Investasi Naik 8 %, Bos BKPM Prediksi Ekonomi Tumbuh 4,7 % di Triwulan 1-2020
Merdeka.com - Realisasi investasi pada triwulan I-2020 tercatat tetap mengalami peningkatan meski dihantam virus corona (Covid-19). Investasi di tiga bulan pertama 2020 ini naik 8 persen menjadi Rp210,7 triliun dibanding Rp195,3 triliun pada periode sama di 2019.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan, nilai realisasi investasi di triwulan pertama ini sudah mencapai 23,77 persen dari target investasi pada 2020 yang sebesar Rp886,1 triliun.
Dia memprediksi, capaian investasi di triwulan I tersebut akan membuat pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 4,7 persen di triwulan 1-2020.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Kapan realisasi investasi tahun 2023 diumumkan? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun, meningkat 17,5 persen secara tahunan.
-
Bagaimana cara BKPM mencapai target Indonesia Emas? Untuk mencapai pertumbuhan itu, maka hilirisasi sebagai dongkrak yang efektif. Bahlil juga menuturkan, pemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi. Di antaranya, minyak dan gas, mineral dan batubara, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan pertanian.'Kita menciptakan nilai tambah di sini, supaya menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau lapangan pekerjaan tercipta, hilirisasi terbangun, pendapatan negara naik, upah naik, gaji pegawai negeri juga naik,' imbuhnya.
"Saya punya perhitungan, dengan realisasi kita Rp210,7 triliun pada triwulan I, analisa kami di BKPM pertumbuhan ekonomi nasional bisa 4,7 persen (triwulan 1-2020)," jelas dia dalam siaran pers online, Senin (20/4).
Bahlil berharap, wabah virus corona ini dapat segera berakhir pada Mei 2020. Dia lantas membuat formulasi sedang, di mana realisasi investasi masih bisa menyentuh Rp885 triliun jika pandemi tersebut usai pada bulan mendatang.
"Kemudian bagaimana di triwulan II? Kalau seandainya Covid ini berakhir di bulan Mei, maka kami punya perhitungan pertumbuhan kami akan sedikit sekali. Itu enggak lebih dari Rp150 triliun," paparnya.
"Tetapi si triwulan III, triwulan IV itu akan bisa mengejar pertumbuhannya dengan menutup defisit di triwulan II. Itu strateginya," ujar Bahlil.
Ditopang Modal Domestik
Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatatkan adanya pertumbuhan investasi di Indonesia pada triwulan I-2020 di tengah hantaman virus corona (Covid-19). Investasi pada masa tersebut naik 8 persen dibanding periode sama pada 2019, yakni sebesar Rp195,3 triliun.
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menjelaskan, investasi pada tiga bulan pertama tahun ini sebesar Rp210,7 triliun lebih besar dibandingkan triwulan I-2019 yang Rp195,3 triliun.
Kenaikan itu ditopang oleh realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) triwulan I 2020 yang sekitar Rp112,7 triliun, atau naik 29,3 persen secara year on year (yoy).
Bahlil memprediksi PMDN akan terus bantu menyelamatkan investasi hingga triwulan berikutnya meskipun Penanaman Modal Asing (PMA) mengalami penurunan.
"Kalau lihat rujukan triwulan pertama, bisa kita lihat tren investasi di triwulan II-2020 menurun. PMA menurun, tapi belum tentu PMDN turun," ujar dia dalam siaran pers online, Senin (20/4).
Sebagai catatan, realisasi PMA pada triwulan I-2020 ini turun 9,2 persen dibandingkan triwulan I-2019 sebesar Rp107,9 triliun, yakni menjadi Rp98 triliun.
Bahlil menambahkan, kenaikan realisasi investasi tersebut turut ditopang oleh 25.192 proyek investasi dari berbagai sektor, mulai dari transportasi hingga sektor industri.
"Pertumbuhannya di sektor apa saja? Transportasi gudang dan telekomunikasi termasuk jalan tol masuk ke sini. Industri logam dasar, transformasi ekonomi, bagaimana meningkatkan nilai tambah hilirisasi, listrik dan gas, dan lain-lain," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil Lahadalia optimis Investasi 2023 sebesar Rp1.400 triliun bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil bilang tahun politki tidak berdampak secara langsung/
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan target dari Presiden tentang jumlah uang investasi yang harus masuk ke Indonesia dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaSalah satunya merealisasikan pencapaian target investasi di kuartal tiga sebesar 76% pada Oktober 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaBahlil menargetkan realisasi investasi 2025 sebesar Rp800 triliun saja jika hanya dibekali anggaran pada kisaran Rp600 miliar.
Baca SelengkapnyaDalam kurun tiga tahun dia mengklaim berhasil menuntaskan investasi yang sempat mangkrak, sebesar Rp558,7 triliun.
Baca SelengkapnyaSelama menjabat sebagai Menteri Investasi, Bahlil sesumbar bahwa dia sudah mencapai target.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, 70 persen sistem investasi akan melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya