Investor Individu di Bursa Saham Indonesia Paling Banyak Lulusan SMA
Merdeka.com - Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Supranoto Prajogo mencatat bahwa jumlah investor pasar modal terus mengalami peningkatan, bahkan saat pandemi Covid-19. KSEI mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia per 29 Desember 2020 mencapai 3,871 juta, dan kian tumbuh menjadi 4,2 juta per 31 Januari 2021.
"Naik dalam satu bulan saja sebesar 8,83 persen, atau 352 ribu investor. Jadi bayangkan satu harinya bisa lebih dari 10 ribu pembukaan investor baru," kata Supranoto dalam konferensi pers pada Kamis (4/2).
Hal yang paling menggembirakan yaitu jumlah investor reksadana. Per 29 Desember 2020, jumlahnya mencapai 3.165.315, kemudian terus tumbuh hingga 3,521 juta.
-
Siapa saja yang bisa berinvestasi di reksa dana? Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang.
-
Apa itu Reksa Dana? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Apa saja jenis reksa dana? Ada berbagai jenis reksa dana, termasuk reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, dan reksa dana campuran.
-
Di mana bisa beli Reksa Dana? Nasabah BRI dapat menikmati berbagai keunggulan berinvestasi dalam beberapa jenis Reksa Dana, termasuk pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, dan terproteksi.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
"Kalau kita lihat jumlah investor yang baru hanya 352, tapi yang berinvestasi di reksadana ada 355. Artinya, yang existing yang sebelumnya belum membeli reksadana itu sudah menjadi beli reksadana," jelas Supranoto.
Sementara dari sisi rincian investor reksadana, hanya 0,23 persen yang merupakan investor asing. Sementara dari total investor pasar modal, investor asing hanya 0,71 persen.
Dari sisi demografi investor individu, pendidikan SMA mendominasi sebanyak 48,14 persen. Sementara pendidikan Strata-1 (S1) sebanyak 40,10 persen. Sisanya D3 sebesar 7,93 persen dan S2 sebanyak 3,83 persen.
Sementara dari usia, sebagian besar di bawah 30 tahun sebanyak 54,79 persen.
Dari sisi pendidikan, Supranoto menilai hal ini cukup menarik. Dominasi SMA ini kemungkinan disebabkan sosialisasi yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) ke banyak universitas.
"Ini fenomena menarik. Bursa melakukan banyak sosialisasi terkait pasar modal ke banyak universitas, jadi anak-anak yang masih kuliah itu pendidikan akhirnya SMA. Sehingga kemungkinan karena itu," jelasnya.
Data KSEI juga mengungkapkan bahwa dari jenis kelamin, investor laki-laki masih mendominasi pasar modal sebesar 61,59 persen. Pegawai termasuk swasta, negeri dan guru, adalah mayoritas pekerjaan investor individu. Sementara itu, sebagian besar penghasilan investor berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 100 juta dengan persentase 53,66 persen.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi investasi langsung pada kuartal II-2024 mencapai Rp428,4 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024, Bahlil: Didominasi Luar Jawa
Baca SelengkapnyaSelama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi semester I-2023 telah mencapai 48,5 persen dari target sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaStockbit berkomitmen untuk terus mendukung upaya Bursa Efek Indonesia dalam meningkatkan jumlah investor pasar modal.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia membantah investor terbanyak di Indonesia adalah dari China
Baca SelengkapnyaSumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca SelengkapnyaOtorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima 305 surat pernyataan minat untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaSebelum membeli saham, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaPerkembangan jumlah investor ritel cukup pesat karena OJK mendorong transformasi digital di seluruh aspek,
Baca Selengkapnya