Investasi USD 100 juta, perusahaan Aerospace AS operasi di Bandung
Merdeka.com - Industri manufaktur kedirgantaraan di Bandung kini diwarnai kehadiran perusahaan kedirgantaraan internasional dari Amerika Serikat (AS). Adalah Jabil dan UTC Aerospace Systems, yang kini resmi bermarkas di kawasan teknopolis, Gedebage, Bandung.
Kehadiran Jabil di Bandung merupakan yang pertama di Indonesia. Sebelumnya perusahaan asal negeri Paman Sam yang juga memproduksi beberapa komponen pertahanan ini sudah tersebar di 27 negara.
Wakil Presiden Business Unit Globall Jabil Bill Frake mengatakan, dipilihnya Bandung sebagai tempat investasi perusahaan tersebut karena secara SDM di kota ini cukup memadai. Banyak perguruan tinggi yang juga mampu menghasilkan tenaga kerja terampil. Tak heran jika, BUMN PT Dirgantara Indonesia (DI) juga lahir di Bandung.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Apa yang diproduksi di pabrik luar angkasa? Perusahaan Space Forge di seberang Atlantik di Cardiff, Wales, Inggris juga melakukan hal serupa. Berbeda dengan Varda yang bekerja pada bidang farmasi, Space Forge memproduksi semikonduktor.
-
Dimana pabrik luar angkasa berada? Stasiun Luar Angkasa Internasional atau the International Space Station (ISS) telah mempelopori hal itu.
-
Bagaimana pabrik luar angkasa memproduksi? Varda memiliki misi, yaitu membantu perusahaan farmasi dalam meningkatkan obat-obat mereka atau menciptakan terapi obat baru dengan memanfaatkan kristal protein, kemudian mengembalikan bahan-bahan tersebut ke Bumi.
-
Di mana Airbus A320 diproduksi? Airbus A320, merupakan pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah yang diproduksi oleh Airbus.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
"Bandung lokasi bagus. Dukungan pemerintah pada industri kami cukup positif. Makannya kami di sini juga dari 100 yang bekerja 95 orangnya merupakan pekerja lokal asal Bandung. Kami juga berniat menciptakan antara 300-500 lapangan pekerjaan di kawasan sekitarnya dalam jangka waktu 5-10 tahun mendatang." kata Bill Frake dalam rilis yang diterima merdeka.com, Minggu (13/8).
Dia menyebutkan nilai investasi di Bandung mencapai USD 100 juta. Jabil dan UTC Aerospace mengambil lokasi Gedebage lantaran kawasan ini disebut sebagai masa depan Kota Bandung. Berdiri di atas 6,3 hektare perusahaan ini akan mulai memproduksi kebutuhan kedirgantaraan pada September 2017. "Saat ini kami masih dalam proses instalasi mesin," jelasnya.
Perusahaan yang bekerja sama ini nantinya akan memproduksi komponen pesawat terbang untuk airbus dan boeing. Beberapa material yang diproduksi di Jabil Bandung di antaranya komponen metal untuk sistem pesawat udara seperti komponen valve, fitting, fastener, plate, bracket, small housing, dan fork.
Dia menambahkan, Bandung merupakan langkah penting bagi Jabil dan juga bagian utama dari strategi pertumbuhan industri pertahanan dan kedirgantaraan kami. Jabil Bandung akan memperkaya solusi kedirgantaraan elektronik dan mekanik yang sudah dimiliki.
"Serta memungkinkan kami untuk terus memberikan solusi end-to-end bagi para pelanggan. Hal ini juga membuktikan tekad berkelanjutan Jabil dalam memberikan nilai kompetitif yang unik bagi pelanggaan kami, sekaligus komitmen kami untuk terus berinvestasi dan berkembang di Bandung," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak berdiri pada 46 tahun lalu hingga saat ini, ADM telah mencapai produksi lebih dari 8 juta unit untuk pasar domestik dan global.
Baca SelengkapnyaPeletakan batu pertama untuk pabrik mobil terbang modular Xpeng telah resmi dilaksanakan pada hari Minggu, 27 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaGas industri membantu meningkatkan efisiensi pemurnian tembaga melalui dorongan kapasitas produksi.
Baca SelengkapnyaKeunggulan pesawat yang dibeli Haji Isam yaitu terpasang mesin canggih, adanya peningkatan aerodinamis.
Baca SelengkapnyaNilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca SelengkapnyaMenurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milikĀ Lion AirĀ Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.
Baca SelengkapnyaDia hanya mengatakan bahwa merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPesawat dibeli dalam kondisi bekas dari perusahaan di Dublin, Irlandia.
Baca SelengkapnyaMayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca SelengkapnyaRaksasa mobil listrik asal China, BYD, dipastikan masuk pasar Indonesia di semester 1 tahun 2024.
Baca Selengkapnya