Investor santai hadapi dampak kenaikan harga BBM subsidi
Merdeka.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi telah resmi dinaikkan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla Rp 2.000 per liter pada Senin (17/11) kemarin. Harga baru mulai berlaku pada hari ini, Selasa (18/11).
Kenaikan tersebut direspon positif oleh pasar saham saat ini. Pasalnya, kepastian kenaikan harga BBM sangat ditunggu para investor untuk melakukan investasi di pasar modal.
Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada mengatakan pasar tidak terlalu kaget dengan adanya kenaikan harga BBM tersebut. Lantaran, kenaikan BBM tersebut sudah terbiasa dilakukan oleh para pemimpin sebelum Jokowi-JK.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kenapa Soeharto mulai subsidi BBM? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya. Sedangkan konsumsi minyak tanah berkembang cepat.
-
Kenapa harga BBM dinaikkan di tahun 1965? Tujuannya demi mengendalikan hiperinflasi dan menambah pendapatan negara.
-
Mengapa BPH Migas keluarkan regulasi tentang BBM subsidi? Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
"Jadi, kenapa harus kaget dan cemas dengan kenaikan BBM bersubsidi kali ini. Bisa dicek dari data-data yang ada, kenaikan harga BBM bersubsidi dalam jangka panjang tidak membuat jumlah pengguna kendaraan meningkat. Lambat laun masyarakat akan menerima dan terbiasa dengan kenaikan ini seperti yang hingga kini terjadi," ujar dia kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (18/11).
Menurut dia, pasar saham memang akan terguncang usai kenaikan harga BBM subsidi tersebut. Namun, guncangan tersebut hanya sebentar dan tidak terlalu signifikan pengaruhi IHSG. Reza menegaskan, IHSG yang masih didominasi kepemilikannya oleh asing di mana mayoritas setuju harga BBM dinaikkan.
"Tetapi, bisa juga di awal-awal IHSG digoyang sehingga terlihat seolah-olah market merespon negatif kebijakan tersebut. Padahal asing sedang tampung barang dan menunggu untuk di kemudian waktu dilakukan profit taking. So, jangan panik dan berlebihan menanggapi kebijakan tersebut," kata dia.
Dia memperkirakan kenaikan harga BBM bersubsidi akan menyumbang inflasi sebesar 2,65 persen. Dampaknya akan terlihat pada inflasi November dan Desember.
Tapi, itupun hanya sementara dengan asumsi, pemerintah dapat menjaga pasokan barang dan bahan makanan. Serta dapat terlihat indikasi pengalihan dana tersebut ke beberapa sektor antara lain infrastruktur, kesehatan, konstruksi dan sektor-sektor produktif lainnya.
Pilihan saham yang mungkin bisa diperhatikan dengan adanya imbas ini antara lain AKRA, PGAS, WIKA dkk, ADHI, TLKM, KLBF.
Seperti diketahui, harga BBM subsidi resmi dinaikkan sebesar Rp 2.000 per liter. Untuk itu, harga BBM jenis premium menjadi Rp 8.500 per liter dan harga BBM jenis solar menjadi Rp 7.500 per liter. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKita harapkan dengan operasi pasar yang dilakukan Bulog, harga beras bisa turun," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM di SPBU swasta yang naik per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaAlasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMengutip Reuters, Brent berjangka untuk pengiriman November pada Jumat ini, berada di posisi USD 95,38 per barel.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca Selengkapnya