty Ltd (EEES).

Satya mengungkap adanya kendala dalam pengembangan blok migas yang habis kontrak tersebut. Misalnya kebutuhan investasi pengeboran atau drilling untuk mempertahankan atau meningkatkan produksi. "Penggunaan teknologi baru untuk meningkatkan produksi, tantangan keekonomian penggunaan EOR, kepastian pasokan listrik meliputi pernjanjian dengan PLN," kata dia.

Kemudian, menyangkut kewajiban perizinan dan kontrak barang atau jasa. Serta perlunya pemenuhan kewajian PI sebesar 10 persen bagi BUMD yang tertuang dalam Permen ESDM No 37 Tahun 2016. "Salah satunya multiplier pengembangan ekonomi lokal yang tentu akan dirasakan oleh pemerintah daerah setempat disamping mereka menerima dana bagi hasil," terang dia.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerimaan Negara Terancam Merosot Akibat Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok
Penerimaan Negara Terancam Merosot Akibat Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok

Investor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi

Terjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.

Baca Selengkapnya
Investasi Migas di Indonesia Mandek 30 Tahun Terakhir
Investasi Migas di Indonesia Mandek 30 Tahun Terakhir

Luhut menerjunkan tim gugus tugas Kemenko Marves untuk mengidentifikasi masalah ketahanan energi.

Baca Selengkapnya
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas

Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Petronas Malaysia Beri Saran ke Indonesia agar Target Investasi Migas Rp234 Triliun Bisa Tercapai
Petronas Malaysia Beri Saran ke Indonesia agar Target Investasi Migas Rp234 Triliun Bisa Tercapai

Sejak 2020, tren gairah investasi hulu migas di Indonesia berubah cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Investasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir
Investasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir

Investasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Potensi Migas di Indonesia Timur Masih Tinggi, Tapi Butuh Reformasi Fiskal
Potensi Migas di Indonesia Timur Masih Tinggi, Tapi Butuh Reformasi Fiskal

Pemerintah telah menetapkan target produksi migas nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 ribu MMscfd gas pada 2030.

Baca Selengkapnya
Industri Petrokimia RI Kalah Dibanding Malaysia dan Vietnam, Pengusaha Minta Hal Ini ke Pemerintah
Industri Petrokimia RI Kalah Dibanding Malaysia dan Vietnam, Pengusaha Minta Hal Ini ke Pemerintah

Para pelaku usaha mengungkapkan bahwa ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh industri ini.

Baca Selengkapnya
Gibran Tiba-Tiba Sambangi Kantor Menteri Bahlil, Bahas Apa?
Gibran Tiba-Tiba Sambangi Kantor Menteri Bahlil, Bahas Apa?

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba mendatangi kantor Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya
Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok, Pemerintah Siap Ambil Langkah Ini
Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok, Pemerintah Siap Ambil Langkah Ini

SKK Migas Bersama Kementerian ESDM juga mengalokasikan anggaran cukup besar.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Indonesia Bakal Jadi Pusat Investasi Migas di Asia Tenggara
Tanda-Tanda Indonesia Bakal Jadi Pusat Investasi Migas di Asia Tenggara

Insentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.

Baca Selengkapnya
Sektor Hulu Migas Punya Peran untuk Mencapai Indonesia Karbon Netral
Sektor Hulu Migas Punya Peran untuk Mencapai Indonesia Karbon Netral

Tahun 2023, SKK menargetkan investasi sebesar Rp234,18 triliun di industri hulu migas.

Baca Selengkapnya