Investor Timur Tengah minat bikin bioskop di Indonesia
Merdeka.com - Perusahaan konglomerasi Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, berminat membuka bioskop di Indonesia. Ini menambah daftar investor asing yang ingin berbisnis pertunjukkan film di Tanah Air.
"Sebelumnya, Korea Selatan dan Taiwan telah menyatakan minatnya untuk menanamkan modalnya di Indonesia," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat (1/4).
Menurut Franky, membanjirnya minat itu lantaran pemerintah berencana membuka bisnis perfilman sepenuhnya untuk investor asing. Itu mencakup jasa teknik, produksi, distribusi dan eksebisi film.
-
Siapa yang membantu ekonomi Korea Selatan? AS menjadi sekutu dan membantu perekonomian Korsel yang terpuruk usai perang saudara.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Apa yang viral di media sosial tentang Korea Selatan dan Indonesia? Viral aksi sejumlah pekerja Korea Selatan di Indonesia lontarkan komentar bernada hinaan. Tinggal & Cari Duit di Indonesia, Orang-orang Korea Malah Hina RI & Islam di Forum Indosarang.
-
Mengapa Korea Selatan lebih maju dari Indonesia? Menyadur Liputan6.com, Profesor Seong-Kon Kim, yang pernah menjadi dekan di Seoul National University memberikan penjelasan tentang kunci sukses ekonomi Korsel.
-
Apa yang dipromosikan KBRI Seoul? Sebelum acara berakhir, Dubes RI di Seoul menekankan bahwa KBRI Seoul giat mempromosikan seni, budaya dan ekonomi kreatif.
-
Bagaimana Korea Selatan menjadi negara maju? Usai perang saudara yang panjang, Pemimpin Korea Selatan memutuskan untuk lebih meningkatkan perekonomian melalui industrialisasi.
"Mereka melihat ini sebagai peluang investasi yang menjanjikan. mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar," ucapnya.
Berdasarkan data Badan Ekonomi Kreatif, Indonesia baru mempunyai sekitar seribu screen atau layar. Itu dinilai masih kecil untuk ukuran negara berpopulasi 240 juta orang.
"Beijing dengan jumlah penduduk sekitar 15 juta memiliki 5 ribu screen. Kita tidak perlu sama dengan Beijing tapi minimal Indonesia mempunyai 5 ribu-6 ribu screen untuk memenuhi kebutuhan tersebut," tuturnya.
Saat ini, lanjut Franky, Perusahaan sedang mencari lokasi potensial. Strategi yang akan diterapkan adalah mengintegrasikan bioskop dengan mall atau pusat perbelanjaan.
"Untuk itu perusahaan membutuhkan informasi terkait dengan mall yang sedang dan akan dibangun maupun yang belum memiliki fasilitas gedung bioskop di Indonesia guna menjalin kerja sama."
Sementara itu, Pejabat Promosi Investasi kantor perwakilan BKPM di Abu Dhabi Agus Prayitno mengemukakan bahwa perusahaan belum mengungkapkan besaran investasinya.
"Namun, nilai investasi untuk membangun satu screen secara terpadu di Abu Dhabi mencapai AED 5 juta atau sekitar Rp 18 milyar." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah membantah bahwa investor asing enggan untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaBanyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus meningkatkan investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaProspek pertumbuhan industri bioskop di Indonesia yang tercermin dari minat investor pada masa penawaran awal dan umum.
Baca SelengkapnyaTerbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaMenteri investasi bahlil Lahadalia mengklaim sejumlah perusahaan asing siap berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaBadan Otorita IKN perlu melakukan evaluasi terhadap kebutuhan investasi di IKN satu per satu.
Baca SelengkapnyaAdapun perusahaan asingnya, berasal dari China yaitu CITIC Construction.
Baca SelengkapnyaOtorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima 305 surat pernyataan minat untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaPer Juni 2023 terdapat sekitar 19 negara tertarik untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaEstimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca Selengkapnya