Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Investor India berminat buka industri pendukung pertahanan Indonesia

Investor India berminat buka industri pendukung pertahanan Indonesia Investor India. Istimewa ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Manoj Kumar Udhyog (MKU) Pvt.Ltd, perusahaan asal India akan membuka investasi di industri pertahanan Indonesia. Langkah ini dalam rangka mendukung kerja sama bilateral antara Indonesia dengan India yang salah satunya mengenai pembaruan kerja sama di bidang pertahanan dan produksi sejumlah industri strategis.

"Investasi ini sebagai tindak lanjut dari Sembilan Kesepakatan yang telah ditanda tangani antara Presiden RI Joko Widodo dengan Perdana Menteri India Narendra Modi beberapa waktu lalu, salah satunya yaitu persetujuan antara Pemerintah RI dengan Indonesia mengenai kerja sama dalam bidang pertahanan," ujar Direktur PT Panorama Graha Teknologi, Aloys Sutarto yang merupakan representative dari MKU Pvt. Ltd dikutip dari keterangannya di Jakarta, Kamis (7/6).

MKU adalah sebuah perusahaan pertahanan asal India dan bagian dari GKG Group. Perusahaan ini memproduksi berbagai peralatan perlindungan dan pengawasan untuk personil maupun platform (darat, laut, dan udara) seperti bullet proof jacket, hard armor plate, bullet proof helmet dan shields.

Visi MKU katanya yaitu membina dan membangun lingkungan yang aman dan nyaman dengan meningkatkan kemampuan serta mengurangi resikonya. Misi adalah menyediakan keamanan dan keunggulan terhadap prajurit pada situasi genting.

Menurut Sutarto, salah satu keuntungan Indonesia mengenai keberadaan MKU yaitu Indonesia akan memiliki 100 persen produk 'body armor' yang seluruh komponen dan bagiannya adalah hasil buatan Indonesia dan bukan hanya assembly nya saja. Selain itu, keberadaan MKU juga akan menyerap tenaga kerja minimum 400 orang tenaga.

"Selain untuk kebutuhan nasional, produk kami juga bisa diekspor ke luar negeri baik di tingkat negara-negara ASEAN maupun negara yang tergabung di OKI. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan negara dari sektor ekspor," kata Sutarto.

Selain itu pembangunan peralatan industri pertahanan sangat sejalan dengan konsep Nawa Cita yang diusung oleh Presiden Jokowi, yakni tentang Kemandirian Bangsa. Dengan didirikannya industri pendukung pertahanan di Indonesia secara langsung juga akan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana bagi personil pertahanan dan keamanan nasional.

Dia mengatakan, saat ini MKU juga telah bekerjasama dengan PT Panorama Graha Teknologi dalam pemasaran produknya. "Melalui PT Panorama Graha Teknologi, MKU juga terbuka untuk bekerja sama dengan BUMN untuk mengembangkan produk dan usahanya," kata Sutarto.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan
Indonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan

Nilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.

Baca Selengkapnya
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu

Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Beberkan Bukti Sektor Manufaktur Tetap Tangguh
Pemerintah Beberkan Bukti Sektor Manufaktur Tetap Tangguh

Capaian ini tidak lepas dari kerjasama solid dari sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium

Investasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dekat Rumahnya, Intip Kisah Bagiyudin yang Semringah Bisa Kerja di KIT Batang
Dekat Rumahnya, Intip Kisah Bagiyudin yang Semringah Bisa Kerja di KIT Batang

Dia merasa beruntung karena bisa bekerja di kompleks industri yang tumbuh di daerahnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Indonesia akan Punya Mobil Buatan Anak Bangsa Sendiri
Prabowo: Indonesia akan Punya Mobil Buatan Anak Bangsa Sendiri

Prabowo juga menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program yang ditegakkan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Wamenperin: Serap 12,3 Juta Tenaga Kerja, IKM Wujudkan Pemerataan dan Pengentasan Kemiskinan
Wamenperin: Serap 12,3 Juta Tenaga Kerja, IKM Wujudkan Pemerataan dan Pengentasan Kemiskinan

Kemenperin mencatat industri tersebut mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, menyerap 12,37 juta tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Alat Kesehatan Dalam Negeri Tumbuh 8 Kali Lipat, Ini Pemicunya
Perusahaan Alat Kesehatan Dalam Negeri Tumbuh 8 Kali Lipat, Ini Pemicunya

Kemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.

Baca Selengkapnya
Kementerian BUMN Dorong Kolaborasi dengan UMKM untuk Tingkatkan TKDN Suku Cadang Pabrik
Kementerian BUMN Dorong Kolaborasi dengan UMKM untuk Tingkatkan TKDN Suku Cadang Pabrik

Hingga saat ini, sebanyak delapan UKM telah berhasil memproduksi 10 jenis suku cadang yang siap digunakan di pabrik-pabrik SIG.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Mobil MG Dirakit di Indonesia Kuartal I 2024, Harga Jual Jadi Lebih Murah?
Akhirnya Mobil MG Dirakit di Indonesia Kuartal I 2024, Harga Jual Jadi Lebih Murah?

MG Motor Indonesia memulai pabrik perakitan pada kuartal I 2024. Model mobil listriknya termasuk.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing

Sumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).

Baca Selengkapnya