Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IPB sebut kendala fasilitas hambat pertumbuhan jumlah wirausaha

IPB sebut kendala fasilitas hambat pertumbuhan jumlah wirausaha Kepala Departemen UMKM BI Yunita Resmi Sari. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama Institut Pertanian Bogor (IPB), Anas Miftah Fauzi, mengatakan pengembangan wirausaha salah satu pendorong daya saing bangsa di era perdagangan bebas saat ini. Sayangnya, jumlah wirausaha di Indonesia masih relatif rendah, yakni sebesar 1,65 persen dari total jumlah penduduk.

Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya fasilitas dan program kewirausahaan, terutama dari perguruan tinggi. Menurutnya, mahasiswa lulusan baru yang masuk ke pendidikan kewirausahaan terkendala ketidakpastian dari ketiadaan bimbingan, informasi, modal, pengalaman, serta minimnya bekal kewirausahaan.

Oleh karena itu, pengembangan kemampuan wirausaha dari perguruan tinggi sangat penting sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti).

"Dalam Renstra tersebut target pendidikan di perguruan tinggi adalah mampu meluluskan mahasiswa yang menghadirkan riset. Tapi di tahun 2014-2019 lulusan perguruan tinggi harus menjadi seseorang yang mandiri dan bisa menularkan kemampuan dalam pembangunan ekonomi," kata Anas di Sabisa Farm IPB, Bogor, Jumat (11/3).

Dia menambahkan, bantuan yang diberikan pemerintah, khususnya untuk IPB, sangat membantu dalam pengembangan tersebut. Anas mencatat, minat mahasiswa IPB pada pendidikan kewirausahawan meningkat mencapai 4 persen dari target pemerintah sebesar 2 persen.

"Hanya perlu didalami fakultas mana yang bisa mengembangkan kewirausahawan. Ternyata lebih ke penanganan langsung dalam praktek seperti pertanian, peternakan, dan perikanan. Bukan pada bidang yang menyumbangkan soft skill," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Bank Indonesia (BI) Yunita Resmi Sari mengatakan meski mengalami pergeseran lapangan kerja, pertanian menyumbang 30 persen dari penciptaan wirausaha di Indonesia.

"Sehingga BI mendukung penuh pengembangan program wirausaha khususnya di bidang agrobisnis. Guna menciptakan tenaga kerja yang terampil," jelas Yunita di tempat yang sama.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Entepreneur Hub, Jurus Pemerintah jadi Indonesia Negara Maju 2045
Entepreneur Hub, Jurus Pemerintah jadi Indonesia Negara Maju 2045

Pemerintah meluncurkan program Entepreneur Hub dalam rangka meningkatkan rasio pengusaha baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jumlah Wirausaha Muda Indonesia Masih Sangat Sedikit, Apa Soluisnya
Jumlah Wirausaha Muda Indonesia Masih Sangat Sedikit, Apa Soluisnya

Jumlah wirausahawan muda berusia 20-29 tahun masih cukup rendah, yakni sebesar 6,1 juta orang.

Baca Selengkapnya
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja

Sekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.

Baca Selengkapnya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya

Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rasio Wirausaha Indonesia Naik Jadi 3,35 Persen
Rasio Wirausaha Indonesia Naik Jadi 3,35 Persen

Pentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini, termasuk di kalangan pelajar.

Baca Selengkapnya
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina

Dukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.

Baca Selengkapnya
PAN: Pelaku UMKM Harus Siap Risiko dan Benar-Benar Kreatif
PAN: Pelaku UMKM Harus Siap Risiko dan Benar-Benar Kreatif

PAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital

Baca Selengkapnya
99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?
99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?

99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?

Baca Selengkapnya
60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya
60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya

Berdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.

Baca Selengkapnya
Ini Jumlah Pengusaha yang Pas Agar Indonesia Jadi Negara Maju
Ini Jumlah Pengusaha yang Pas Agar Indonesia Jadi Negara Maju

Pelaku wirausaha di Indonesia sudah harus matang dengan perencanaan bisnis yang akan dikembangkan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rumah Tak Layak Huni Bisa Naikkan Tingkat Stunting, Ini Alasannya
Ternyata Rumah Tak Layak Huni Bisa Naikkan Tingkat Stunting, Ini Alasannya

Salah satunya, karena rumah tak layak huni tidak memiliki air yang bersih.

Baca Selengkapnya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya

PISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.

Baca Selengkapnya