IPC raup laba Rp 3,07 triliun sepanjang 2017
Merdeka.com - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC mencatatkan pendapatan sebesar Rp 10 ,52 triliun (unaudited) pada tahun 2017 atau naik 17,8 persen dibandingkan tahun 2016. Dari total pendapatan tersebut, IPC memperoleh laba usaha senilai Rp 3,07 triliun (unaudited) di tahun 2017 atau naik 12,74 persen dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama Pelindo II/IPC, Elvyn G. Massasya, mengatakan IPC menjadi penyumbang dividen terbesar untuk BUMN di bidang jasa kepelabuhanan dari Rp 371,93 miliar (audited) menjadi Rp 453,44 miliar (unaudited).
"Untuk pertumbuhan dividen korporasi, IPC merupakan penyumbang dividen terbesar untuk BUMN di bidang jasa kepelabuhanan," kata Elvyn dalam acara media visit di kantornya, Senin (5/2).
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Bagaimana Pelindo berkontribusi pada perkembangan sektor pariwisata? 'Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia, sejumlah proyek penunjang wisata juga terus kami kebut salah satunya BMTH. Targetnya 2024 bisa beroperasi sehingga kunjungan Cruise akan bertambah,' ujarnya.
-
Apa yang membuat PLN masuk ke dalam 2 besar Fortune Indonesia 100? Keberhasilan ini pun semakin memantapkan PLN sebagai jantung perekonomian Indonesia dalam mewujudkan akses listrik yang adil dan merata serta menjadi motor penggerak transisi energi.
-
Apa kontribusi utama Pertamina untuk Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
Selain itu, IPC mencatatkan peningkatan EBITDA sebesar 22,3 persen atau senilai Rp 3,85 triliun (unaudited) dan menurunkan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebanyak 1,75 persen menjadi 70,5 persen. "Realisasi trafik arus peti kemas tercapai 6,92 juta TEUs atau naik 11,2 persen sedangkan non peti kemas naik 2,79 persen menjadi 57,06 juta ton."
Sementara itu, untuk kunjungan kapal naik 3,87 persen menjadi 34.662 unit serta arus penumpang turun 13,99 persen menjadi sebanyak 608,12 ribu orang. "2018 pendapatan usaha ditargetkan naik 11,02 persen menjadi Rp 11,68 triliun dengan EBITDA yang ditargetkan naik 6,8 persen menjadi Rp 4,11 triliun. Sementara EBITDA margin ditargetkan tumbuh 1,1 persen menjadi 37,05 persen dan BOPO turun menjadi 69,43 persen."
Sedangkan kunjungan kapal ditargetkan naik jadi 35 ribu unit dan arus penumpang diperkirakan turun 15,8 persen menjadi 511,7 ribu orang.
"Untuk kinerja operasional petikemas diharapkan dapat naik menjadi 7,10 juta TEUs atau meningkat 2,7 persen sedangkan non-petikemas naik 27,7 persen menjadi 72,86 juta ton."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kuartal II-2024, pihaknya sudah menggunakan Rp119,75 miliar dari pagu anggaran Rp 284,36 miliar.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI menjadi BUMN paling banyak menyumbang deviden BUMN ke negara hingga Rp23,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII mencatatkan kinerja positifnya sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaErick menyebut capaian ini tak lepas dari program Transformasi BUMN yang terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan.
Baca SelengkapnyaPLN berkontribusi dengan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun atau mencapai satu setengah kali dari target yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPer Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaSelain dividen, aset BUMN juga mengalami kenaikan menjadi Rp10.000 triliun di 2023.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca SelengkapnyaErick Thohir sebagai Menteri BUMN menargetkan setoran dividen 2024 kepada negara mencapai Rp85 triliun.
Baca Selengkapnya