Pekerjaan Berat Menteri Jokowi di Lima Tahun ke Depan
Merdeka.com - Direktur Riset Core Indonesia Piter Abdullah menyarankan agar Presiden Joko Widodo mengganti seluruh menteri saat ini untuk mewujudkan visinya dalam membangun Indonesia lima tahun mendatang. Hal tersebut berdasarkan survei tingkat kepuasan investor.
"Kalau menurut saya ganti semua. Semuanya diganti, karena kita tahu penilaian tadi tidak menunjukkan kepuasan investor," ujar Piter saat ditemui di Kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (25/7).
Salah satu ketidakpuasan investor terhadap kabinet kerja saat ini adalah pertumbuhan ekonomi yang stagnan pada angka 5 persen. Untuk itu, Indonesia butuh perubahan signifikan agar perekonomian mampu tumbuh tinggi seperti permintaan Presiden Jokowi.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
"Persoalan ke depan itu kan besar tantangan ke depan kita itu besar. Tantangan dari global tantangan dari dalam dan kemudian utamanya lagi kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih tinggi," jelasnya.
"Pertumbuhan ekonomi 5 persen itu tidak cukup kan sebenarnya. Kita perlu lompatan, sejauh ini kan kita sangat menunggu lompatan ekonomi yang tinggi yang dulu sempat kita harapkan pada awal periode pertama Jokowi kita bisa lompat tumbuh 7 persen ternyata enggak bisa," sambung Piter.
Piter melanjutkan, ke depan menteri-menteri ekonomi khususnya, harus berasal dari kalangan profesional dengan pengalaman mumpuni. Dia juga berharap menteri kabinet periode kedua mampu mengimbangi cara kerja Presiden Jokowi.
"Menteri ekonomi harus profesional diharapkan bisa melakukan lompatan itu. Dengan menteri yang tidak ada kepentingan, bisa bekerja secara profesional, berani mengambil tindakan, berani mengambil eksekusi, berani ambil terobosan. Itulah syarat untuk kita bisa lakukan lompatan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen bukan hal yang bukan tidak mungkin," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaTarget 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaIndonesia pernah mencapai tingkat pertumbuhan yang serupa pada era 1986-1987.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaShinta mengungkapkan isu utama yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tahun depan adalah pelemahan kelas menengah.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca Selengkapnya