Investasi Sektor Energi Capai USD 32 Miliar Sepanjang 2018
Merdeka.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi investasi sektor energi pada 2018 mencapai USD 32 miliar. Capaian ini lebih tinggi dibanding investasi 2017 yang hanya USD 27,5 miliar.
Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengatakan, kenaikan investasi di sektor energi disumbang dari seluruh sub sektor. Yaitu, listrik, minyak dan gas (migas), mineral dan batubara, serta Energi Baru Terbarukan (EBT).
Namun realisasi investasi energi 2018 sebesar USD 32 miliar tidak mencapai target yang telah ditetapkan pada 2018, yaitu sebesar USD 37,2 miliar.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Siapa yang dapat bekerja di bidang Minyak, Gas, dan Pertambangan? Selain itu, calon pekerja dengan gelar Master memiliki banyak peluang di industri Minyak, Gas, dan Pertambangan serta Jasa Keuangan.
-
Apa sumber energi utama untuk listrik di Pulau Miang? Bahkan, listrik yang dikelola oleh Bumdes setempat adalah energi terbarukan yang ramah lingkungan.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
"Sektor ESDM 2017 USD 27,5 miliar, kalau 2018 jadi USD 32 miliar, ini capaian realisasinya," kata Arcandra, di Jakarta, Kamis (3/12).
Realisasi investasi sektor migas mencapai USD 12,3 miliar, lebih tinggi dibanding realisasi tahun lalu USD 11 miliar. Namun tidak mencapai target yang telah ditetapkan USD 16,8 miliar. Investasi sektor migas, didorong lelang Blok Migas.
"Coba lihat ini nggak ada yang laku lho blok kita di dua tahun sebelumnya, jadi pengaruh juga lelang," tuturnya.
Berikutnya adalah investasi sektor kelistrikan, dengan realisasi USD 11,3 miliar. Lebih tinggi jika dibandingkan realisasi investasi tahun lalu USD 9,1 miliar dolar. Realisasi investasi sektor minerba juga naik USD 6,8 miliar dari tahun lalu USD 6,1 miliar. Sedangkan investasi di sektor energi terbarukan 2018 sebesar USD 1,6 miliar, lebih tinggi dibanding 2017 yang sebesar USD 1,3 miliar.
"Dari Minerba investasi tahun lalu USD 6,1 miliar jadi USD 6,8 miliar. Naik, kan smelter piece by piece," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama kurang lebih dua dekade terakhir, industri hulu migas telah menjadi penyumbang kedua terbesar penerimaan negara setelah pajak.
Baca SelengkapnyaBuku ini membahas berbagai aspek energi baik nasional maupun global. Cek Isinya di sini.
Baca SelengkapnyaInvestasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPNBP panas bumi pada 2024 ditargetkan sebesar Rp2,1 triliun.
Baca SelengkapnyaJumlah itu naik USD 3,16 miliar lebih atau sekitar Rp50,87 triliun dibandingkan pemasukan investasi di periode 2015-2023.
Baca SelengkapnyaTahun 2023, SKK menargetkan investasi sebesar Rp234,18 triliun di industri hulu migas.
Baca SelengkapnyaMenurut Muhadi, jumlah ini didapatkan lewat pemodelan dengan metodologi studi demand-supply RKUN yang dilakukan pada 571 region.
Baca SelengkapnyaAdapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca Selengkapnya"Perusahaan-perusahaan tersebut terutama bergerak pada sektor renewable energy
Baca SelengkapnyaTotal nilai kontrak sektor hulu migas pada tahun 2020-2022 mencapai Rp174,5 triliun.
Baca SelengkapnyaProgram hilirisasi memainkan peranan penting dalam mendongkrak investasi.
Baca Selengkapnya